Info Kesehatan
Kamis, 14 November 2019
Fibrilasi Ventrikel
LinkSehat - Fibrilasi ventrikel adalah kelainan irama jantung. Kondisi ini terjadi karena jantung memompa darah sangat cepat dan tidak teratur, sehingga hampir tiap pompaan jantung hanya mengalirkan sedikit darah atau tidak mengalirkan darah sama sekali.
Kelainan irama jantung termasuk kondisi yang berbahaya dan membutuhkan penanganan segera. Jika tidak, penderitanya rentan mengalami komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Gejala fibrilasi ventrikel
Fibrilasi ventrikel biasanya diawali dengan serangan jantung. Gejalanya berupa:
- Jari-jari terasa dingin
- Tubuh terasa dingin
- Nadi tidak teraba
- Tekanan darah hampir tidak terdeteksi
- Penurunan kesadaran
Sebelum kesadaran menurun, penderita fibrilasi ventrikel biasanya mengalami kelemahan, pusing, jantung berdebar, mual muntah, dan nyeri dada. Jika jantung Anda berdetak lebih lambat atau cepat secara tiba-tiba, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Penyebab fibrilasi ventrikel
Penyebab utama fibrilasi ventrikel adalah gangguan pembuluh koroner jantung yang tersumbat (penyakit jantung koroner). Beberapa penyebab lainnya dapat berupa pembesaran jantung, kelainan jantung kanan, dan penyakit jantung keturunan.
Kelainan irama jantung ini juga dapat dicetuskan dari penyakit berat, kelainan jantung kiri, gangguan asam basa tubuh, kekurangan oksigen, gangguan metabolisme tubuh, dan efek samping konsumsi obat.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya fibrilasi ventrikel, yaitu:
- Pernah mengalami kelainan irama jantung
- Riwayat pernah serangan jantung
- Memiliki kelainan jantung bawaan
- Memiliki penyakit otot jantung
- Tersetrum listrik
- Penggunaan narkoba (kokain dan metamfetamin)
- Kelainan elektrolit berat seperti kalium dan magnesium
Diagnosis fibrilasi ventrikel
Diagnosis FV adalah dengan melakukan rekam jantung sambil melakukan tindakan bantuan untuk mengembalikan denyut jantung (resusitasi bantuan hidup dasar).
Beberapa tes juga dapat dilakukan untuk menegakkan penyebab FV setelah kondisi bahaya FV tertangani, meliputi USG jantung (ekokardiogram), cek darah, elektrolit, pemeriksaan pembuluh darah koroner melalui pemeriksaan radiologi, dan lain sebagainya.
Pada saat terjadinya fibrilasi ventrikel, perlu segera dilakukan resusitasi bantuan hidup dasar, seperti pompa jantung dan juga kejut jantung. Jika penderita berhasil kembali ke keadaan denyut jantung teratur, ia akan segera diberikan terapi di ruangan intensif serta dilakukan tindakan untuk mengobati penyebab FV.
Setelah kondisi stabil dan dapat pulang, penderita akan diberikan obat anti-aritmia oral untuk mencegah berulangnya kelainan irama jantung. Bila perlu, dilakukan pemasangan alat defibrilasi yang ditanam pada tubuh (implantable cardioverter defibrillator).
Pencegahan fibrilasi ventrikel
Meski membahayakan, sebenarnya fibrilasi ventrikel dapat dicegah. Caranya dengan:
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang (terutama buah dan sayuran)
- Berhenti merokok
- Minum obat sesuai anjuran dokter (jika mengalami masalah kesehatan tertentu)
- Rutin kontrol gula darah (bagi penderita diabetes)
- Rutin kontrol tekanan darah (bagi penderita hipertensi)
- Olahraga teratur (setidaknya 20-30 menit per hari)
- Kurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi kolesterol
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayoclinic. (2017). Patient care & health information. Diseases & conditions. Ventricular fibrillation.
Medscape. (2018). Ventricular Fibrillation.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Aritmia, Ketika Detak Jantung Tidak Beraturan
Detak jantung tidak beraturan akibat aritmia perlu diwaspadai jika terjadi terus-menerus, karena Baca Selengkapnya...
Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah, yang Baca Selengkapnya...
Ablasi Jantung
Pada beberapa kasus, ablasi jantung dapat mencegah adanya sinyal elektrik abnormal memasuki jantung Baca Selengkapnya...