Fakta Varian Baru Covid-19 Omicron, Benarkah Lebih Mudah Menyebar?

Senin, 03 Januari 2022

Fakta Varian Baru Covid-19 Omicron, Benarkah Lebih Mudah Menyebar?

LinkSehat  - Varian baru Omicron diklasifikasikan sebagai varian yang perlu diwaspadai (Variant of Concern/VOC) oleh World Health Organization (WHO).

Di Indonesia, kasus pertama Omicron telah diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Kasus pertama terdeteksi 15 Desember 2021 pada seorang petugas kebersihan yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Berita penemuan kasus pertama ini tentu membuat banyak orang khawatir. Benarkan varian baru Omicron lebih mudah menyebar daripada varian Covid-19 lainnya? Untuk mengetahui hal tersebut, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Varian Baru Omicron?

Omicron adalah salah satu varian Covid-19 dengan strain B.1.1.529 yang saat ini menjadi perhatian utama World Health Organization (WHO). Varian baru ini pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 lalu. Sejak itu, Omicron menjadi perhatian dunia karena sifatnya diduga lebih menular dibandingkan varian lain seperti Delta, Gamma, Beta, dan Alpha.

Kemunculan varian baru Omicron menjadi pengingat bahwa pandemi Covid-19 belum usai. Dibutuhkan kerja sama masyarakat agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron. Hingga saat ini masih dilakukan banyak penelitian untuk mengevaluasi risiko penularan, tingkat keparahan infeksi, dan risiko terjadinya infeksi ulang.

Oleh karenanya, WHO merekomendasikan setiap negara untuk melakukan beberapa tindakan, seperti memperkuat protokol kesehatan di masyarakat, melakukan pemeriksaan genome sequencing untuk warga negara yang baru pulang dari luar negeri, melaksanakan surveilans, serta melaporkan kasus-kasus atau klaster-klaster awal kepada WHO.

Benarkah Covid-19 Varian Omicron Lebih Menular?

Dilansir oleh CDC, varian baru Omicron kemungkinan akan lebih mudah menular daripada virus SARS-CoV-2 yang asli. Namun, seberapa mudah varian Omicron menular dibandingkan varian Delta masih belum diketahui secara pasti. Diduga bahwa siapa pun yang terinfeksi varian Omicron dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain, bahkan jika mereka sudah divaksinasi dan tidak memiliki gejala.

Diperlukan lebih banyak data pendukung untuk mengetahui apakah infeksi varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah atau bahkan kematian daripada varian Covid-19 lainnya, termasuk infeksi ulang dan infeksi pada orang yang sudah dapat vaksin lengkap.

Lalu, apakah ada pengobatan untuk melawan virus baru Omicron? Hingga saat ini para ilmuwan masih berusaha untuk dapat menentukan seberapa efektif perawatan yang ada untuk menangani Covid-19. Namun, diketahui bahwa beberapa perawatan cenderung efektif dalam melawan varian Omicron, sedangkan perawatan lainnya dinilai masih kurang efektif.

Bagaimana Gejala yang Muncul saat Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron?

Setiap orang perlu mengetahui gejala Covid-19 agar segera mendapat penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran infeksi Covid-19 di masyarakat. Ketika muncul varian baru Omicron, banyak orang bertanya-tanya bagaimana gejalanya? Apakah gejala Omicron berbeda dengan varian Covid-19 lainnya?

Saat ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala Omicron berbeda dari varian Covid-19 lainnya. Gejalanya mirip dengan varian lain seperti demam, batuk terus-menerus, anosmia, dan lainnya. Berdasarkan laporan, infeksi awal virus Omicron terjadi di kalangan orang berusia lebih muda yang cenderung memiliki penyakit lebih ringan, tetapi untuk dapat mengetahui tingkat dampak varian Omicron memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.

Semua varian Covid-19, termasuk varian Delta yang sudah menyebar lebih dulu, dapat menyebabkan penyakit parah atau bahkan kematian. Kondisi ini berpotensi terjadi pada orang yang rentan, sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati. Namun, belum jelas apakah infeksi varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan infeksi varian lain.

Apakah Vaksin yang Tersedia Efektif Melawan Covid-19 Varian Omicron?

Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini tetap efektif mencegah keparahan dan kematian akibat infeksi Covid-19.

WHO masih meneliti lebih lanjut dampak potensial antara varian Omicron dengan tindakan pencegahan Covid-19 yang berlaku saat ini, termasuk vaksin. Bagaimanapun juga, vaksin penting untuk mengurangi risiko penyakit parah dan kematian, termasuk efektivitas dalam melawan varian Delta.

CDC merekomendasikan agar setiap orang yang berusia 5 tahun ke atas melindungi diri dari Covid-19 dengan mendapatkan vaksinasi lengkap. Selain itu, CDC juga merekomendasikan bahwa setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan booster setidaknya dua bulan setelah vaksin J&J/Janssen awal mereka, atau enam bulan setelah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 utama Pfizer-BioNTech atau Moderna.

Di Mana Saya Bisa Konsultasi Covid-19 Gratis?

Sehubungan dengan penemuan kasus varian Omicron pertama di Indonesia, Menteri Kesehatan RI Budi mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. Hal yang terpenting saat ini adalah segera dapatkan vaksinasi Covid-19, terutama untuk kelompok orang yang rentan dan lansia, tidak bepergian ke luar negeri jika bukan keperluan mendesak, serta terus jalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas) serta memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).

Anda juga disarankan untuk konsultasi dokter online jika mengalami gejala mirip Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Salah satunya melalui aplikasi LinkSehat dengan langkah-langkah berikut:

  • Download aplikasi LinkSehat di sini.
  • Registrasi atau login dengan akun yang terdaftar.
  • Pilih menu “Konsultasi Sekarang”.
  • Pilih dokter yang tersedia untuk konsultasi gratis.

Selain konsultasi Covid-19 gratis, Anda juga bisa mendaftar swab antigen dan PCR dengan mudah melalui WhatsApp 0858 9000 8500. Tersedia Home Service dan pendaftaran untuk perusahaan. Hubungi Kami Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Nurhayati , Sp.P, FISR dr. Nurhayati , Sp.P, FISR

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Anggota Keluarga Terkena COVID-19

Ketahui apa saja yang bisa Anda lakukan ketika ada anggota keluarga terkena COVID-19.

Mengenal Jenis Vaksin COVID-19 dan Efek Samping serta Efektivitasnya

Saat ini vaksin COVID-19 seperti Sinovac dan AstraZeneca sudah mulai diberikan kepada masyarakat Baca Selengkapnya...

Panduan Lengkap COVID-19: Pencegahan, Isolasi Mandiri hingga Pemulihan

Berikut panduan Covid-19 lengkap mulai dari pencegahan hingga pemulihannya untuk Anda ketahui.