Info Kesehatan

Senin, 07 Desember 2020
Anak Terlambat Bicara? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
LinkSehat - Sebagai orangtua, Anda mungkin khawatir jika anak Anda terlambat bicara. Jika anak terlambat bicara bukan berarti sebuah kesalahan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan neurologis, atau keterlambatan perkembangan.
Pahami apa saja tanda dan gejala anak terlambat bicara agar Anda bisa membantu mereka dalam melewati segala kesulitan.
Hubungi dokter spesialis anak melalui aplikasi LinkSehat untuk menyusun rencana terapi terlambat bicara yang tepat sesuai kondisi anak Anda.
Terlambat Bicara Berdasarkan Usia Anak
Anda mungkin bertanya-tanya pada usia berapa anak seharusnya mulai bicara. Pada dasarnya tidak ada ketetapan waktu bagi anak untuk mulai berbicara atau menggunakan kalimat lengkap.
Namun, kebanyakan anak dapat berbicara pada usia tertentu. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak jika anak Anda tidak dapat melakukan beberapa hal berikut di usianya.
- Usia 3 tahun. Biasanya anak mulai berbicara dalam kalimat pendek, dapat mengenali bagian tubuh, dan membuat kata jamak.
- Usia 4 tahun. Dapat menceritakan kisah sederhana dan mengingat sajak pendek, menggunakan kalimat yang terdiri dari lima kata, dan mampu menggunakan "aku" dan "kamu" dengan benar.
- Pada usia 5 tahun. Dapat memahami perintah seperti "di bawah" atau "di atas”, dapat menyebutkan nama depan dan belakang mereka, bisa menggunakan bentuk jamak atau bentuk lampau dengan benar, mengajukan pertanyaan seperti "Mengapa?" atau "Siapa?", dan membicarakan tentang keseharian mereka.
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Terlambat bicara merupakan salah satu jenis keterlambatan perkembangan anak yang paling umum. Ucapan berarti suara yang keluar dari mulut seseorang. Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara mungkin akan gagap atau kesulitan mengucapkan kata-kata dengan benar. Sedangkan bahasa mengacu pada arti suara dan gerak tubuh. Anak-anak dengan masalah bahasa mungkin kesulitan mengekspresikan diri atau memahami orang lain.
Ada banyak faktor yang mungkin menyebabkan anak terlambat bicara, di antaranya:
- Ketidakmampuan belajar.
- Gangguan perkembangan, seperticerebral palsy atauautism spectrum disorder (autisme).
- Kehilangan pendengaran. Anak-anak yang pernah mengalami infeksi telinga dapat mengalami masalah pendengaran.
- Anak memiliki masalah dengan lidah atau langit-langit mulutnya. Ini membuatnya sulit untuk bersuara dan berkata-kata.
Anak yang terlambat bicara mungkin memiliki masalah motorik mulut. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. Sehingga anak kesulitan saat mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk mengeluarkan suara.
Infeksi telinga, terutama infeksi kronis dapat memengaruhi pendengaran. Namun selama satu telinga masih berfungsi dengan baik, maka ucapan dan bahasa akan berkembang secara normal pula.
Tanda Anak Terlambat Bicara Berdasarkan Usia
Bayi yang tidak merespon suara atau bersuara harus segera diperiksa oleh dokter. Namun seringkali, sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai pencapaian pidato atau bahasa, atau apakah ada masalah.
Berikut ini beberapa tanda dan gejala anak terlambat bicara yang perlu diperhatikan:
- Sebelum usia 12 bulan: tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
- Pada usia 18 bulan: lebih memilih gerakan daripada vokalisasi untuk berkomunikasi, kesulitan meniru suara, dan kesulitan memahami permintaan lisan sederhana.
- Pada usia 2 tahun: hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan, hanya sedikit suara yang dihasilkan atau kata berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi, tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana, dan memiliki nada suara yang tidak biasa seperti suara serak atau sengau.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Terlambat Bicara?
Jika anak Anda menunjukkan tanda dan gejala terlambat bicara, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Dokter mungkin akan menguji pendengarannya. Apabila kondisinya parah, dokter mungkin merujuk agar anak Anda menemui profesional yang dapat mendiagnosis dan menangani terlambat bicara, mereka adalah terapis wicara.
Selama proses diagnosis, mereka akan mempelajari bagaimana anak Anda mengekspresikan dirinya, termasuk apa yang dipahami anak, apa yang bisa dikatakan, dan cara menyampaikan pikirannya. Setelah berhasil didiagnosis, terapis wicara akan membantu anak mengucapkan kata-kata dan suara, serta memperkuat otot-otot di wajah dan mulutnya.
Pentingnya Membangun Bahasa Reseptif
Bahasa reseptif adalah kemampuan memahami kata dan bahasa. Anak yang memiliki kemampuan bahasa reseptif bisa memahami informasi dan makna dari rutinitas sehari-hari, informasi visual, suara, kata-kata, ukuran, bentuk, warna, waktu, tata bahasa, dan informasi tertulis.
Beberapa anak yang terlambat bicara dan belum mampu memahami bahasa lisan (kata-kata dan berbicara) mungkin terlihat mengerti, karena mungkin dapat menangkap kata kunci dan mendapatkan informasi visual dari lingkungan atau dari gerak tubuh.
Bahasa reseptif sangat penting agar anak bisa berkomunikasi dengan baik. Anak-anak yang terlambat bicara mungkin kesulitan mengikuti petunjuk di rumah atau di sekolah. Anak mungkin tidak menanggapi pertanyaan dan perintah dengan tepat.
Di lingkungan sekolah, kesulitan dalam memahami kata dan bahasa dapat menyebabkan hilang fokus dan masalah perilaku lainnya. Sebagian besar aktivitas memerlukan pemahaman bahasa yang baik, hal itu juga dapat menyulitkan anak untuk memahami kurikulum atau terlibat dalam aktivitas dan tugas akademik yang diperlukan untuk kenaikan kelas.
Bantu Anak yang Terlambat Bicara dengan Parallel Talk
Parallel Talk adalah teknik di mana orang dewasa menggambarkan apa yang sedang dilakukan atau dilihat anak. Saat menerapkan teknik Parallel Talk, Anda bertindak seperti penyiar. Anda melihat aksi anak dan mendeskripsikannya kepada anak tanpa mengharapkan tanggapan.
Teknik Parallel Talk membantu Anda dan anak Anda mengembangkan hubungan. Jika anak kesal, Parallel Talk membantunya merasa dihargai dan diakui. Saat anak sedang bermain, mereka menikmati waktunya sendiri. Parallel Talk membantu anak yang pemalu atau memiliki bahasa yang terbatas. Ini menjadi cara yang baik untuk mulai berbicara dengan anak kecil kapan pun.
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak yang terlambat bicara. Ikuti tips berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk mendorong perkembangan bicara anak di rumah, di antaranya:
- Fokus berkomunikasi dengan anak. Bicaralah dengan anak Anda, ajak mereka bernyanyi, serta mendorong mereka untuk meniru suara dan gerak tubuh Anda.
- Bacakan cerita untuk anak Anda. Mulailah membaca saat anak masih bayi. Carilah buku cerita atau buku bergambar yang sesuai dengan usia anak agar anak terdorong untuk ikut serta saat Anda membaca cerita.
- Gunakan situasi sehari-hari. Bicaralah sepanjang hari untuk membangun kemampuan berbicara dan bahasa anak Anda. Sebutkan berbagai jenis makanan di pasar atau swalayan, menjelaskan kegiatan saat Anda memasak atau membersihkan kamar, dan tunjukkan benda-benda di sekitar rumah. Bicarakan hal-hal sederhana, tetapi hindari cara bicara yang dibuat-buat seperti bayi.
Mengenali dan menangani keterlambatan bicara dan bahasa sejak dini adalah cara terbaik. Bicarakan dengan dokter jika Anda khawatir terhadap perkembangan bicara atau bahasa anak Anda.Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis anak jika Si Kecil mengalami terlambat bicara. Download sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://childdevelopment.com.au/areas-of-concern/understanding-language/receptive-language-understanding-words-and-language/
- https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2
- https://jewelautismcentre.com/jewel_blog/parallel-talk/
- https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html
- https://www.webmd.com/parenting/recognizing-developmental-delays-your-child-ages-3-5
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD menyebabkan seseorang sulit fokus serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
Cara Mendeteksi Buta Warna pada Anak
Anak-anak punya kemungkinan menderita buta warna, tapi tidak semua orang mengetahui apa penyebabnya.