Sinusitis

LinkSehat - Sinusitis adalah infeksi dan pembengkakan pada sinus (rongga kecil di dalam hidung) akibat adanya penyumbatan. Sinus berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke rongga hidung.

Gejala sinusitis

Gejala sinusitis tergantung pada usia penderita dan jenis yang dialami, diantaranya meliputi:

• Sakit kepala
• Demam
• Bau mulut
• Hidung tersumbat
• Sakit tenggorokan
• Sakit gigi
• Pembengkakan di sekitar mata
• Nyeri pada wajah (sakit saat ditekan)
• Ingus berwarna kuning atau kehijauan
• Fungsi indera penciuman menurun

Jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda memiliki gejala di atas. Download Sekarang.

Bagaimana dengan gejala sinusitis pada anak-anak?

Pada anak-anak, sinusitis ditandai dengan pilek berkepanjangan, dengan ingus kental dan berwarna kehijauan atau kekuningan. Sinusitis juga membuat hidung Si Kecil tersumbat, sehingga ia mungkin bernapas melalui mulut.

Gejala sinusitis lainnya pada anak adalah pembengkakan di area sekitar mata, batuk, dan nafsu makan berkurang. Gejala inilah yang membuat nafsu makan Si Kecil menurun.

Penyebab sinusitis

Sinusitis disebabkan oleh infeksi dan dapat diperberat dengan adanya reaksi alergi.

Umumnya infeksi diawali dengan masuknya virus ke dalam rongga hidung. Virus yang masuk memicu sinus untuk menghasilkan lendir lebih banyak, sehingga menyebabkan penumpukan dan penyumbatan saluran hidung. Hal ini mendorong bakteri atau kuman lain di daerah rongga hidung semakin berkembang di rongga sinus hingga menyebabkan infeksi.

Beberapa penyebab sinusitis lainnya adalah:

• Infeksi jamur
• Infeksi pada gigi di rahang atas yang menyebar ke dasar rongga sinus
• Cedera hidung
• Kebiasaan merokok atau banyak menghirup asap rokok
• Pembesaran kelenjar adenoid
• Masuknya benda asing ke dalam hidung

Menderita polip hidung, tulang hidung bengkok, alergi, cystic fibrosis, atau masalah kesehatan lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Mengapa sinusitis bisa terjadi pada anak-anak?

Pada anak-anak, sinusitis biasanya disebabkan karena reaksi alergi, tertular dari orang lain di sekitarnya, kebiasaan menggunakan dot dengan posisi berbaring, serta tinggal di lingkungan yang penuh asap.

Diagnosis sinusitis

Anda perlu memberitahu dokter mengenai gejala yang dialami, seperti hidung tersumbat, nyeri pada wajah, pilek, dan lainnya.

Jika dicurigai sebagai gejala sinusitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik (terutama di bagian hidung), meliputi: tes alergi, endoskopi hidung, tes pencitraan (CT scan atau MRI), serta tes kultur hidung dan sinus.

Tes darah mungkin dilakukan untuk memeriksa dan mendeteksi adanya penyebab lain, seperti HIV.

Pengobatan sinusitis

Sinusitis yang disebabkan oleh infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala, antara lain:

• Menggunakan saline nasal irrigation untuk membersihkan hidung
• Mengompres hangat hidung untuk mengurangi rasa nyeri di rongga sinus dan hidung
• Mengonsumsi obat dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat, pereda nyeri, kortikosteroid, dan antibiotik sesuai anjuran dokter
• Melakukan imunoterapi untuk mengurangi reaksi tubuh terhadap zat penyebab alergi (disebut alergen)

Jika cara tersebut tidak berhasil mengatasi gejala sinusitis, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan, disebut prosedur bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF). Tindakan ini bertujuan untuk membuka dan melebarkan sinus.

Pencegahan sinusitis

Sinusitis bisa dicegah dengan berbagai cara, antara lain:

• Hindari penyebab alergi, jika sinusitis muncul akibat reaksi alergi
• Berhenti merokok dan/atau hindari paparan asap rokok
• Rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan
• Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti buah dan sayuran
• Lakukan vaksinasi influenza tiap tahun untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan flu