Memahami CT Value pada Hasil Swab PCR

Selasa, 19 Oktober 2021

Memahami CT Value pada Hasil Swab PCR

LinkSehat - Cycle threshold (CT) value menjadi istilah yang umum diperbincangkan oleh pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Banyak yang beranggapan bahwa CT value bisa menjadi indikator kesembuhan dan tingkat keparahan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit. 

Apakah anggapan tersebut benar? Simak informasi lengkapnya di sini.

Apa itu CT Value?

CT value adalah suatu nilai yang muncul saat tes PCR untuk menggambarkan jumlah materi genetik (RNA) virus dalam sampel yang diperiksa (bukan jumlah virus secara langsung dalam tubuh). Semakin tinggi CT value, maka semakin sedikit RNA virus dalam sampel yang diperiksa. Sebaliknya, semakin rendah nilai CT, maka semakin banyak RNA virus dalam sampel yang diperiksa.

Orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 disarankan tetap isolasi mandiri di rumah jika memungkinkan atau mendapatkan perawatan di rumah sakit. Yang perlu diingat adalah, CT value tidak dapat menggambarkan tingkat keparahan kondisi Anda saat terinfeksi Covid-19.

Apa arti nilai CT Value pada hasil swab PCR SARS Cov-2?

CT value dapat memperkiraan seberapa banyak materi genetik virus (RNA) di dalam sampel pasien yang diambil saat tes swab PCR. Angka CT value berbanding terbalik dengan terdeteksinya gen virus pada Alat PCR. Angka CT value yang tinggi menunjukkan konsentrasi bahan genetik virus yang terdeteksi oleh alat PCR rendah, sedangkan, CT value yang rendah menunjukkan konsentrasi materi genetik virus yang terdeteksi alat tinggi.

Perlu diketahui bahwa CT value tidak berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit. Seorang pasien yang memiliki CT value rendah, berarti viral load yang terdeteksi cukup tinggi, tapi mereka mungkin tidak memiliki gejala klinis (asimtomatik) atau orang tanpa gejala (OTG). Ini didukung oleh sebuah studi dalam Journal of Medical Microbiology yang menemukan tidak adanya hubungan antara CT value dan tingkat keparahan penyakit atau kematian pasien Covid-19.

CT value dipengaruhi oleh kualitas sampel, termasuk teknik pengambilan dan kapan sampel diambil, metode, reagen, dan alat yang digunakan. Sehingga nilainya tidak dapat dibandingkan pada sampel yang berbeda, pemeriksaan di laboratorium yang berbeda, metode, alat, dan reagen yang berbeda. Hal tersebut juga menjadi alasan sebaiknya hasil PCR satu lab tidak untuk dibandingkan dengan hasil PCR lab lainnya dengan perbedaan reagen (Cut off) dan alat PCR yang digunakan. 

Kapan waktu tes PCR Swab dan antigen yang tepat?

Antigen

Untuk waktu pemeriksaan swab PCR maupun antigen yang tepat adalah 5 sampai 7 hari setelah kontak erat dengan kasus positif atau segera setelah muncul gejala Covid-19. Jika dilakukan terlalu cepat, hasil pemeriksaan mungkin tidak akurat dengan hasil negatif palsu.

PCR Swab

Pengambilan swab di hari ke-1 dan 2 dari muncul gejala untuk menegakkan diagnosis. Bila di hari pertama sudah positif, tidak perlu lagi pemeriksaan di hari Ke-2. Apabila pemeriksaan di hari pertama negatif, maka diperlukan pemeriksaan di hari berikutnya (hari kedua).

Pada pasien tanpa gejala, gejala ringan atau gejala sedang, tidak perlu dilakukan pemeriksaan PCR untuk follow up/ pemeriksaan ulang. Pemeriksaan ulang PCR (follow up) dilakukan pada kasus berat dan kritis yang dilakukan setelah 10 hari dari pengambilan swab dengan hasil positif.

Baca Juga: Ini Perbedaan dan Efektivitas Rapid Test, Swab Antigen dan PCR

Bisakah CT value dijadikan patokan sembuh dari Covid-19?

CT value tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya dasar untuk menilai tingkat infeksius individu, menular atau tidak menular maupun penentuan selesainya masa karantina atau isolasi. Selain itu, dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia, dr. Ardiana Kusumaningrum, Sp.MK. seorang dokter spesialis mikrobiologi klinik di RS UI, menyebutkan bahwa tidak ada kategori dalam CT value berbentuk angka yang menentukan baik atau buruknya kondisi kesehatan seseorang, karena hasil tes hanya menunjukkan positif atau negatif dari infeksi SARS-CoV-2. Dapat disimpulkan bahwa CT value tidak menentukan kesembuhan pasien Covid-19.

Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu terpaku dengan angka CT value pada hasil swab PCR. Selama dinyatakan positif Covid-19, baik dengan gejala atau tidak, pasien wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan pemantauan perkembangan secara rutin.

Jika saat ini Anda terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, gunakan Aplikasi Dokter Online LinkSehat untuk Konsultasi Dokter Online dan mendapatkan obat gratis khusus bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan dari Kemenkes RI. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Reviewed by dr. Towifah Fauziah Choerunisa, Sp.PK dr. Towifah Fauziah Choerunisa, Sp.PK

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Ini Perbedaan dan Efektivitas Rapid Test, Swab Antigen dan PCR

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai Rapid Test, Swab Antigen dan PCR beserta dengan perbedaan Baca Selengkapnya...

Telemedicine dan Obat Gratis Isoman COVID-19 Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah resmi bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk Baca Selengkapnya...

Swab Test Sendiri: Apakah Aman?

Swab antigen dan PCR diperllukan untuk deteksi Covid-19. Apakah swab test sendiri diperbolehkan? Ini Baca Selengkapnya...