Info Kesehatan
Kamis, 09 Januari 2020
Akromegali
LinkSehat - Akromegali adalah suatu penyakit kronis yang diakibatkan karena tubuh memproduksi hormon pertumbuhan (growth hormone – GH) secara berlebihan. Penyakit ini ditandai dengan kelainan pada berbagai macam organ di dalam tubuh dan meningkatnya resiko kematian pada penderitanya.
Sebagian besar orang yang terkena akromegali berusia paruh baya. Namun, anak-anak juga dapat terkena penyakit berlebihnya hormon pertumbuhan (disebut gigantisme).
Gejala akromegali
Gejala akromegali seringkali hampir tidak terlihat sehingga banyak penderitanya yang terlambat didiagnosis.
Perubahan pada tubuh akibat berlebihnya produksi hormon pertumbuhan terjadi secara perlahan, biasanya lebih dari satu tahun. Gejala yang bisa muncul meliputi:
- Membesarnya kaki dan tangan (Anda bisa menyadarinya dengan ukuran cincin atau sepatu yang berubah)
- Bibir, rahang, hidung, dan lidah berubah menjadi lebih lebar dan kasar
- Pertumbuhan rambut-rambut tubuh yang kasar dan kaku
- Suara menjadi lebih kasar dan dalam
- Tekanan darah meningkat
- Menebalnya lapisan kulit dan disertai kulit yang mengelupas
- Berkeringat banyak dan kulit menjadi lebih berminyak
- Nyeri kepala
- Mendengkur saat tidur atau berhenti bernafas saat tidur (sleep apnea)
- Mudah lelah
- Rendahnya hasrat untuk berhubungan seksual
- Gangguan ereksi pada pria
- Gangguan siklus menstruasi pada wanita
Sebaiknya segera temui dokter atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda atau Si Kecil mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab akromegali
Akromegali umumnya disebabkan karena adenoma pituitari, yaitu suatu tumor jinak yang berada pada kelenjar pituitari (kelenjar penghasil hormon pertumbuhan yang terletak di dalam tengkorak), tepatnya di bagian dasar atau bawah otak dekat daerah pangkal hidung. Tumor tersebut membuat kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebih.
Diagnosa akromegali
Semakin cepat akromegali terdiagnosa, semakin baik. Ketika Anda berobat, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Salah satu pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan adalah pemeriksaan darah untuk melihat kadar hormon pertumbuhan dan hormon IGF-1. Jika hasil menunjukkan kadar hormon yang tidak normal, dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan MRI otak untuk menilai adakah tumor atau adenoma pituitari.
Pengobatan akromegali
Anda perlu berdiskusi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan usia, kondisi kesehatan terkini, dan seberapa berat kondisi akromegali yang dialami.
Secara garis besar, ada tiga cara untuk mengobati akromegali, yakni:
1. Operasi
Operasi merupakan pilihan pengobatan pertama untuk orang dengan tumor yang besar, terutama jika tumor berada dekat dengan area yang vital (seperti area saraf penglihatan). Dokter bedah Anda akan mengangkat tumor dengan membuat sayatan kecil di dalam rongga hidung atau dari sisi dalam bibir atas Anda. Pada beberapa kasus, Anda akan diberikan obat-obatan terlebih dahulu untuk mengecilkan ukuran tumor.
2. Obat-obatan
Setelah operasi, dokter Anda akan kembali melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kadar hormon dan MRI pada area tumor yang telah diangkat. Jika keluhan Anda mulai membaik beberapa hari kemudian, dokter akan menyarankan beberapa obat yang harus diminum untuk membantu kadar hormon kembali normal.
3. Terapi radiasi
Radiasi dilakukan untuk membuang sisa tumor yang tidak dapat terangkat saat operasi. Radiasi juga bisa membuat tumor berhenti tumbuh dan mencegah kelenjar pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan yang berlebih.
Target pengobatan akromegali adalah mengembalikan kadar hormon pertumbuhan menjadi normal, mengatur pertumbuhan tumor dan tetap menjaga fungsi kelenjar pituitari, meringankan keluhan yang dirasa, serta mengembalikan angka harapan hidup penderitanya.
Maka dari itu, diagnosis yang tepat sangat diperlukan dan penanganan yang efektif dari penyakit akromegali ini merupakan langkah yang penting.
Pencegahan akromegali
Akromegali tidak dapat dicegah. Namun, deteksi dini dan penanganan yang efektif dapat mencegah akromegali memburuk serta terhindar dari komplikasi.
Medical Assistance kami siap bantu:
Endocrine Society. (2014). Clinical practice guideline. Acromegaly.
WebMD. Health A to Z. Acromegaly facts and treatment.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Migrain, si Penyebab Sakit Kepala Sebelah
Serangan migrain tidak boleh dianggap sepele, karena bisa berlangsung selama beberapa waktu hingga Baca Selengkapnya...
Obesitas
Obesitas meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, diabetes, tekanan darah, dan kanker Baca Selengkapnya...
Disfungsi Ereksi (Impotensi)
Impotensi membuat pria kesulitan mengalami ereksi saat berhubungan seksual dengan pasangan.