Cara Atasi Ejakulasi Dini untuk Kepuasan Seksual

Kamis, 08 Oktober 2020

Cara Atasi Ejakulasi Dini untuk Kepuasan Seksual

LinkSehat - Ejakulasi dini terjadi pada 1 dari 3 pria di suatu waktu. Inilah yang menjadikannya sebagai kelainan yang umum dialami pria.

Sebagian besar kasus ejakulasi dini bisa diperbaiki dalam artian tidak perlu khawatir jika sesekali mengalami ejakulasi dini atau berkelanjutan. Tersedia berbagai opsi perawatan, mulai dari latihan relaksasi diri hingga pengobatan yang lebih serius.

Kapan Ejakulasi Dianggap Terlalu Dini?

Ejakulasi dini merupakan masalah yang umum dialami pria. Dalam sebuah penelitian diJurnal Drug Discovery Today, ejakulasi dini mempengaruhi 20% hingga 30% pria di seluruh dunia.

MenurutAndrew C. Kramer, MD,seorang ahli urologi dan profesor bedah diUniversity of Maryland School of Medicine di Baltimore, masalah ejakulasi dini sering terjadi dan jumlah kasusnya lebih banyak dari yang diperkirakan kebanyakan orang. Kondisi ini berisiko memberikan tekanan, masalah emosional dan psikologis, serta masalah harga diri sebagai pria.

Meski sulit untuk berkomunikasi mengenai masalah ini dengan pasangan atau bahkan dokter Anda, namun tetap mengkonsultasikan tentang masalah ejakulasi dini yang Anda alami adalah kunci untuk segera mengatasinya.

Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi

Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria tidak memiliki kendali atas ejakulasinya dan ini membuat ia dan pasangan tidak mencapai kepuasan seksual. Dikatakan sebagai ejakulasi dini jika pria langsung ejakulasi dalam waktu 30 detik hingga 1 menit, bahkan dapat terjadi sebelum penetrasi.

Biasanya masalah ejakulasi dini terjadi bersamaan dengan disfungsi ereksi, tapi tidak selalu. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks. Jika kondisi ini berkelanjutan tentu berisiko menyebabkan stres, menurunkan kepercayaan diri, dan memicu masalah dengan pasangan Anda.

Menurut Kramer, disfungsi ereksi dapat terjadi pada pria di segala usia, tapi pada pria yang lebih muda, biasanya memiliki masalah ejakulasi dini. Sedangkan pria berusia 60 hingga 70 tahunan biasanya memiliki beberapa kasus disfungsi ereksi. Terkadang penis mereka berejakulasi saat tidak tegang.

Apakah Perlu Mengonsumsi Obat untuk Menghentikan Ejakulasi Dini?

Biasanya pengobatan tidak diperlukan untuk menghentikan ejakulasi dini. Kebanyakan pria secara bertahap dapat menghentikan gangguan tersebut dan meningkatkan waktu untuk orgasme dengan terapibehavioral technique.

Dalam beberapa kasus, terapi ini mengharuskan Anda untuk masturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan, sehingga Anda bisa menunda ejakulasi saat berhubungan seks dengan pasangan. Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang kuat mengenai keefektifan metode ini. Dokter mungkin juga merekomendasikan untuk tidak berhubungan seks dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu jurnal diNational Center for Biotechnology Informationmenunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan kepada 58 pasien ejakulasi dini dengan terapibehavioral technique sebanyak 6 kali selama 2 sampai 3 kali seminggu. Hasilnya dapat memperpanjang latensi ejakulasi, meningkatkan kepuasan seksual, dan mengurangi kecemasan secara signifikan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Ejakulasi Dini

Tersedia beberapa opsi pengobatan untuk mencegah dan menghentikan ejakulasi dini. Anda mungkin memerlukan waktu hingga berhasil menemukan perawatan atau kombinasi perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

1. Strategi “Berhenti-Mulai”, Cara Lama yang Efektif

Meski tergolong cara lama, tapi menghentikan ejakulasi dini dengan strategi “berhenti-mulai” sangat efektif selama berhubungan seks.

Strategi ini memiliki cara kerja persis seperti namanya. Saat berhubungan seks, Anda harus memberi waktu jeda untuk berhenti dan kemudian mulai bergerak lagi. Waktu tersebut diberi agar tubuh Anda rileks dan mencegah ejakulasi dini. Sebaiknya strategi “berhenti-mulai” diterapkan sesaat sebelum mencapai ejakulasi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa strategi “berhenti-mulai” memiliki manfaat jangka pendek bagi 45% hingga 65% pria. Hasil pengobatan jangka panjang belum meyakinkan, karena 75% pria tidak menunjukkan perkembangan setelah 3 tahun menerapkan strategi “berhenti-mulai”.

Ini merupakan cara menghentikan ejakulasi dini yang patut dicoba, karena Anda tidak harus mengeluarkan banyak biaya pengobatan dan perawatan.

2. Teknik Squeeze

Sama seperti strategi “berhenti-mulai”, tekniksqueezeberguna untuk menghentikan ejakulasi dini. Persis seperti namanya, tekniksqueezedilakukan dengan cara meremas penis saat berhubungan seks dengan pasangan.

Saat mendekati ejakulasi, remas area di antara batang dan ujung penis untuk mencegah ejakulasi selama 30 detik. Waktu ideal tekniksqueezeberbeda-beda pada setiap orang, ada yang lebih cepat dan lebih lama.

Tekniksqueezememungkinkan Anda menunda orgasme beberapa kali, sehingga durasi berhubungan seks bisa lebih lama. Namun, kelemahan dari teknik ini yaitu bisa membuat Anda dan pasangan frustasi. Terkadang teknik ini juga mengurangi intensitas ereksi Anda yang berpengaruh pada kepuasan seksual.

3. Mastrubasi Sebelum Seks

Cara termudah untuk meningkatkan waktu ejakulasi adalah dengan masturbasi sebelum berhubungan seks. Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung metode ini, tapi banyak pria melaporkan bahwa mastrubasi sebelum seks termasuk efektif untuk menunda orgasme dan menghentikan ejakulasi dini.

Selama periode refraktori (fase pemulihan setelah orgasme), kebanyakan pria tidak akan bisa orgasme lagi dalam waktu dekat. Hasilnya, waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk orgasme lebih lama dan berhasil mencapai kepuasan seksual bagi Anda dan pasangan.

Meski belum terbukti secara ilmiah, tapi metode masturbasi sebelum berhubungan seks tergolong mudah dilakukan dan berisiko rendah. Cobalah untuk menunda orgasme dan menahan diri agar tidak ejakulasi dini.

4. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)

Saat ini belum ada obat yang dirancang khusus untuk mengobati ejakulasi dini. Namun, tersedia beragam obat efektif membantu pria menunda orgasme dan ejakulasi, salah satunya obat depresi.

Dalam sebuah studi tahun 2007, sebanyak 100 orang pria yang menderita ejakulasi dini diberi obatfluoxetine, paroxetine,danescitalopram. Mereka dibagi menjadi 3 grup dengan pemberian dosis yang berbeda-beda. Semua obat diberikan pada pagi hari selama 4 minggu.

Hasilnya, 100% pasien mengalami peningkatan yang signifikan (penurunan ejakulasi dini) setelah perawatan obat menggunakan kuesionerArabic Index of Premature Ejaculation (AIPE), dan ketiga obat tersebut secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

Meski memberikan hasil yang memuaskan, sebaiknya penggunaan SSRI harus Anda bicarakan dengan dokter. Sebagian besar obat SSRI juga memiliki efek samping yang sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu.

5. Mengurangi Sensitivitas Penis dengan Anestesi Lidocain

Tersedia gel, krim oles, semprotan, dan perawatan lainnya yang sengaja dirancang untuk mengurangi tingkat sensitivitas penis dan menghentikan ejakulasi dini. Sebagian besar gel dan krim oles menggunakan metode anestesi lokal, yaitulidocain yang membuat kulit penis mati rasa.

Gunakan krimlidocainpada ujung penis Anda yang merupakan titik sensitif ketika disentuh. Jika ujung penis menjadi kurang sensitif, lebih kecil kemungkinan Anda ejakulasi dini saat berhubungan seks.

Selain anestesi untuk penis,lidocain juga kerap digunakan sebagai anestesi sebelum injeksi, tindakan gigi, dan menghilangkan bulu dengan laser. Namun, penggunaan anestesilidocainbukanlah tanpa efek samping, sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda sebelum memulai penggunaan obat-obatan.

Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang Anda inginkan. Jangan ragu membahas masalah kesehatan seksual Anda dengan dokter, karena ejakulasi dini adalah masalah umum dan bisa diobati dengan perawatan yang tepat. Gunakan aplikasi LinkSehat untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Disfungsi Ereksi (Impotensi)

Impotensi membuat pria kesulitan mengalami ereksi saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Kesuburan Pria Versus Gaya Hidup Masa Kini

Badan tegap atletis, kaya raya, tampan, pintar, dan pemberani. Tapi siapa sangka dalam semua itu, Baca Selengkapnya...

Kesuburan Pria Meningkat Berkat 10 Cara Mudah Ini

Peluang memiliki momongan tidak hanya tergantung kesuburan wanita, tetapi juga kesuburan pria.