Senin, 26 Oktober 2020

Sindrom Alkohol pada Janin

LinkSehat - Sindrom alkohol pada janin adalah suatu keadaan yang terjadi pada seorang anak karena paparan alkohol sejak masih di dalam kandungan ibunya. Kondisi ini menyebabkan kerusakan otak, anggota tubuh, perilaku dan masalah perkembangan. Kelainan ini bersifat selamanya.

Gejala sindrom alkohol pada janin

Gejala yang ditimbulkan masing-masing anak dapat bervariasi. Gejala tersebut antara lain:

Berat badan rendah.
Buruknya koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh.
Hiperaktif dan sulit memusatkan perhatian.
Daya ingat buruk dan sulit mempelajari sesuatu.
Kesulitan dalam pelajaran di sekolah, terutama matematika.
Terlambat bicara.
Intelektualitas rendah (IQ rendah).
Kemampuan penilaian dan analisis yang buruk.
Saat bayi mengalami sulit tidur dan kesulitan menghisap.
Gangguan penglihatan dan pendengaran.
Gangguan jantung, ginjal, atau tulang.
Tinggi badan lebih rendah dari anak sebayanya.
Ukuran kepala lebih kecil dari anak sebayanya.
Bentuk wajah yang tidak normal, ditandai dengan garis antara hidung dan bibir tipis, mata lebih kecil, bibir atas tipis).
Kelainan bentuk sendi, anggota gerak, dan jari-jari
Sulit bersosialisasi dengan sekitar.

Dokter spesialis untuk sindrom alkohol pada janin

Kemungkinan Anda akan mendeteksi kelainan ini saat anak masih bayi atau balita. Sebaiknya Anda ke dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut.

Jika dilihat bahwa kemungkinan sendi dan tulang anak Anda memerlukan penanganan, maka dokter akan merujuk ke dokter bedah tulang (ortopedi).

Jika Anda sedang hamil atau berencana hamil, dan Anda adalah pecandu alkohol, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Untuk penanganan kemampuan koordinasi tubuh, berbicara, dan kemampuan dalam hidup sehari-hari, dokter mungkin akan menyarankan untuk ke fisioterapis. Jika diperlukan, mungkin Anda dapat diminta untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Untuk buat janji bertemu atau Konsultasi Dokter Online, gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Jika Anda adalah pecandu alkohol, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan sebelum atau selama kehamilan. Atau jika Anda mencurigai si kecil mengalami kelainan ini, segeralah ke dokter spesialis anak, karena semakin cepat penanganan maka kemungkinan perbaikan akan lebih besar. Kelainan ini akan memberi hasil terapi yang baik jika si kecil diterapi pada usia kurang dari 6 tahun.

Biaya berobat sindrom alkohol pada janin

Biaya pengobatan pasien dengan kelainan ini cukup besar karena kelainan yang terjadi cukup beraneka ragam dan melibatkan banyak orang yang profesional di bidangnya. Untuk perkiraan biaya pengobatan sindrom alkohol pada janin di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab sindrom alkohol pada janin

Penyebab sindrom ini adalah paparan alkohol (termasuk bir,wine, tuak, tape, atau alkohol tradisional lainnya) saat janin masih di dalam kandungan.

Tidak ada jumlah pasti berapa banyak alkohol yang dikonsumsi sehingga dapat menimbulkan kelainan ini. Jumlah kecil pun akan meningkatkan risiko bayi Anda mengalami kelainan ini. Kejadian ini juga dapat terjadi bahkan sebelum Anda mengetahui bahwa Anda hamil, yaitu saat kehamilan baru berusia beberapa minggu.

Mekanisme terjadinya kelainan ini adalah: alkohol yang dikonsumsi ibu akan masuk ke dalam peredaran darah ibu lalu akan masuk ke peredaran darah janin melaluiplasenta (ari-ari). Kadar alkohol pada janin akan lebih tinggi daripada ibu karena janin masih kesulitan memecah dan membuang alkohol dalam tubuhnya karena fungsi organ tubuhnya belum maksimal. Alkohol yang terdapat pada tubuh janin akan sangat mengganggu pertumbuhan janin.

Alkohol dalam tubuh janin akan mengganggu pengiriman oksigen dan nutrisi bagi janin dan akan merusak berbagai organ dalam tubuhnya, misalnya ginjal, jantung, otak, dan lain-lain. Semakin banyak Anda mengkonsumsi alkohol, maka akan semakin tinggi risiko anak Anda mengalami kelainan ini.

Diagnosis sindrom alkohol pada janin

Diagnosis kelainan ini dilakukan dengan wawancara terhadap Anda mengenai riwayat mengonsumsi alkohol. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak, misalnya pemeriksaan lingkar kepala, bentuk wajah, tinggi badan, adanya hiperaktif, dan lain-lain. Dokter juga akan menanyakan kemampuan anak dalam bersosialisasi, mengendalikan diri, kemampuan mengingat, berpikir, dan lain sebagainya pada Anda.

Cara mengobati sindrom alkohol pada janin

Tidak ada pengobatan yang spesifik bagi penderita sindrom ini. Terapi akan diberikan sesuai dengan gejala yang muncul pada anak Anda, misalnya:

Terapi bicara.
Terapi okupasi.
Konsultasi dengan psikolog.
Latihan berjalan, kemampuan sosial.
Obat untuk gejala yang memerlukan obat.
Tindakan medis untuk mengobati mata, jantung, ginjal, dan lainnya.
Pelatihan bagi keluarga.
Sekolah luar biasa atau pendidik khusus.

Dalam terapi, dikenal kata "faktor pelindung" yang terdiri dari:

Diagnosis sebelum usia 6 tahun.
Tidak boleh ada tindak kekerasan di dalam rumah.
Kondisi di dalam rumah yang saling mengasihi, mengayomi selama usia sekolah.
Terlibat dalam sekolah luar biasa dan layanan sosial mengenai penyakit ini.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini berhubungan dengan masalah perilaku, misalnya pasien lebih berisiko untuk mengalami:

Perilaku seksual yang tidak lazim.
Kecanduan alkohol atau obat terlarang.
Tidak dapat menyelesaikan sekolah.
Ketidakmampuan untuk hidup mandiri.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Depresi, cemas, gangguan kebiasaan makan (eating disorder), dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Masalah perilaku, misalnya suka berkelahi, agresif, dan suka melanggar peraturan.
Kematian, baik karena bunuh diri, kecelakaan, atau dibunuh.

Bisakah sindrom alkohol pada janin disembuhkan?

Sindrom alkohol pada janin tidak dapat disembuhkan karena berlangsung seumur hidup. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah memperbaiki kelainan dan meningkatkan fungsi tubuh yang kurang baik.

Cara mencegah sindrom alkohol pada janin

Terdapat beberapa saran untuk mencegah sindrom ini, yaitu:

Hindari konsumsi alkohol jika Anda sedang hamil atau berencana hamil.
Hindari konsumsi alkohol jika Anda masih aktif dalam berhubungan seks dan tidak menggunakan alat kontrasepsi tertentu karena kehamilan dapat terjadi kapanpun, bahkan pada saat yang Anda tidak duga.
Jika Anda adalah pecandu alkohol, sebaiknya konsultasikan keadaan Anda pada dokter sebelum Anda hamil.

Cara merawat pasien sindrom alkohol pada janin di rumah

Pasien dengan sindrom ini memiliki beberapa keterbatasan dan kelainan yang membutuhkan bantuan dari para ahli. Sebaiknya keluarga didukung oleh psikolog, dokter, dan profesional lain.

Masalah lain yang cukup berat adalah masalah perilaku. Beberapa hal yang orang tua dapat lakukan untuk meminimalisir perilaku buruk misalnya: