Bagaimana Risiko Penularan Covid-19 pada Anak?

Rabu, 03 Juni 2020

Bagaimana Risiko Penularan Covid-19 pada Anak?

Link Sehat - Penutupan sekolah terbukti efektif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 pada anak-anak. Namun seiring dengan semakin berkurangnya kasus positif Covid-19, beberapa negara memutuskan untuk membuka kembali sekolah, seperti China dan Taiwan. Korea Selatan juga telah memulai aktivitas sekolah, namun ditutup kembali setelah angka kasus positif bertambah. Bagaimana dengan di Indonesia?

Ada wacana untuk membuka aktivitas pendidikan di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun tentu saja, banyak orangtua murid yang menolak wacana tersebut karena khawatir anak mereka tertular Covid-19 di sekolah. Hal ini sangat wajar karena anak-anak belum begitu paham tentang apa yang sedang terjadi dan belum tentu sepenuhnya patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Lantas...

Apakah anak-anak rentan terhadap Covid-19?

Jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak memang jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan kasus dewasa. Namun, tidak berarti anak-anak lebih aman dari infeksi SARS-CoV-2.

Dong Y et al dalam studinya di China menemukan banyaknya angka kejadian Covid-19 pada anak usia kurang dari 1 tahun hingga lebih dari 15 tahun. Ini karena anak-anak mungkin terpapar dari anggota keluarga lain atau dari temannya yang positif Covid-19. Studi lain di Islandia menyatakan bahwa anak-anak berusia di bawah 10 tahun lebih jarang terinfeksi Covid-19.

Di Indonesia, masih belum ada data pasti mengenai angka kejadian Covid-19 pada anak-anak. Namun, data di Amerika menunjukkan bahwa anak-anak positif Covid-19 kebanyakan memiliki penyakit lain, seperti: penyakit paru-paru kronis (termasuk asma sedang-berat), obesitas, gangguan sistem imun, penyakit endokrin (diabetes pada anak), hingga penyakit kardiovaskular.

Bagaimana risiko penularan Covid-19 pada anak-anak di sekolah?

Berkaca dari pandemi influenza sebelumnya, penutupan sekolah selama masa pandemi berperan penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 pada anak-anak.

Di New South Wales, Australia, ditemukan 18 individu (9 murid, 9 staf sekolah) yang terinfeksi Covid-19 saat di sekolah. Kebanyakan kasus terjadi dari penularan murid ke murid serta guru ke murid. Di sini tidak ditemukan adanya transmisi dari murid ke guru.

Kasus lainnya terjadi di Perancis. Negara ini telah mengurangi lockdown akibat Covid-19 dan kembali membuka sekolah-sekolah, sekitar 150.000 murid sekolah menengah mulai kembali ke kelas. Dilaporkan setelah sekolah dibuka, ditemukan kembali 70 kasus Covid-19 (murid serta staf). Hampir seluruh murid yang terinfeksi berusia 15-17 tahun, dengan karakteristik yang sama seperti orang dewasa.

Namun negara Jerman mempunyai situasi berbeda, karena tidak ditemukan kasus baru bahkan setelah sekolah kembali dibuka.

Bagaimana panduan New Normal saat di sekolah?

Apabila suatu hari diputuskan bahwa anak-anak bisa kembali bersekolah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah maupun orangtua. Bagi pihak sekolah, berikut panduan New Normal yang wajib diterapkan:

  • Menerapkan pemeriksaan suhu tubuh
  • Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun serta air mengalir dan/atauhand sanitizer
  • Membiasakan anak-anak untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  • Minta anak-anak untuk selalu pakai masker
  • Bersihkan ruangan serta lingkungan sekolah secara rutin dengan desinfektan
  • Menerapkan perubahan pada ekstra kurikuler, pendidikan jasmani, dan istirahat
  • Membuat denah informatif untuk menjaga jarak fisik
  • Memonitor absensi siswa/i. Jika diketahui ada siswa/i tidak masuk karena sakit (dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak nafas) disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan serta tidak segera masuk kembali sebelum benar-benar bebas gejala
  • Menyediakan area isolasi sementara di sekolah

Jika menerapkan school from home,pihak sekolah perlu mengintegrasikan kelas online dalam kurikulum serta mempromosikan cara-cara kreatif pembelajaran serta keterlibatan siswa tanpa kontak fisik dan/atau melaporkan langsung ke ruang kelas.

Sedangkan bagi orangtua, Anda perlu memastikan bahwa Si Kecil menggunakan masker dan tidak akan melepasnya (bila perlu bahwa satu masker cadangan), telah mengetahui cara cuci tangan dan kapan harus melakukannya, bawa sepatu khusus untuk digunakan di dalam ruang kelas (beda dengan sepatu yang dipakai saat berangkat dan pulang), serta membawa dan menggunakan hand sanitizerapabila tidak dapat menemukan sabun juga air mengalir untuk cuci tangan.

Jika Anda punya pertanyaan seputar COVID-19, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Dong Y, Mo X, Hu Y, et al.Epidemiological Characteristics of 2143 Pediatric Patients with 2019 Coronavirus Disease in China. Pediatrics. 2020.
Lee PI, Hu YL, Chen PY, Huang YC, Hsueh PR.Are Children Less Susceptible to Covid-19 ?. Journal of Microbiology, Immunology and Infection. 2020.
CDC. 2020.Information for Pediatric Healthcare Providers.
CTV News. 2020.70 cases of COVID-19 at French schools days after reopening.
National Centre for Immunisation Research and Surveillance.Covid-19 in Schools – the Experience in NSW.2020.
Viner RM, Russell SJ, Croker H, Packer J, Ward J, Stansfield C, et al.School Closure and Management Practices During Coronavirus Outbreaks Including Covid-19 : A Rapid Systematic Review. Lancet Child Adolesc Health 2020; 4:397-404.
Theodoratou E, Dozier M, Li X, Xu W, He Y, Kirolos A.Summary : What is the Evidence For Transmission of Covid-19 by Children [or In Schools] ?. The University of Edinburgh. 2020.
Shekerdemian LS, Mahmood NR, Wolfe KK, Riggs BJ, Ross CE, McKiernan CA, et al.Characteristics and Outcomes of Children With Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Infection Admitted to US and Canadian Pediatric Intensive Care Unit. JAMA Pediatrics. 2020.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada SItuasi Pandemi.


Author dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Seberapa Efektif Rapid Test untuk Deteksi COVID-19?

Berkat skrining awal rapid test, semakin banyak jumlah kasus positif COVID-19 yang dapat Baca Selengkapnya...

Kapan Harus ke Rumah Sakit Saat Pandemi COVID-19?

Sebaiknya Anda menunda kunjungan ke rumah sakit, kecuali mengalami kondisi berikut:

The New Normal Pasca Covid-19, Apa Maksudnya?

Istilah 'the new normal' menjadi perbincangan menarik bagi masyarakat. Lantas sebenarnya, apa yang Baca Selengkapnya...