Info Kesehatan
Rabu, 08 Januari 2020
Shaken Baby Syndrome, Kerusakan Otak Bayi Akibat Guncangan Keras
LinkSehat - Shaken baby syndrome, atau dikenal juga denganwhiplash shaken syndrome, merupakan cedera kepala pada anak atau bayi yang diakibatkan guncangan yang terlalu keras. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan pada otak. Pada kondisi ini, sel otak anak akan rusak dan tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup. Shaken baby syndrome paling umum ditemukan pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun, namun, hal ini bisa terjadi pada anak sampai usia 5 tahun.
Gejala shaken baby syndrome
Gejala yang terlihat pada anak atau bayi antara lain:
- Rewel.
- Koma.
- Kejang.
- Muntah.
- Lumpuh.
- Sulit makan.
- Masalah pernafasan.
- Kulit pucat atau kebiruan.
- Susah bangun, mengantuk.
Pada umumnya, kondisi ini jarang mengakibatkan adanya luka atau lebam yang terlihat dari luar. Shaken baby syndrome juga bisa disertai adanya perdarahan retina yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebutaan, serta retak pada tulang di tubuh. Gejala yang berat dapat menyebabkan kematian pada anak.
Jika salah satu dari gejala di atas Anda temukan, sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera. Atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat untuk mendapatkan saran pertolongan pertama. Download Sekarang.
Penyebab shaken baby syndrome
Kondisi ini disebabkan karena terjadinya guncangan yang terlalu keras sehingga otak mengalami cedera. Guncangan bisa terjadi secara tidak sengaja, diakibatkan oleh kecelakaan, maupun penganiayaan anak. Otot leher yang masih lemah serta kepala yang berukuran lebih besar dibandingkan tubuh meningkatkan risiko terjadinya cedera kepala akibat guncangan pada anak.
Diagnosis shaken baby syndrome
Dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis ini. Pada pemeriksaan fisik, jarang ditemukan kelainan yang berarti. Beberapa pemeriksaan penunjang mungkin perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis shaken baby syndrome, di antaranya pemeriksaan radiologi, CT (Computed Tomography) scan ataupun MRI (Magnetic Resonance Imaging), untuk mendeteksi adanya perdarahan dalam kepala.
Bisa juga dilakukan pemeriksaan foto ronsen sesuai gejala yang ditemukan untuk melihat apakah ada patah tulang yang menyertai shaken baby syndrome.
Selain pemeriksaan radiologi, bisa dilakukan pemeriksaan pada area mata untuk mencari ada/tidaknya cedera pada mata.
Komplikasi shaken baby syndrome
Kerusakan otak yang permanen dapat terjadi. Beberapa hal lainnya yang dapat terjadi antara lain:
- Kejang.
- Disabilitas intelektual.
- Kehilangan pendengaran.
- Keterlambatan pertumbuhan.
- Kehilangan pandangan (total atau sebagian).
- Cerebral palsy, sebuah kondisi yang mempengaruhi koordinasi otot dan kemampuan bicara.
Pengobatan shaken baby syndrome
Shaken baby syndrome bisa disebabkan karena kesengajaan (misalnya penganiayaan) maupun tidak. Anak sering datang dalam kondisi kritis, maka itu penting untuk segera dilakukan stabilisasi pada pasien terutama yang datang dengan memastikan jalan nafas, kemampuan nafas, serta sirkulasi dan segera melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi si Kecil. Terkadang, butuh dilakukan operasi untuk mengobati perdarahan pada otak. Hal ini termasuk pemasangan shunt, atau selang tipis, untuk mengurangi tekanan pada otak atau untuk mengalirkan darah dan cairan yang berlebih yang bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian pada shaken baby syndrome.
Pencegahan shaken baby syndrome
Pencegahan melalui edukasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Banyak ketidaktahuan di masyarakat bahwa guncangan atau mengayun bayi bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Pencegahannya adalah dengan melakukan edukasi tentang hal ini kepada masyarakat. Selain itu, perlu dilakukan aktivitas pencegahan kekerasan pada anak karena hal ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya shaken baby syndrome.
Medical Assistance kami siap bantu:
Healthline. (2012). Shaken baby syndrome.
MayoClinic. Patient care & health information. Diseases and conditions. Shaken baby syndrome.
MedScape. Journal of forensic nursing. Shaken baby syndrome.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Pentingnya Imunisasi bagi Anak
Imunisasi bukan hanya untuk menjaga kesehatan Si Kecil, melainkan juga kesehatan orang lain di Baca Selengkapnya...
Imunisasi Dasar untuk Anak
Imunisasi memperkuat sistem imun anak dalam melawan berbagai penyakit.
Imunisasi Tambahan untuk Anak
Masih mengacu pada Permenkes No. 12 tahun 2017, ada beberapa imunisasi tambahan yang bisa Anda Baca Selengkapnya...