Info Kesehatan
Senin, 18 November 2019
Fibrilasi Atrium
LinkSehat - Fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang membuatnya berdetak lebih cepat atau tidak beraturan. Gangguan irama ini terjadi pada bagian ruang di jantung yang dinamakan atrium. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke dan gagal jantung.
Gejala fibrilasi atrium
Selain detak jantung tidak teratur, fibrilasi atrium juga ditandai dengan:
- Lemas
- Mudah lelah
- Pusing
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Berkeringat
- Penurunan kesadaran
Fibrilasi atrium yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah, yang jika masuk ke saluran peredaran darah, berpotensi menyebabkan terjadinya stroke. Gagal jantung juga dapat terjadi karena otot jantung yang kelelahan.
Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika jantung Anda berdetak lebih cepat atau tidak beraturan secara mendadak. Download Sekarang.
Penyebab fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium terjadi karena adanya kerusakan pada sistem konduksi listrik jantung. Ada pula beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan ini, meliputi faktor usia, genetik, dan menderita penyakit tertentu.
Penyakit yang dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium, antara lain: penyakit jantung, hipertensi, penyakit paru, obesitas, diabetes, sindrom metabolik, penyakit infeksi, emfisema, emboli paru, dansick sinus syndrome.
Diagnosis fibrilasi atrium
Anda dicurigai mengalami fibrilasi atrium jika memiliki detak jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini dapat diketahui dengan pemeriksaan detak jantung secara mandiri atau menggunakan stetoskopi. Selain dari wawancara dan pemeriksaan fisik, Anda akan menjalani pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, meliputi:
- Elektrokardiografi (EKG), untuk melihat gelombang jantung
- Monitoring jantung, untuk melihat ada tidaknya perubahan gelombang selama observasi
- Stress test/treadmill test
- Ekokardiogram, untuk melihat bentuk dan ukuran jantung, fungsi ruang dan katup jantung, serta area terjadinya gangguan aliran darah
- Pemeriksaan laboratorium untuk melihat sel darah, elektrolit, fungsi ginjal, enzim jantung, d-dimer, fungsi tiroid, dan tes toksikologi
Pengobatan fibrilasi atrium
Anda akan diresepkan obat pengencer darah dan pengendali ritme jantung untuk mengatasi gejala fibrilasi atrium. Jika obat yang diberikan tidak berhasil atau jika fibrilasi atrium mengakibatkan kondisi yang dapat membahayakan jiwa, dokter akan menyarankan tindakan medis untuk memperbaiki irama jantung, seperti kejut jantung dan ablasi jantung.
Pencegahan fibrilasi atrium
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko fibrilasi atrium, antara lain:
- Modifikasi diet dengan makanan sehat, terutama makanan rendah garam dan tinggi serat
- Berolahraga untuk menguatkan otot-otot jantung
- Tidak merokok dan minum alkohol
- Jaga berat badan tetap ideal, sesuai indeks massa tubuh (IMT)
- Pantau tekanan darah dan kolesterol darah agar tetap dalam batas normal
- Rutin periksa kondisi kesehatan ke dokter
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayo Clinic. (2019). Diseases & conditions. atrial fibrillation.
WebMD. Heart diseases. Atrial fibrillation: causes, risk factors, and triggers.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Aritmia, Ketika Detak Jantung Tidak Beraturan
Detak jantung tidak beraturan akibat aritmia perlu diwaspadai jika terjadi terus-menerus, karena Baca Selengkapnya...
Fibrilasi Ventrikel
Kelainan irama jantung, seperti fibrilasi ventrikel, termasuk kondisi yang berbahaya dan membutuhkan Baca Selengkapnya...
Ablasi Jantung
Pada beberapa kasus, ablasi jantung dapat mencegah adanya sinyal elektrik abnormal memasuki jantung Baca Selengkapnya...