Paratifus

Jumat, 20 November 2020

Paratifus

LinkSehat – Demam paratifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi. Meskipun mirip dengan demam tifoid, namun sebetulnya paratifus dan tifoid atau tifus disebabkan oleh bakteri yang berbeda. 

Bakteri tersebut masuk melalui makanan yang terkontaminasi feses dari pasien yang terinfeksi paratifus. Tidak semua pasien dengan infeksi paratifus menimbulkan gejala. Bisa juga bersifat karier atau tidak bergejala namun dapat menularkan ke orang lain.

Orang yang mengalami demam paratifus harus dirawat di rumah sakit jika memiliki gejala berat. Biasanya paratifus tidak seberat demam tifus. Gejala yang biasa muncul pada paratifus yaitu menggigil, nyeri perut dan nyeri kepala.

Gejala atau tanda paratifus

Tidak semua pasien yang terinfeksi paratifus akan menimbulkan gejala. Tanda dan gejala paratifus sekilas mirip dengan demam typhoid, namun biasanya gejala paratifus lebih ringan dibandingkan dengan demam tifus. Selain itu demam paratifus lebih cepat sembuh dan jarang terjadi komplikasi.

Berikut ini adalah Gejala paratifus yang harus Anda ketahui:

  • Nyeri perut.
  • Nyeri badan.
  • Ruam pada tubuh.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Demam dan nyeri kepala.
  • Pembesaran hati dan limpa.
  • Gangguan buang air besar (BAB).

Gejala tersebut bisa muncul dalam kurun waktu 1 hingga 3 minggu setelah bakteri penyebab paratifus masuk ke dalam tubuh. Pola demam paratifus yaitu lebih tinggi suhunya pada malam hari dibandingkan siang hari. Demam bisa mencapai 38 hingga 40 derajat Celcius pada hari ke 3 hingga ke 4 infeksi.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Konsultasikan diri Anda dengan dokter jika memiliki gejala paratifus. Konsultasi dengan dokter bertujuan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan secara tepat.

Dokter spesialis untuk paratifus

Penanganan paratifus dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam untuk pasien dewasa dan dokter spesialis anak untuk pasien anak.

Ingin konsultasi dengan dokter? Buat janji Konsultasi Dokter Online atau kunjungan langsung di rumah sakit dengan dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis anak melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Biaya berobat paratifus

Besaran biaya pengobatan paratifus tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan paratifus di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab paratifus

Penyebab demam paratifus yaitu Salmonella paratyphi. Terdapat 3 tipe dari bakteri ini yaitu tipe A, B (Salmonella schottmuelleri), dan C (Salmonella hirschfeldii). Bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bisa karena air yang digunakan untuk minum terkontaminasi feses yang mengandung bakteri, bisa juga karena pasien tidak mencuci tangan sebelum makan. Di negara berkembang, infeksi juga bisa terjadi setelah konsumsi kerang dan ikan yang mentah.

Selain itu telah ditemukan beberapa faktor yang dicurigai dapat meningkatkan risiko terjadinya demam paratifus, yaitu:

  • Anak-anak.
  • Sistem imun rendah.
  • Menggunakan obat lambung.
  • Sanitasi (kebersihan) yang buruk.
  • Tidak memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat.
  • Pergi ke daerah endemis (banyak dijumpai kasus) tifus dan paratifus.

Diagnosis paratifus

Gejala demam paratifus sangat mirip dengan penyakit lainnya. Maka dari itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan yaitu pemeriksaan darah, urin dan feses untuk mengetahui jenis bakteri yang menginfeksi. Bisa dengan pemeriksaan kultur, bisa juga dengan pemeriksaan widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella paratyphi.

Cara mengobati paratifus

Karena paratifus disebabkan oleh bakteri, maka cara mengatasinya yaitu dengan antibiotik yang sesuai. Antibiotik yang digunakan bisa berupa obat fluorokuinolon, sefalosporin generasi tiga, kotrimoksazol, amoxicilin, ampisilin, dan kloramfenikol.

Obat lain yang juga bisa diberikan oleh dokter yaitu obat untuk mengurangi gejala. Jika demam bisa diberikan parasetamol, jika mual bisa diberikan obat anti muntah atau anti mual. 

Makan dan minum pasien juga harus cukup serta bergizi. Jaga pasien agar tidak dehidrasi akibat demam, muntah dan diare. Konsumsi obat-obatan harus dilakukan atas petunjuk dan saran dokter, sebaiknya tidak mengkonsumsi obat secara mandiri.

Bisakah paratifus disembuhkan?

Tentu saja bisa. Dengan pemberian antibiotik yang tepat, demam paratifus dapat sembuh.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari paratifus?

Lama waktu untuk sembuh sangat beragam dan tergantung dari respons tubuh pasien terhadap antibiotik yang diberikan. Biasanya paratifus sembuh dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari. Demam masih dapat berlangsung 3 hingga 5 hari setelah pemberian antibiotik.

Cara mencegah paratifus

Hingga kini, vaksin untuk mencegah paratifus masih dalam pengembangan dan penelitian lebih lanjut. Pencegahan yang penting dilakukan yaitu menjaga kebersihan makanan minuman serta menjaga kebersihan tangan.

Cara merawat pasien paratifus di rumah

Jika Anda merawat pasien paratifus di rumah, kebersihan tangan, kebersihan makanan dan minuman sangatlah penting. Mencuci tangan dengan sabun dan air kemudian mengeringkan tangan sangatlah penting. Kebersihan merupakan hal yang sangat penting saat mempersiapkan makanan, dan sebelum makan. Dengan begitu dapat mencegah penularan paratifus pada anggota di rumah.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Tifus

Seringkali penderita tifus kurang menyadari adanya infeksi bakteri ini karena gejalanya dapat mirip Baca Selengkapnya...

Tifus pada Anak

Tifus pada anak perlu diwaspadai, karena bisa memengaruhi aktivitas dan keceriaannya.

Demam

Untuk mengetahui Anda demam atau tidak, perlu dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan Baca Selengkapnya...

Demam pada Anak

Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan infeksi penyakit.