Kolera

Selasa, 24 November 2020

Kolera

LinkSehat - Kolera merupakan penyakit yang sudah ada sejak abad ke-19. Kolera menyebar menyebabkan kematian massal terutama pada tahun 1961 di Asia Selatan dan 1991 di Amerika. Kini kolera sudah menyebar hampir ke semua negara. Diperkirakan kasus kolera mencapai 1,3 juta hingga 4 juta kasus per tahun dengan 21 ribu hingga 143 ribu kematian per tahunnya.

Kolera adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri dan menyebabkan diare berat sehingga pasien akan mengalami dehidrasi dan berpotensi menyebabkan kematian. Kematian bahkan bisa dalam hitungan jam jika tidak segera mendapatkan pengobatan. Kolera disebabkan oleh bakteriVibrio cholerae. Bakteri ini menyebar melalui air yang tercemar.

Gejala atau tanda kolera

Gejala kolera biasanya baru muncul dalam 12 jam hingga 5 hari setelah konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi (rata rata 2 sampai 3 hari).

Mayoritas orang yang terinfeksi kolera tidak menimbulkan gejala sehingga berpotensi menularkan kolera dan tidak mendapatkan pengobatan. Jika menimbulkan gejala, keluhan utama pasien biasanya berupa diare dan muntah yang bisa ringan hingga berat. Ciri khas diare yang dikeluarkan yaitu berwarna seperti air cucian beras. Jumlah diare bahkan bisa mencapai 1 liter dalam 1 jam sehingga sangat berpotensi menyebabkan dehidrasi berat.

Tanda-tanda dehidrasi yaitu denyut jantung meningkat dan kemudian menurun jika tidak juga mendapatkan pengobatan, tidak buang air kecil dalam 6 jam dan kelenturan kulit di perut melambat. Selain menyebabkan dehidrasi, kolera juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang ditandai dengan kram otot, dan turunnya tekanan darah serta turunnya fungsi organ lainnya atau yang dalam bahasa kedokteran disebut sebagai keadaanshock.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Segera Konsultasi Dokter Online dengan dokter jika Anda memiliki gejala kolera. Bawalah segera ke dokter atau Unit Gawat Darurat jika diare terjadi lebih dari 5 kali dalam sehari. Semakin cepat Anda membawa yang sakit ke dokter maka semakin cepat diberikan penanganan sehingga orang tersebut tidak jatuh dalam keadaan lebih berat.

Dokter spesialis untuk merawat kolera yaitu dokter spesialis penyakit dalam. Namun pada keadaan gawat darurat yaitu dehidrasi ataushock, maka dokter umum juga berkompeten untuk memberikan pertolongan pertama. Download sekarang.

Biaya berobat kolera

Besaran biaya pengobatan kolera tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan kolera di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab kolera

Penyebab kolera yaitu bakteriVibrio cholerae. Bakteri ini akan memproduksi racun pada usus halus sehingga tubuh akan menghasilkan banyak air pada feses. Air tersebut yang menyebabkan diare dan gangguan elektrolit. Kemudian bakteri tersebut akan keluar melalui feses. Penyebaran infeksi yaitu melalui konsumsi air yang telah terkontaminasi bakteri. Selain itu bisa juga melalui konsumsi makanan laut yang tidak matang sempurna terutama kerang, dan juga sayur serta buah yang mentah.

Pada negara yang endemis kolera, penyebaran juga bisa melalui biji-bijian seperti beras yang terkontaminasi setelah proses memasak dan disimpan dalam suhu ruangan untuk beberapa jam.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi kolera yaitu sanitasi yang buruk, konsumsi obat yang menyebabkan penurunan produksi asam lambung, tinggal bersama pasien kolera, konsumsi makanan mentah dan golongan darah O. Bakteri kolera akan tetap terdeteksi pada feses pasien dalam 1 sampai 10 hari setelah infeksi.

Komplikasi yang sering terjadi yaitu dehidrasi dan gangguan elektrolit yang disebabkan oleh diare berat. Proses komplikasi ini terjadi sangat cepat dan berpotensi menyebabkanshock dan kematian.Shock inilah yang bisa menyebabkan gangguan organ-organ lain seperti ginjal. Selain itu, keadaan mual juga menyebabkan pasien tidak makan dan minum. Hal itu akan menyebabkan komplikasi rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia).

Diagnosis kolera

Diagnosis kolera dilakukan melalui keterangan gejala pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan feses. Karena diare merupakan gejala yang sangat umum ditemui pada banyak penyakit lainnya, sehingga pemeriksaan feses perlu dilakukan jika dicurigai kemungkinan infeksi kolera.

Cara mengobati kolera

Pengobatan kolera yaitu pemberian cairan (bisa berupa oralit maupun cairan infus), antibiotik danzinc. Pemberian cairan oralit bisa mencapai 6 liter untuk kasus dehidrasi sedang. Pemberian antibiotik secara masal tidak dianjurkan karena terbukti tidak efektif menyembuhkan namun malah menyebabkan resistensi antibiotik.

Zinc bertujuan untuk memperbaiki fungsi usus sehingga mengurangi diare dan mempercepat penyembuhan. Pemberian zink terutama pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Konsumsi obat-obatan sebaiknya dilakukan atas anjuran dokter yang merawat dan memeriksa kondisi Anda.

Cara mencegah kolera

Cara mencegah kolera yaitu dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, menjaga kebersihan tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, konsumsi air yang matang dan terjamin kebersihannya, tidak mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang, serta mengupas buah dan sayur.

Saat ini ada vaksin yang diberikan pada pasien yang akan bepergian ke negara endemis. Vaksin ini bernamaVaxchora, namun vaksin ini masih jarang ditemui di Indonesia.

Cara merawat pasien kolera di rumah

Merawat pasien kolera sebaiknya dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan ketat dan tersedianya obat yang lebih lengkap. Selain itu menjaga pasien kolera di rumah berpotensi menyebarkan kolera pada anggota keluarga di rumah.

Jika pasien kolera harus dirawat di rumah, penting untuk mengetahui tanda kegawatdaruratan seperti penurunan kesadaran, lemas, diare atau muntah tidak berhenti, tidak dapat makan minum, peningkatan denyut jantung, perabaan denyut jantung pada tangan yang lemah, dan kelenturan kulit perut yang menurun. Selagi perjalanan menuju rumah sakit, berikan oralit pada pasien, atau tetap berikan ASI pada bayi untuk mengurangi dehidrasi. Pemberian oralit dan ASI harus dalam keadaan pasien sadar.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Diare

Diare merupakan kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya.

Diare pada Anak

Diare pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengancam nyawanya.

Muntaber

Muntaber identik dengan gejala mual, muntah, dan diare yang muncul secara tiba-tiba dalam waktu Baca Selengkapnya...