Cara Membersihkan Vagina dan Vulva dengan Aman

Jumat, 15 Januari 2021

Cara Membersihkan Vagina dan Vulva dengan Aman

LinkSehat - Bau, keputihan, atau iritasi vagina bisa terjadi akibat kurangnya kebersihan. Vagina adalah organ yang dapat membersihkan diri sendiri tanpa memerlukan produk sabun pembersih area kewanitaan.

Anda mungkin ingin membersihkan vulva, yaitu bagian terluar di sekitar vagina. Membersihkan vulva dapat membantu Anda merasa lebih bersih dan lebih percaya diri. Anda harus membersihkan vulva dengan lembut, karena pembersihan yang berlebihan dapat berdampak negatif.

Simak bagaimana cara membersihkan vagina dan vulva dengan aman dan metode pembersihan kewanitaan yang harus dihindari.

Perbedaan Vagina dan Vulva

Vagina dan vulva merupakan dua hal yang berbeda. Vagina adalah bagian dari alat kelamin wanita. Dimulai dari pembukaan, yang disebut introitus atau bagian dalam labia, dan berakhir pada pembukaan rahim yang disebut serviks.

Sedangkan vulva adalah area organ intim wanita yang terletak di luar vagina. Organ ini termasuk lipatan jaringan sensitif disebut labia yang memiliki dua bagian. Bagian pertama yaitu majora, lipatan terluar dan bagian kedua yaitu minora, tertutup di dalam labia majora.

Vulva juga berisi area gundukan yang dibuat oleh tulang kemaluan, klitoris, serta bukaan vagina dan saluran kemih.

Mengapa Perawatan Vagina dan Vulva Sangat Penting?

Infeksi vagina terjadi ketika bakteri, jamur, atau organisme lain tumbuh secara tidak terkontrol. Beberapa dari organisme ini sudah hidup di dalam vagina dan berada pada tingkat yang sehat dengan hidup berdampingan bersama organisme lain. Organisme lainnya juga dapat masuk ke dalam vagina akibat tidak menjaga kebersihan dengan baik atau melakukan hubungan seks yang tidak aman.

Banyak wanita mengalami vaginitis, yaitu infeksi vagina yang terasa tidak nyaman pada satu waktu atau lainnya. Selain vagina, vulva juga bisa mengalami iritasi. Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk meredakan dan mencegah ketidaknyamanan vulva dan infeksi vagina. Perubahan yang tidak biasa pada keputihan adalah tanda bahwa mungkin ada masalah.

Infeksi vagina akan berbeda-beda pada setiap wanita dan perawatan di rumah justru dapat memperburuk kondisi beberapa jenis infeksi. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan vulva atau vagina, atau melihat perubahan yang tidak biasa pada keputihan, sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan jika masalah berlanjut.

Risiko Membersihkan Vagina dengan Douching

Sebuah penelitian menemukan bahwa membersihkan vagina dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan pada wanita Mesir yang sering menggunakandouche, ditemukan bahwa praktik tersebut dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan penyakit radang panggul ataupelvic inflammatory disease(PID).

Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran perempuan tentang bahaya kesehatan penggunaandouche, karena berhubungan dengan risiko yang lebih tinggi dari berbagai efek samping pada kehamilan, seperti:

  • Kehamilan ektopik.
  • Kelahiran prematur.
  • Berat badan lahir rendah (BBLR).
  • Korioamnionitis, yaitu infeksi pada selaput yang mengelilingi bayi.

Risiko lain dari metode pembersihan vagina sepertidouchingmeliputi:

Meskipun Anda hanya membersihkan vulvanya, tapi posisi vulva yang dekat dengan vagina memungkinkan produk pembersih apa pun masuk ke dalam vagina. Produk pembersih yang keras juga dapat mengiritasi vulva.

Cara Membersihkan Vulva dengan Aman

Vagina adalah organ yang dapat membersihkan diri sendiri dan Anda tidak perlu membersihkannya, sehingga penggunaandouchetidak diperlukan. Anda dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area tersebut dengan cara:

  • Menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
  • Buang air kecil setelah berhubungan seks untuk menghindari berkembangnya infeksi saluran kemih.
  • Menggunakan penghalang, seperti kondom, untuk mengurangi risiko kehamilan dan IMS dengan pasangan.
  • Tidak langsung melakukan seks vaginal setelah seks anal, karena dapat menyebarkan bakteri dari anus ke vagina.
  • Menjaga area vagina tetap kering dengan cara mengganti pakaian dalam jika basah oleh keringat, darah menstruasi, atau cairan lain.

Untuk membersihkan vulva, Anda bisa membasuh bagian luarnya dengan air hangat atau menggunakan sabun lembut tanpa pewangi. Setelah itu, Anda harus membilas vulva secara menyeluruh dan menepuk area tersebut hingga kering.

Cara membersihkan vagina yaitu dengan tidak memasukkan sabun ke dalam vagina dan Anda tidak perlu menggunakan sabun yang dilabeli sebagai pembersih area kewanitaan.

Tips Merawat Vagina dan Vulva

Perawatan vulva dilakukan untuk menjaga agar vulva tetap kering dan bebas dari penyebab iritasi. Dengan mengikuti tips merawat vulva di bawah ini, Anda dapat mencegah vulva menjadi merah, bengkak, dan iritasi. Karena banyak infeksi yang masuk ke dalam vagina, tips ini juga memberikan dasar perawatan vagina yang baik.

  • Jangan menggaruk vulva dan vagina.
  • Cuci pakaian dalam yang baru sebelum dipakai.
  • Gunakan tisu toilet yang lembut dan berwarna putih.
  • Sitz bath setiap hari jika dianjurkan oleh dokter Anda.
  • Hindari memakaithong, salah satu jenis pakaian dalam wanita.
  • Gunakan air hangat untuk mencuci vulva, lalu keringkan dengan handuk bersih.
  • Bilas pakaian dalam dengan hati-hati setelah dicuci atau dibilas dua kali. Hindari menggunakan terlalu banyak deterjen.
  • Gunakan sabun lembut untuk mencuci pakaian dalam. Hindari pelembut kain dan deterjen dengan enzim, seperti amilase, lipase, protease, dan selulosa.
  • Hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi vulva, seperti pembalut, semprotan, deodoran, minyak wangi, mandi busa, minyak mandi, atau bedak.
  • Hindari memakai stoking nilon atau korset celana dalam, karena bahannya memerangkap panas dan menambah kelembapan, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan organisme.
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun 100% yang berwarna putih. Hindari penggunaan nilon, asetat, atau serat buatan lainnya jika Anda memiliki kulit yang halus atau rentan terhadap iritasi vulva.
  • Vagina dapat membersihkan diri sendiri secara alami dalam bentuk keputihan normal. Hindari menggunakandouche, kecuali jika dianjurkan oleh dokter, karena produk ini dapat mengganggu keseimbangan alami organisme.
  • Gunakan tampon sebagai pengganti pembalut wanita untuk mengontrol perdarahan menstruasi. Namun, jangan gunakan tampon yang mengandung deodoran dan jangan gunakan tampon dalam waktu lama, karena berisiko menyebabkantoxic shock syndrome.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami perubahan bau vagina secara tiba-tiba, seperti bau yang sangat menyengat. Bau amis kerap dikaitkan dengan tanda-tanda vaginosis bakterialis. Sering membersihkan vagina tidak akan menghilangkan baunya dan bahkan dapat memperburuk infeksi.

Gejala infeksi jamur vagina atau sariawan pada vagina mungkin termasuk:

  • Keputihan.
  • Gatal-gatal.
  • Sensasi terbakar.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Lapisan putih pada dinding vulva.
  • Keputihan dengan tekstur yang kental.

Kenali gejala vaginosis bakterialis, seperti bau amis, gatal-gatal, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seks. Jika punya pertanyaan seputar cara membersihkan vagina, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kanker Vagina

Apabila sudah menyebar ke organ lain, kanker vagina dapat menyebabkan nyeri pada daerah panggul, Baca Selengkapnya...

Bau Vagina, Normal atau Ada Infeksi?

Bau vagina muncul secara alami pada wanita dan dapat bervariasi selama siklus menstruasi.

Waspadai Bahaya Douching untuk Kesehatan Vagina

Douching adalah kegiatan membersihkan vagina dengan air atau campuran cairan untuk menghilangkan Baca Selengkapnya...