11 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru

Senin, 01 Maret 2021

11 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru

LinkSehat - Kebanyakan orang yang ingin hidup sehat jarang berpikir untuk melindungi dan menjaga kesehatan paru-paru. Organ paru-paru sama seperti jantung, persendian, dan bagian lain dari tubuh Anda yang bisa menua seiring waktu. Paru-paru bisa menjadi kurang fleksibel dan berkurang fungsinya. Kondisi inilah yang membuat Anda lebih sulit bernapas. 

Dengan menerapkan kebiasaan sehat, Anda dapat menjaga kesehatan paru-paru dan membuatnya tetap bekerja secara optimal, bahkan hingga usia lanjut. Berikut ini cara menjaga kesehatan paru-paru yang dilansir dalam WebMD.

1. Jangan Merokok

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyebab utama penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yaitu suatu kondisi yang akan merusak kantung udara di paru-paru Anda sehingga oksigen sulit masuk ke dalam tubuh.

Asap rokok dapat mempersempit jalan napas, sehingga menyebabkan Anda lebih sulit bernapas. Kandungan asap rokok bisa mengiritasi paru-paru dan menyebabkan batuk berkepanjangan. Seiring waktu, asap rokok akan menghancurkan jaringan. Oleh sebab itu, berhenti merokok sejak dini sebagai salah satu cara menjaga kesehatan paru-paru. 

2. Bersihkan Karpet dari Debu dan Kotoran

Sebaiknya Anda menyedot karpet tiga kali seminggu dan membersihkannya dengan teknik uap setiap tahun. Ini dilakukan karena permukaan karpet dapat memerangkap jamur, kotoran kecoa, tungau, kotoran, dan debu yang nantinya bisa masuk ke paru-paru Anda. Bahkan bahan kimia yang digunakan untuk membuat dan memasang karpet dapat menyebabkan masalah paru-paru. 

Jika terlalu sering menyedot debu, pertimbangkan untuk menggunakan lantai dengan permukaan keras, seperti ubin atau kayu yang lebih mudah dibersihkan.

3. Tetap Aktif Berolahraga

Cara menjaga kesehatan paru-paru yang berikutnya yakni dengan tetap aktif berolahraga. Rajin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru Anda. Bahkan dapat memperbaiki gejala beberapa kondisi paru-paru jangka panjang. 

Jika tidak suka pergi ke gym, Anda bisa mencoba olahraga jogging, jalan kaki, atau permainan tenis biasa untuk membantu menjaga kesehatan paru-paru. Lakukan aktivitas fisik 30 menit sehari selama 5 kali seminggu. 

Sebelum mulai olahraga, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terkait rencana olahraga, terutama jika Anda memiliki masalah pernapasan. Bagi penderita PPOK, aktivitas fisik dapat menjadi tantangan karena penyakit tersebut membuat penderitanya sulit bernapas. Namun, olahraga teratur bisa memperbaiki gejala PPOK. 

4. Hindari Paparan Nitrous Oxide

Di mana pun ada gas terbakar, seperti di kompor, oven, dan pemanas ruangan tertentu dapat membuat bahan kimia yang disebut nitrous oxide. Gas ini dapat membakar paru-paru, membuat Anda batuk, mengi, dan memicu asma. Gas ini juga tercipta saat membakar kayu, minyak, batu bara, atau minyak tanah. Pastikan peralatan dipasang dengan benar dan lakukan perawatan rutin.

5. Membasmi Kecoa

Kotoran dan serpihan tubuh kecoa dapat berubah menjadi debu di lantai, seprai, selimut, dan furnitur di rumah. Ketika terbang ke udara, kotoran tersebut dapat memicu alergi dan masalah paru-paru lainnya. Anak-anak yang bersentuhan dengan kotoran kecoa pada usia dini mungkin lebih berisiko terkena asma. 

Pengendalian hama dapat membantu membasmi kecoa. Usahakan untuk selalu menjaga rumah sebersih dan sekering mungkin, terutama permukaan kain dan karpet.

6. Bersihkan Humidifier

Humidifier adalah alat sederhana yang memberikan kelembapan ke udara untuk membantu Anda lebih mudah bernapas. Pelembap udara dapat memudahkan Anda bernapas jika sedang flu atau memiliki kondisi lain yang memengaruhi paru-paru. Humidifier juga dapat membantu kondisi mata kering atau iritasi, kulit kering, batuk kering, sakit tenggorokan, dan alergi. 

Namun, jika Anda tidak dibersihkan, humidifier justru akan mengeluarkan jamur ke udara yang dapat menginfeksi paru-paru. Sebab itu, penting untuk mengganti filter dan melakukan perawatan rutin humidifier, serta sistem pemanas dan pendingin udara di rumah Anda.

7. Minum Banyak Air

Ada lapisan lendir tipis di dalam paru-paru Anda. Ketika Anda mendapatkan cukup air sepanjang hari, lapisan ini tetap tipis, sehingga membantu paru-paru bekerja dengan baik. 

Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik sangat penting, terutama jika Anda menderita PPOK. Penderita PPOK lebih mudah memproduksi lendir di paru-paru yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pernapasan.

8. Lakukan Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan dirancang untuk membantu penderita penyakit paru-paru, seperti asma dan PPOK, yang memerangkap udara dan melemahkan fungsi paru-paru yang sehat secara alami. 

Pernapasan dengan bibir yang dikerucutkan dapat memperlambat napas dan pernapasan perut berfungsi untuk memperdalamnya, baik ke dalam maupun ke luar. Dokter rehabilitasi medis dapat membantu Anda melakukan latihan pernapasan dengan benar.

9. Cuci Tangan Sampai Bersih

Infeksi saluran pernapasan seperti flu, dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan serius. Bantu lindungi diri Anda dan hindari infeksi kuman dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air bersih sebagai salah satu cara melindungi diri dari flu. 

Selain itu, gosok gigi Anda dua kali sehari dan rutin periksa ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Pastikan juga Anda mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Hindari datang ke sekolah atau tempat kerja saat Anda sedang sakit agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.

10. Periksa Indeks Kualitas Udara

Air Quality Index (AQI) atau Indeks Kualitas Udara dapat melacak polusi yang mungkin berasal dari pabrik, kebakaran, mobil, debu, serbuk sari, dan sumber lain dalam skala 0 hingga 500. 

Udara kotor dapat menyerang siapa saja, tetapi polusi tingkat tinggi sangat berbahaya untuk anak-anak, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang yang sakit. Ketika level polusi sangat tinggi, akan lebih aman untuk tetap berada di dalam ruangan guna menjaga kesehatan paru-paru.

11. Lakukan Regular Check-up

Regular check-up adalah cara untuk mengenali penyakit sebelum penyakit tersebut menjadi tidak terkendali. Ini sangat penting untuk mengetahui penyakit paru-paru yang mungkin tidak menyebabkan gejala yang jelas sampai sudah sangat parah. 

Beri tahu dokter tentang perubahan apa pun yang dirasakan dalam cara Anda bernapas. Dokter akan memeriksa paru-paru Anda dan mungkin melakukan tes yang dapat membantu mencari tahu penyebabnya.

Segera dapatkan bantuan medis jika Anda atau Si Kecil memiliki gejala penyakit paru-paruKonsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis paru melalui aplikasi LinkSehat kapan pun Anda membutuhkannya. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Abses Paru

Abses paru ditandai dengan adanya rongga berisi cairan dan udara pada paru yang dikelilingi jaringan Baca Selengkapnya...

Transplantasi Paru-Paru

Transplantasi paru-paru diperuntukkan bagi penderita penyakit paru-paru yang tidak merespons Baca Selengkapnya...

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Jenis PPOK yang paling sering yaitu emfisema dan bronkitis kronis.