Kudis

Senin, 30 November 2020

Kudis

LinkSehat - Kudis atau skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. Penyakit ini bukan sebuah infeksi, namun sebuah gejala yang timbul akibat hinggapnya kutu. Kutu tersebut mudah menyebar dan biasanya penyakit kulit ini menular pada orang yang serumah atau yang tidur satu kasur dengan pasien. Bisa juga menular ke teman sekelas, tempat penitipan kelas, asrama, dan lainnya. Maka dari itu, pengobatan harus dilakukan oleh semua anggota yang memiliki skabies agar tidak saling menularkan. Ciri khas lainnya dari penyakit kudis yaitu gatal terutama pada malam hari.

Gejala atau tanda kudis

Tidak semua pasien yang memiliki kudis menimbulkan gejala. Namun pasien tersebut bisa menularkan kepada orang lain. Jika gejala muncul, gejala kudis yang khas (tanda kardinal) yaitu gatal terutama pada malam hari, ditemukan adanya terowongan pada kulit, ditemukan kutu dan penyakit sama dialami oleh orang di sekitar pasien. Gejala tersebut bisa muncul dalam beberapa hari sampai 6 minggu. Pada pasien yang sudah memiliki riwayat kudis sebelumnya, gejala akan lebih cepat muncul dari pada pasien yang baru pertama kali terinfestasi kudis.

Lokasi tempat kutu bertelur bisa di sela jari, di lutut, siku, pergelangan tangan, payudara atau genitalia (alat kelamin). Bisa juga terdapat di kepala, leher, muka, telapak tangan, dan telapak kaki pada anak-anak.

Terdapat tipe lain dari kudis yaitu tipe krusta. Tipe ini merupakan infestasi sangat berat yang melibatkan puluhan ribu kutu pada tubuh pasien. Hal ini menyebabkan terdapat krusta tebal yang berisi kutu dan telur kutu. Tipe ini biasanya dialami pada pasien dengan sistem imun rendah, orang tua dan orang yang disabilitas. Tipe ini sangat mudah menular sehingga perlu dilakukan pengobatan segera untuk mencegahoutbreak (wabah).

Jika tidak diobati dan pasien terus menggaruk kulit, maka kulit akan menjadi luka sehingga bakteri bisa masuk dan menyebabkan infestasi lebih lanjut.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika Anda memiliki gejala kudis. Akan lebih baik jika pemeriksaan juga dilakukan pada orang sekitar Anda yang memiliki gejala serupa agar dilakukan pengobatan secara serentak.

Jika Anda atau anggota keluarga Anda ada yang mengalami gejala kudis, sebaiknya Anda Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter umum atau dokter spesialis kulit dan kelamin. Download sekarang.

Biaya berobat kudis

Besaran biaya pengobatan kudis tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan kudis di dalam atau luar negeri, gunakan aplikasi LinkSehat. Download sekarang.

Penyebab kudis

Penyebab kudis yaitu kutuSarcoptes scabiei. Kutu ini berada di bawah kulit dan biasanya membuat terowongan untuk meletakkan telurnya. Saat telur menetas, kutu akan menyebar menginfestasi bagian kulit lainnya atau menyebar ke orang lain atau hinggap pada benda-benda seperti pakaian, handuk, sprei, dll. Kutu dapat bertahan 2 hingga 3 hari pada benda mati. Penyebaran juga bisa terjadi pada pasangan seksual. Penyebaran tidak terjadi pada jabatan tangan atau pelukan singkat. Kutu tidak dapat terbang atau lompat, kutu hanya berjalan dengan sangat lambat.

Diagnosis kudis

Diagnosis kudis dilakukan dengan memeriksa kulit dan tanda serta gejala kudis. Pemeriksaan tambahan dilakukan dengan mengambil sampel kerokan pada ruam kulit terutama pada terowongan di kulit. Kerokan tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari adanya telur atau kutu.

Cara mengobati kudis

Pengobatan kudis tidak bisa dan tidak efektif jika hanya dilakukan pada satu orang. Pengobatan harus dilakukan pada semua orang di sekitar pasien yang memiliki gejala yang sama. Obat untuk membunuh kudis disebut denganskabisida. Penggunaan salep atau obat tersebut biasanya diaplikasikan dan didiamkan selama 8 hingga 14 jam, setelah itu dicuci bersih. Pada beberapa kasus bisa juga memberikan obat pil untuk mengobati kudis.

Dokter mungkin akan memberikan obat lainnya untuk meringankan gejala gatal atau mengurangi infeksi kulit akibat garukan. Namun demikian, penggunaan obat-obatan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda. Jika dalam 2 hingga 4 minggu gejala tidak membaik atau muncul ruam kulit di tempat lain, segera konsultasikan kembali dengan dokter Anda.

Bisakah kudis disembuhkan?

Kudis dapat disembuhkan dengan pengobatan tepat dan menjemur kasur, bantal dan guling, serta membersihkan sprei, handuk dan pakaian dengan air panas dan sabun. Menurut American Academy of Dermatology Association, dibutuhkan beberapa hari hingga minggu untuk mengobati kudis. Bahkan bisa saja setelah pengobatan akan terasa semakin gatal untuk beberapa hari. Pada umumnya akan sembuh dalam 4 minggu.

Cara mencegah kudis

Pencegahan penyebaran kudis yaitu dengan mencuci seluruh pakaian, handuk, dan sprei yang digunakan pasien dengan air panas dan sabun. Kasur di jemur di bawah sinar matahari. Untuk barang yang tidak dapat dicuci, dapat diletakkan pada ruangan yang jarang di kunjungi orang selama beberapa minggu (contohnya garasi) karena kutu akan mati dalam beberapa hari. Atau bisa juga dimasukkan dalam plastik tersegel dalam 7 hari.

Cara merawat pasien kudis di rumah

Merawat pasien kudis di rumah yaitu dengan mengoleskan obat salep pada daerah kudis serta menjaga kebersihan badan, pakaian serta benda benda sekitar.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Penyakit Panu

Dalam bahasa kedokteran, panu disebut dengan pityriasis versicolor atau tinea versicolor.

Penyakit Kusta

Kusta atau lepra adalah penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae.

Kurap

Kurap (ringworm) adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dengan ciri khas yaitu Baca Selengkapnya...