KITA Indonesia, Komunitas Bayi Tabung untuk Pejuang Dua Garis

LinkSehat - Bagaimana jika setelah menikah, dokter menyatakan bahwa Anda tidak bisa memiliki anak secara normal? Kehamilan buatan seperti bayi tabungtentu bisa menjadi solusi.

Namun, jika kemudian Anda khawatir karena baru pertama kali melakukan bayi tabung, ada banyak solusinya. Salah satunya, ikut komunitas bayi tabung, yang bukan hanya demi mendapat cerita parasurvivor, tapi juga dukungan moral. Contohnya Komunitas Bayi Tabung Indonesia (KITA).

KITA adalah sebuah komunitas bayi tabung (saat ini telah resmi terdaftar sebagai yayasan) yang secara aktif memberikan edukasi mengenai program In Vitro Fertilization (IVF) bagi para pejuang dua garis di seluruh Indonesia.

LinkSehat telah melakukan wawancara dengan salah satu pendiri KITA, Ika Pramesti, dan berikut rangkumannya untuk Anda.

Apa latar belakang berdirinya KITA?

Awal mulanya KITA Indonesia bukan komunitas, hanya sekumpulan lima orang pejuang dua garis yang pernah melakukan program bayi tabung di Penang, Malaysia. Atas rasa kebersamaan, kepedulian, dan saling menguatkan, kelima orang tersebut sering berbagi informasi mengenai pengalaman bayi tabung di sosial media dan ternyata mendapatkan respon positif dari teman-temannya.

Pada tahun 2016, dokter mereka di Penang datang ke Indonesia sehingga muncul inisiatif untuk menyambutnya sebagai rasa terima kasih. Kemudian muncul ide untuk mengumpulkan teman-teman yang penasaran tentang bayi tabung agar mereka bisa langsung bertanya ke dokternya. Sejak itu mulai dibuat halaman di Facebook (@komunitasbayitabungindonesia) dan grup Whatsapp. Ternyata antusiasnya cukup besar, sehingga bisa rutin melakukangathering3 hingga 4 kali dalam setahun.

Ide membentuk komunitas dicetuskan oleh Herlina (saat ini menjabat sebagai ketua KITA) pada tahun 2019 karena kegiatan KITA Indonesia sudah semakin besar.

Apa saja kegiatan KITA?

Kegiatan utama KITA Indonesia adalah seminar IVF yang bekerjasama dengan rumah sakit, klinik, atau dokter fertilitas secara pribadi. Sebelum pandemi kegiatan dilakukan rutin secaraoffline, kemudian beralih ke Instagram Live (@komunitasbayitabungindonesia) setelah pandemi melalui kontenBincang Kitabersama dokter,Cerita Kitadengansurvivorbayi tabung, danCerita Spesial Kitadengan para influencer atau artis yang pernah menjalani bayi tabung.

KITA Indonesia juga memiliki program “1000 Orang Tua” untuk mendukung para pejuang dua garis yang memiliki keterbatasan dana untuk melakukan program bayi tabung.

Soal program “1000 Orang Tua”, adakah syarat tertentu untuk mendaftar?

Tentu saja. Bagi yang ingin mendaftar ke program tersebut, mereka harus memiliki surat keterangan dari RT atau RW yang menyatakan keterbatasan dana, sudah menikah selama 5 tahun, dan sudah melakukan pemeriksaan fertilitas dan hasilnya dinyatakan bahwa tidak bisa hamil secara normal. Tim KITA Indonesia juga akan melakukan survei untuk melakukan validasi data tersebut.

Bantuan yang diberikan tidak 100%, biasanya KITA Indonesia hanya memberikan bantuan 60% atau 70% dari total dana yang dibutuhkan. Dana bantuan berasal dari donatur di seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah 20 hingga 30 orang yang terbantu melalui program ini.

Program ini terbuka untuk publik, tetapi diutamakan bagi anggota resmi komunitas yang telah bergabung di Whatsapp atau grup komunitas.

Bagaimana cara bergabung menjadi anggota KITA?

Anggota KITA Indonesia terbuka untuk publik sehingga bisa diikuti oleh pejuang dua garis dari seluruh Indonesia. Untuk bergabung dengan KITA, bisa mendaftar ke Aam via Whatsapp di 0822-2767-3399 atau kirim pesan ke akun Instagram-nya @aamsam2211

Apa manfaat yang diperoleh anggota KITA?

KITA telah bekerja sama dengan beberapa klinik fertilitas di Indonesia, Malaysia, dan Thailand sehingga para anggota punya akses lebih luas untuk mendapatkan informasi, bimbingan, bahkan diskon khusus saat menjalani program bayi tabung. Para anggota juga aktif bertukar informasi di grup Telegram dan Whatsapp.

Apa kegiatan KITA dalam waktu dekat?

Selain rutin Instagram Live, KITA Indonesia juga akan melakukan gathering offline di Semarang 1 November nanti. Selain informasi tentang bayi tabung dari dokter dansurvivoryang telah berhasil menjalani program bayi tabung, peserta gathering juga juga dapat kesempatan untuk konsultasione-on-onedengan dokter yang menjadi narasumber.

Apa momen berkesan yang pernah Anda alami selama mendirikan KITA?

Banyak sekali. Saya merasa menjadi bagian dari KITA Indonesia adalah berkat dari Tuhan karena saya bisa bermanfaat buat banyak orang. Dari sekian banyak momen yang pernah saya alami, yang paling berkesan adalah sewaktu gathering di Balikpapan.

Saya terharu karena sewaktu di sana, ada seorang ibu yang menunggu kedatangan saya hanya untuk menunjukkan anaknya, dia bilang “mbak ketemu anaknya dulu”.Saya bingung, tapi ternyata saya tahu kalau dia salah satu anggota KITA Indonesia yang berhasil menjalani program bayi tabung. Nama saya bahkan dijadikan nama anaknya. Saya merasa tidak melakukan apa-apa, tapi tanpa disadari, keberadaan KITA Indonesia menjadi motivasi tersendiri bagi parasurvivoruntuk terus berjuang.

Rencana KITA di tahun 2021?

KITA Indonesia berharap agar tahun 2021 nanti bisa kembali rutin melakukangathering, setidaknya 2 hingga 4 kali dalam setahun. Semoga KITA Indonesia juga dapat menjangkau kota-kota kecil di Indonesia seperti Pontianak dan Aceh yang tidak memiliki klinik fertilitas di daerahnya.

Terakhir, apa impian terbesar KITA yang ingin dicapai?

Semoga program “1000 Orangtua” bisa mencapai target. Semoga komunitas terus berjalan dan menebar manfaat. Dan semoga KITA Indonesia bisa menjadi teman seperjalanan pejuang dua garis sepanjang waktu.

Punya rekomendasi komunitas atau tokoh untuk LinkSehat wawancarai? Beritahui kami melalui Instagram @linksehatid atau email ke helpdesk@linksehat.com

Atau jika Anda dan pasangan sedang merencanakan program bayi tabung, dapatkan rekomendasi dokter dan Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia atau negara lain, beserta perkiraan biaya yang diperlukan. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.