Disuria

Rabu, 03 Maret 2021

Disuria

LinkSehat - Disuria atau yang lebih dikenal dengan sebutan anyang-anyangan adalah rasa sakit dan nyeri saat buang air kecil, baik sebelum maupun setelahnya. Terkadang, rasa sakit juga dibarengi dengan rasa panas. Rasa sakit ini biasanya berasal dari kandung kemih, area kelamin dan juga anus. Pada beberapa kasus, hal ini berlangsung cukup lama namun juga ada yang hilang sendiri dalam waktu singkat.

Disuria atau anyang-anyangan adalah sesuatu yang umum dan dapat terjadi pada wanita hamil, pria atau perempuan dengan penyakit diabetes, dan mereka yang memiliki gangguan saluran kemih. Namun kasusnya lebih banyak timbul pada perempuan. 

Jika Anda mulai merasa tidak nyaman ketika sedang buang air kecil, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dapat membuat Anda terhindar dari penyakit komplikasi maupun risiko lainnya.

Gejala Anyang-Anyangan (Disuria)

Gejala disuria dapat beragam pada setiap orang. Gejala yang paling sering terjadi adalah adanya sensasi terbakar, nyeri atau gatal pada penis. Hal ini dapat dirasakan ketika Anda baru mulai buang air kecil maupun setelah Anda buang air kecil.

Jika Anda merasa sakit ketika baru memulai buang air kecil, biasanya hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki infeksi saluran kemih. Sedangkan, jika Anda merasa sakit setelah buang air kecil, kemungkinan Anda mengalami masalah dengan kandung kemih atau prostat. Namun terdapat banyak kasus dimana penderitanya merasa sakit baik sebelum maupun sesudah buang air kecil.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko bagi seseorang mengalami Disuria atau anyang-anyangan:

  • Anda sering berganti pasangan seksual.
  • Anda pernah memakai kateter urine. Kateter urine dapat menjadi jalur masuk bakteri ke dalam saluran kemih.
  • Anda mengalami gangguan pada kandung kemih, seperti batu kandung kemih, infeksi, maupun penyakit lainnya.
  • Anda mengonsumsi makanan dan minuman tertentu berlebihan, seperti makanan pedas, asam, minuman berkafein, juga alkohol.
  • Anda mengalami pembesaran prostat yang dapat menekan kandung kemih. Pembesaran ini akan menghambat aliran urine dan dapat memicu infeksi.

Penyebab Anyang-Anyangan (Disuria)

Beberapa penyebab disuria adalah:

  • Reaksi tubuh pada sabun, parfum, dan alat pembersih lainnya.
  • Infeksi menular seksual seperti klamidia, gonorrhea, atau herpes.
  • Kanker kandung kemih, biasanya ditandai dengan adanya darah pada urine.
  • Prostatitis, yaitu inflamasi dan pembengkakan pada prostat. Infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan prostatitis.
  • Batu ginjal, yaitu penumpukan zat kalsium dan asam urat yang mengendap dan mengeras menjadi batu di sekitar ginjal yang dapat menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil.
  • Infeksi saluran kemih, terjadi ketika adanya bakteri berlebih yang tinggal di dalam saluran tersebut. Saluran kemih dimulai dari ginjal,  kandung kemih, lalu ke uretra. Uretra sendiri berfungsi untuk mengeluarkan urine dari dalam tubuh.
  • Efek samping dari pengobatan yang sedang dijalani, seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau konsumsi obat lainnya.

Kapan Saya Harus Pergi ke Dokter?

Ada beberapa masalah kesehatan lain yang umumnya timbul bersamaan dengan rasa sakit ketika buang air kecil. Maka dari itu Anda harus segera membuat janji dan menemui dokter jika mengalami hal-hal berikut:

  • Demam yang disertai menggigil maupun tidak.
  • Rasa sakit di bagian samping maupun belakang tubuh.
  • Sakit yang dirasakan terus-menerus dan berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Urine mengandung darah sehingga berwarna merah, merah muda, atau coklat.
  • Adanya cairan tidak wajar yang keluar dari penis, baik berbarengan dengan urine maupun tidak.

Selain yang sudah disebutkan di atas, jika Anda mengalami demam dengan suhu di atas 39 derajat celcius atau lebih, jangan menunda mencari bantuan medis. Demam tinggi dapat menandakan infeksi berat pada saluran kemih dan membutuhkan penanganan darurat dari tim medis.

Diagnosis Anyang-Anyangan (Disuria)

Ketika Anda menemui dokter untuk memeriksakan diri, dokter akan terlebih dahulu menanyakan riwayat penyakit maupun riwayat hubungan seksual Anda. Setelah itu, dokter biasanya akan meminta sampel urine Anda. Dari sampel ini, dokter akan memeriksa sel darah putih, sel darah merah, juga kandungan kimia asing yang terdapat dalam tubuh. Kandungan sel darah putih berfungsi untuk mendeteksi adanya peradangan pada saluran kemih.

Dokter juga akan memeriksa adanya bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Prosedur ini disebut kultur urine. Hasil tes dari prosedur ini biasanya keluar setelah beberapa hari. Hasil tes juga dapat membantu dokter menentukan antibiotik apa yang cocok untuk menangani bakteri yang ada.

Jika dokter tidak melihat adanya tanda-tanda infeksi pada sampel urine, mungkin dokter akan melakukan tes lebih lanjut pada prostat atau kandung kemih Anda. Tidak hanya itu, dalam beberapa kasus, beberapa tes untuk menentukan adanya infeksi menular seksual juga akan dilakukan.

Pengobatan Anyang-Anyangan (Disuria)

Beberapa contoh pengobatan untuk disuria adalah:

  • Pengobatan di rumah dengan obat-obat yang bisa dibeli secara bebas di apotek seperti ibuprofen.
  • Pada kasus infeksi saluran kemih, Anda akan diberi antibiotik. Namun, pada infeksi saluran kemih berat yang mengenai ginjal, antibiotik biasanya diberikan melalui suntikan langsung.
  • Disuria akibat prostatitis juga akan diobati dengan antibiotik. Penderita dapat diminta untuk mengonsumsi antibiotik hingga 12 minggu jika gejalanya termasuk berat. Pengobatan lain untuk prostatitis meliputi obat anti-inflamasi, pijatan pada prostat, berendam dalam air hangat, atau pengobatan yang disebut dengan alpha-blockers. Alpha-blockers akan membantu otot di sekitar prostat lebih rileks.
  • Penghentian penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia berlebih di area alat kelamin. Hal ini dapat menyebabkan iritasi. Pada beberapa kasus iritasi akibat bahan kimia, penyembuhan akan terjadi cukup cepat setelah penghentian penggunaan produk-produk ini.

Dokter akan menyarankan Anda untuk banyak minum air sehingga urine tetap cair. Ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul ketika sedang buang air kecil. Istirahat yang cukup dan minum obat tepat waktu juga akan mempercepat proses penyembuhan.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar disuria atau anyang-anyangan. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, sebab hal tersebut dapat menimbulkan risiko lain maupun penyakit komplikasi.Untuk Konsultasi Online dengan dokter dari rumah, Anda dapat menggunakan Aplikasi Dokter Online LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15176-dysuria-painful-urination#:~:text=Pain%20at%20the%20start%20of,can%20be%20internal%20or%20external
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/ask-experts/what-causes-painful-urination-in-men
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323105#causes-of-dysuria
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15176-dysuria-painful-urination/diagnosis-and-tests
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323105#treatment


Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Alkaptonuria, Penyakit Kencing Hitam

Gejala utama alkaptonuria adalah warna urine berubah menjadi coklat gelap/hitam saat terpapar udara, Baca Selengkapnya...

Penyebab Penis Berdarah saat Kencing atau Ejakulasi

Kenali gejala dan penyebab penis berdarah untuk memilih metode pengobatan dan memutuskan kapan harus Baca Selengkapnya...