Apa Itu Kateterisasi Jantung dan Amankah Prosedurnya?

Selasa, 17 November 2020

Apa Itu Kateterisasi Jantung dan Amankah Prosedurnya?

LinkSehat - Dari sejumlah modalitas diagnostik, kateterisasi jantung adalah salah satu pilihan prosedur untuk memeriksa kondisi jantung yang bermasalah. Jika Anda memiliki gangguan pada jantung, pemeriksaan dengan kateterisasi jantung mungkin diperlukan untuk mengetahui jenis pengobatan yang tepat.

Kateterisasi jantung secara umum dibagi menjadi dua, yaitu kateterisasi jantung kiri dan kateterisasi jantung kanan. Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan bantuan tim profesional di rumah sakit, salah satunya di Primaya Hospital.

Semua akan dibahas di sini, mulai dari apa itu kateterisasi jantung, manfaat, prosedur, hingga risiko yang mungkin dialami oleh pasien. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Kateterisasi Jantung?

Kateterisasi jantung adalah pemeriksaan kondisi jantung menggunakan alat seperti selang panjang yang tipis, elastis, dan berdiameter sekitar 1,7 mm hingga 2 mm yang disebut kateter.

Kateter biasanya digunakan oleh dokter untuk mendeteksi kondisi jantung seseorang. Caranya yakni dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah dan kemudian diarahkan ke jantung. Pemeriksaan pada kedua pembuluh koroner dilakukan dengan atau tanpa pemeriksaan di ventrikel kiri.

Kateterisasi jantung kanan diperlukan untuk melihat adanya masalah kelainan jantung tertentu. Ini dilakukan untuk:

  • Mengukur saturasi oksigen.
  • Melihat adanya lubang di sekat pembatas antar jantung (pirau).
  • Mengukur tekanan di ruang jantung kanan dan pembuluh paru (arteri pulmonalis).

Angiografi adalah prosedur pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X yang digunakan untuk memeriksa kondisi pembuluh darah. Biasanya metode pemeriksaan angiografi direkomendasikan oleh dokter kepada pasien yang kerap mengalami sakit dada.

Pada pemeriksaan non-invasif, sepertitreadmill test, thallium scanning,dan CT angiografi, pasien yang mengalami penurunan suplai aliran darah di otot jantung (iskemia) atau terdeteksi mengalami penyempitan berdasarkan hasil pemeriksaan CT angiografi membutuhkan pemeriksaan angiografi koroner.

Manfaat Kateterisasi Jantung

Kateterisasi jantung disarankan oleh dokter untuk mengetahui adanya masalah jantung atau mencari tahu penyebab rasa sakit pada dada yang kerap dikeluhkan oleh pasien.

Metode kateterisasi menjadi pilihan terbaik ketika pemeriksaan secara eksternal tidak mampu memberikan hasil yang akurat mengenai gejala dan penyebab penyakit jantung. Berikut ini sejumlah manfaat kateterisasi jantung bagi dokter selama menjalani pemeriksaan:

  • Mengukur tekanan di dalam jantung.
  • Mengukur kadar oksigen di dalam jantung.
  • Melakukan biopsi jaringan dari organ jantung.
  • Mendiagnosis adanya penyakit jantung bawaan.
  • Mengetahui masalah yang terjadi pada katup jantung.
  • Mengevaluasi dan merencanakan tindakan pengobatan selanjutnya.
  • Mendeteksi adanya masalah pada pembuluh darah koroner untuk mengetahui penyebab sakit pada dada.

Sebelum Menjalani Kateterisasi Jantung

Sebelum kateterisasi jantung, biasanya dokter akan menyampaikan apa saja yang perlu Anda persiapkan. Umumnya pasien diminta untuk berpuasa, karena adanya makanan dan cairan di dalam perut sebelum kateterisasi jantung dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Puasa dilakukan dengan tidak makan selama kurang lebih 4 jam sebelum menjalani kateterisasi jantung, tapi Anda diperbolehkan untuk minum air hingga 1 jam sebelum tindakan. Ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi dan efek samping di organ ginjal Anda.

Sangat penting untuk memberi tahu dokter jika Anda tidak berpuasa. Ini juga berlaku jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dengan memberi tahu dokter, nantinya jadwal kateterisasi jantung akan diatur ulang dan dilakukan kembali saat kondisi Anda sudah memungkinkan untuk menjalani kateterisasi jantung.

Pasien dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan fungsi ginjal dan masalah pembekuan darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Diperlukan bius lokal saat menjalani kateterisasi jantung dan obat penenang pada kondisi tertentu. Sebab itu, usahakan pasien datang ke rumah sakit bersama pendamping untuk membantu pasien setelah menjalani kateterisasi jantung dan menandatangani surat persetujuan tindakan medis yang diberikan rumah sakit.

Prosedur Kateterisasi Jantung

Rumah sakit akan memberikan pakaian khusus sebelum Anda memulai kateterisasi jantung. Kemudian bius total atau bius lokal diberikan sesuai kebutuhan. Jika Anda mendapat bius lokal, berarti Anda tetap sadar selama prosedur berlangsung. Bulu di area tubuh Anda yang akan dipasang kateter kemungkinan akan dicukur oleh perawat.

Setelah itu, kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah arteri atau vena yang ada di lengan atau pangkal paha. Kemudian kateter tersebut diarahkan ke jantung kiri atau kanan. Diagnosis akan segera dilakukan oleh dokter saat kateter berhasil mencapai organ jantung.

Diagnosis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Melakukan biopsi jaringan dari organ jantung untuk diteliti lebih lanjut.
  • Memasukkan cairan kontras lewat kateter untuk melihat kondisi pembuluh darah dan bilik jantung menggunakan mesin sinar-X khusus.

Prosedur kateterisasi jantung relatif cepat, tergantung jenis pemeriksaan yang dilakukan dokter dan tingkat kompleksitas kelainan jantung yang dialami pasien. Umumnya hanya berlangsung selama 10 hingga 30 menit.

Dokter dapat melakukan tindakan pengobatan pada jantung yang bermasalah jika benar-benar dibutuhkan. Tindakan pengobatan ini termasuk:

  • Ablasi. Untuk mengoreksi detak jantung yang tidak teratur (aritmia).
  • Valvuloplasti. Balon khusus digunakan untuk membuka katup jantung yang mengalami penyempitan.
  • Angioplasti. Untuk mengatasi penyempitan pada dinding pembuluh darah arteri yang berisiko menyumbat aliran darah.
  • Trombektomi. Menghisap dengan kateter khusus ketika pasien terkena serangan jantung atau emboli paru akut. Tujuannya untuk menghilangkan gumpalan darah di pembuluh koroner atau pembuluh paru yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Apakah Kateterisasi Jantung Aman?

Meski kateterisasi jantung memiliki risiko yang rendah, tetapi ada beberapa risiko layaknya tindakan medis invasif lainnya yang perlu Anda waspadai. Risiko ini akan semakin tinggi pada pasien yang menderita diabetes, masalah fungsi ginjal, dan berusia di atas 75 tahun.

Menurut data dari berbagai sumber, terjadinya komplikasi akibat kateterisasi jantung hanya kurang dari 1%, risiko kematian kurang dari 0,2%, serangan jantung akut kurang dari 0,5%, stroke kurang dari 0,7%, dan aritmia kurang dari 0,5%.

Risiko kateterisasi jantung yang perlu Anda waspadai antara lain:

  • Jaringan jantung robek.
  • Gangguan detak jantung yang tidak teratur (aritmia).
  • Alergi akibat cairan kontras yang dimasukkan lewat kateter.
  • Perdarahan, infeksi, dan memar pada area dimasukkannya kateter.
  • Gumpalan darah yang berisiko memicu serangan jantung atau stroke.
  • Gangguan pada pembuluh darah arteri yang menjadi tempat dimasukkannya kateter.

Apabila masih memiliki pertanyaan seputar kateterisasi jantung, silakan Konsultasi Dokter Online dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Primaya Hospital melalui aplikasi LinkSehat. Download sekarang.

Disusun ulang berdasarkan artikel “Kateterisasi Jantung, Fungsi, Prosedur, dan Risikonya” oleh dr. Bambang Budiono, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FAPSIC, FSCAI dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Primaya Hospital Makassar.

Untuk Anda yang membutuhkan pengobatan jantung di Indonesia maupun luar negeri, LinkSehat siap memberikan rekomendasi dokter dan Rumah Sakit terbaik. Kami juga dapat menginformasikan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk berobat jantung sesuai kebutuhan Anda. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Penyakit Jantung

Setiap orang berisiko mengalami penyakit jantung, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga Baca Selengkapnya...

Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass jantung diperuntukkan bagi Anda yang mengalami masalah pada jantung dan pembuluh Baca Selengkapnya...

Angioplasti: Kateter Jantung, Pasang Ring Jantung

Jika Anda terbukti mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung (bukan di bagian jantung kiri Baca Selengkapnya...