Info Kesehatan
Jumat, 02 Oktober 2020
Bayi Lahir Caesar? Anda Wajib Tahu 8 Hal Penting Ini
LinkSehat - Jika Anda sedang hamil, entah nantinya akan menjalani operasi caesar (C-Section) atau tidak, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi persalinan. Ini termasuk pemulihan jangka pendek, pemulihan jangka panjang, dan tanda-tanda komplikasipasca partum. Selain itu, penting juga untuk mengetahui bagaimana kesehatan buah hati Anda dalam jangka panjang setelah operasi caesar.
Berikut ini 8 hal yang bisa Anda persiapkan sejak dini sebelum operasi caesar.
1. Memiliki Bakteri Usus yang Berbeda
Bakteri baik di dalam usus didefinisikan sebagai bakteri yang bermanfaat bagi tubuh dan meningkatkan kesehatan, salah satunya yaitu probiotik.
Sistem pencernaan yang sehat, khususnya usus, harus memiliki keseimbangan antara bakteri baik dengan bakteri jahat. Diperkirakan usus yang sehat setidaknya terdiri dari 85% bakteri baik dan 15% bakteri jahat. Apabila keseimbangan ini terganggu, bakteri jahat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome), dan masalah kesehatan lainnya.
Ketika seorang bayi lahir normal melalui vagina, bakteri baik yang ditemukan di jalan lahir akan dengan mudah masuk ke badan bayi melalui mulut untuk kemudian berdiam di usus. Bakteri baik ini juga bisa didapatkan dari kulit orangtua jika bayi langsung ditempatkanskin-to-skin. Bakteri usus ini membentuk dasar mikrobioma yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh buah hati Anda.
Lain halnya saat bayi lahir dengan metode operasi caesar, mereka akan kehilangan bakteri baik dari jalan lahir ibunya dan ada kemungkinan terjadi kolonisasi dengan bakteri lain yang berasal dari rumah sakit. Tanpa bakteri baik, mereka akan lebih sulit melawan penyakit dan kemungkinan mengalami keterlambatan perkembangan.
2. Pentingnya Skin-to-skin setelah Bayi Dilahirkan
Setelah persalinan normal, dokter akan meletakkan bayi pada tubuh Ibu dalam posisiskin-to-skin. Ibu akan mengalami lonjakan hormon keibuan dengan mulai mencium dan membelai bayinya. Sedangkan pada bayi, muncul naluri menyusu untuk pertama kalinya.
Jika mereka mampu membiasakan diri menyusu di payudara Ibu, kemungkinan mereka akan mengingat posisi ini pada saat aktivitas menyusui berikutnya, sehingga terhindar dari masalah menyusui. Proses menyusui pertama kali ini juga membantu bakteri baik di kulit Ibu pindah masuk ke mulut dan kemudian usus bayi.
Menempelkan kulit bayi dengan kulit Ibu sesegera mungkin setelah lahir berfungsi untuk memindahkan bakteri baik, menjaga suhu bayi, menyusui, dan menjalin ikatan antara bayi dengan orangtua. Rangkaian kegiatan ini disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Di Indonesia, rangkaian IMD tetap dilakukan meskipun bayi yang dilahirkan secara caesar dalam kondisi baik. Namun, ada pula beberapa kondisi tertentu yang tidak memungkinkan ibu menjalani serangkaian IMD. Misalnya saat kondisi kesehatan Ibu atau janin bermasalah.
Saat operasi caesar, bayi akan segera dipindahkan setelah operasi ke tangan dokter atau perawat untuk memberi kehangatan. Ada rumah sakit di Amerika Serikat yang memperbolehkan bayi berada di dada ibu atau orangtua setelah lahir selama sayatan bekas operasi dijahit. Metode ini disebut sebagaigentle cesareans.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang kemungkinan melakukangentle cesareansdi rumah sakit pilihan Anda atau paling tidak, Anda bisa menempelkan kulit bayi dengan kulit Anda setelah operasi berlangsung. Jika tidak memungkinkan, cari tahu apakah pasangan atau keluarga Anda dapat memberikan sentuhan kulit kepada bayi setelah lahir.
3. Cairan Ekstra di Paru-paru
Selama persalinan normal, bayi mendapat tekanan selama beberapa saat sampai mereka berhasil melalui jalan lahir. Tekanan ini membantu memeras cairan dari paru-baru bayi sebagai persiapan untuk pernapasan yang sehat.
Dengan operasi caesar, bayi tidak mendapat tekanan untuk keluar lewat jalan rahim, sehingga mereka memiliki cairan ekstra di dalam paru-paru yang harus diatasi.
Beberapa kondisi berbahaya yang bisa memengaruhi kesehatan bayi yaitu mengalami kesulitan bernapas, mengeluarkan cairan berlebih saat batuk, atau pernapasan di beberapa hari pertama terdengar seperti berair.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan komplikasi pernapasan pada bayi setelah operasi caesar.
4. Berdampak pada Bentuk Kepala Bayi
Pada suatu kondisi tertentu, kepala bayi bisa tercetak seperti bentuk jalan lahir yang dilalui. Mengapa demikian?
Ketika mencoba proses persalinan normal, kepala bayi mungin tidak muat untuk melalui jalan lahir, sehingga kepala bayi terjepit di sana. Ini mengakibatkan bentuk kepala bayi bisa tercetak seperti bentuk jalan lahir yang dilaluinya.
Meski begitu, ada pula bayi yang lahir caesar tetapi memiliki bentuk kepala seperti bayi yang lahir normal. Ini karena bentuk kepala bayi tergantung seberapa lama dan seberapa rendah posisinya saat terjepit di jalan lahir.
Untungnya tidak ada satu pun dari semua ini yang berdampak pada kesehatan bayi.
5. Bayi Lahir Prematur
Terkadang operasi caesar dilakukan oleh dokter saat ibu mengalami kehamilan prematur. Tindakan ini dilakukan ketika ada kondisi medis tertentu yang mengharuskan ibu menjalani operasi caesar. Bayi prematur yang dilahirkan melalui operasi caesar berisiko mengalami masalah kesehatan terkait kelahiran prematur, seperti kesulitan bernapas, masalah perkembangan, dan masalah menyusui.
Sebaiknya jangan menjadwalkan operasi caesar kecuali memang diperlukan untuk menghadapi kondisi medis tertentu. Jika dokter Anda menyarankan untuk operasi caesar, cari tahu apakah Anda bisa melahirkan normal sebelum menjalani operasi caesar. Ini akan membantu Anda untuk memastikan bahwa bayi lahir di waktu yang tepat dari segi perkembangannya.
6. Mengalami Masalah Menyusui
Bayi yang lahir dengan operasi caesar cenderung mengalami masalah menyusui daripada bayi yang lahir normal. Hal ini disebabkan oleh sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh bayi yang lahir dengan operasi caesar. Tantangan ini termasuk keterlambatanskin-to-skindengan orangtua, inisiasi menyusui, rasa sakit akibat pemulihan pasca operasi yang mengganggu Anda saat menggendong bayi untuk menyusui, daya hisap yang lemah, dan ikatan batin antara bayi dengan orangtua tertunda.
Bicarakan dengan konsultan laktasi sedini mungkin dan cari tahu apa saja yang diperlukan untuk menjalin hubungan dengan anak yang baik selama menyusui.
7. Masalah Kesehatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Operasi caesar kerap dihubung-hubungkan dengan masalah kesehatan bayi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Masalah kesehatan jangka pendek termasuk bayi kesulitan bernapas, risiko laserasi kepala atau wajah akibat operasi, masalah menyusui, dan ikatan batin yang tertunda. Sedangkan masalah kesehatan jangka panjang termasuk tingginya risiko asma, obesitas, dan keterlambatan perkembangan.
Untuk mengatasi kemungkinan masalah kesehatan tersebut, seperti masalah kesehatan bayi pada umumnya, pengobatan yang dilakukan sejak dini adalah kunci kesehatan buah hati Anda di masa depan.
8. Ikatan Batin yang Tertunda
Ibu yang melahirkan caesar kemungkinan besar tidak bisa langsungskin-to-skindengan bayi. Penundaanskin-to-skin, pemisahan antara orangtua dengan bayi, proses melahirkan yang sulit, dan trauma terkait dapat memengaruhi kualitas ikatan batin antara bayi dengan orangtua.
Mungkin orangtua merasa kesulitan menghadapi dampak dari ikatan batin yang tertunda. Seringkali orangtua merasa bersalah dan tidak mampu memberikan yang terbaik. Ini dapat menyebabkan depresi pasca persalinan dan gangguanmoodlainnya selama pasca partum.
Hilangkan rasa bersalah, karena ikatan batin yang tertunda bukanlah kesalahan Anda. Beri diri Anda waktu untuk bisa terikat dengan bayi Anda. Dapatkan dukungan dari keluarga,postpartum doula, atau terapis. Pastikan Anda tetap memperhatikan kesehatan diri Anda sendiri seperti Anda menjaga kesehatan buah hati Anda.
Apabila Anda punya pertanyaan atau kekhawatiran tertentu seputar operasi caesar, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://www.lamaze.org/Giving-Birth-with-Confidence/GBWC-Post/what-to-know-about-babies-born-by-c-section-and-what-you-can-do
- https://hummkombucha.com/the-difference-between-good-bacteria-and-bad-bacteria
- https://nutriweb.org.my/probiotics/content/pdf/booklet-vitagen.pdf
- https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Operasi Sesar
Operasi sesar dilakukan jika Anda tidak memungkinkan melahirkan anak secara normal, karena kondisi Baca Selengkapnya...
Program Bayi Tabung
Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...
Mengenal Program Bayi Tabung Lebih Dalam, Making Baby Without Making Love
Program bayi tabung bisa menjadi pilihan pertama sekaligus paling sukses bagi banyak pasutri yang Baca Selengkapnya...