Info Kesehatan
Jumat, 27 Maret 2020
Yang Terjadi pada Tubuh Saat Terinfeksi COVID-19
Link Sehat - Seiring dengan bertambahnya kasus COVID-19, atau secara awam disebut infeksi Coronavirus, para ahli terus mempelajari lebih lanjut mengenai penyakit yang sedang mewabah di dunia ini. Banyak orang tahu bahwa gejala infeksi Coronavirus adalah demam, batuk dan sesak napas. Tapi, tahukah Anda apa yang sebenarnya terjadi saat virus SARS-CoV2 masuk ke dalam tubuh?
Apa yang terjadi pada tubuh saat terinfeksi COVID-19?
Ketika virus pertama kali masuk, sistem kekebalan tubuh akan menyala dan mencoba membunuh virus tersebut (disebut imunitas adaptif). Sayangnya virus bisa menemukan celah untuk masuk ke saluran pernapasan bagian bawah dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah, seperti pneumonia.
Dikutip dari Mayo Clinic, Nael Patel, seorang spesialis paru-paru dan pengobatan kritis, mengatakan bahwa SARS-CoV2 yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan lokal di tempat virus tersebut masuk. Kemudian virus dapat bergerak lebih jauh ke dalam sistem pernapasan. Misalnya saat virus penyebab COVID-19 masuk melalui hidung, gejalanya dapat berupa infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan hidung tersumbat. Virus dapat berhenti di sana atau berlanjut ke saluran pernapasan hingga muncul gejala batuk. Sesak napas terjadi ketika fungsi paru-paru memburuk.
Gejala COVID-19 yang paling umum, antara lain: demam (88 persen), batuk kering (68 persen kasus), kelelahan (38 persen kasus), dan batuk berdahak (33 persen kasus). Gejala lain, seperti hidung tersumbat, diare dan muntah sangat jarang, tetapi mungkin saja terjadi.
Berapa lama COVID-19 bisa bertahan hidup di tubuh manusia?
Secara umum, virus akan bertahan dalam tubuh selama 10 hari hingga 3 minggu. Di fase inilah seseorang yang terinfeksi (meski tanpa gejala) beresiko tinggi menularkan virus ke orang lain di sekitarnya, karena penularan juga bisa terjadi 1-2 hari sebelum gejala muncul. Itu mengapa Anda sangat dianjurkan untuk tetap diam di rumah, atau jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah, gunakan masker, hindari keramaian, dan jaga jarak aman 1-2 meter dengan orang lain.
Orang yang membawa virus (carrier) atau positif terinfeksi COVID-19 dengan tanpa gejala (asimtomatik) cenderung lebih tinggi pada anak muda, yang merupakan populasi kurang rentan dibandingkan lansia atau orang dengan penyakit penyerta dan daya tahan tubuh lemah.
Berapa lama waktu pemulihan pasien COVID-19?
Perkiraan waktu pemulihan untuk pasien COVID-19 adalah dua minggu untuk kasus ringan atau 3-6 minggu pada kasus yang lebih serius. Pasien akan diisolasi, dan mendapatkan perawatan intensif jika diperlukan, dan setelah beberapa hari, dilakukan tes ulang untuk melihat masih ada atau tidaknya virus di dalam tubuh pasien. Pasien dinyatakan sembuh jika hasil serangkaian pemeriksaan negatif.
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala COVID-19. Anda juga bisa daftar swab antigen dan PCR di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Informasi tentang cara mendapatkan Surat Keterangan Bebas COVID-19 klik.
Medical Assistance kami siap bantu:
AS. (2020). Coronavirus: How long can Covid-19 live in the human body?.
Mayo Clinic. (2020). What happens to your body when you have COVID-19?.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Waspadai Penyebaran B117! Varian Baru COVID-19
B117 adalah varian baru COVID-19 yang diketahui menyebar pertama kali di Inggris.