Fobia

Link Sehat - Fobia adalah ketakutan terus-menerus, berlebihan, dan tidak realistis terhadap sesuatu. Kondisi ini berbeda dengan rasa takut biasa, karena fobia terjadi tanpa alasan yang jelas dan membuat penderitanya mengalami gejala fisik yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala fobia

Rasa takut atau cemas berlebihan akibat fobia dapat menyebabkan gejala fisik berikut:

• Berkeringat
• Pernapasan abnormal
• Gemetar
• Menggigil
• Nyeri dada atau sesak
• Mulut kering
• Mual
• Pusing
• Sakit kepala

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala fobia, apalagi jika kondisi tersebut mulai mengganggu aktivitas. Konsultasi Dokter Online dapat dilakukan melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab fobia

Hingga saat ini penyebab fobia belum diketahui pasti. Namun, pengalaman buruk di masa lalu diduga menjadi pemicu fobia. Adanya perubahan pada fungsi otak juga dapat menjadi penyebab fobia.

Anda berisiko tinggi mengalami fobia jika:

• Ada riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan berlebihan (faktor genetik)
• Memiliki sifat yang terlalu sensitif, pemalu, dan pesimis dalam hidup
• Mengalami cedera psikologis, misalnya terjebak dalamliftyang membuat Anda takut naik lift

Diagnosis fobia

Anda akan ditanya mengenai gejala dan riwayat kesehatan, lalu dokter akan menyimpulkan bahwa Anda memiliki fobia tertentu. Dokter mungkin menggunakan kriteriadiagnostic and statistical manual of mental disorder(DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Pengobatan fobia

Fobia dapat diatasi dengan kombinasi obat-obatan dan psikoterapi. Berikut ini pengobatan fobia sesuai dengan jenisnya:

1. Fobia sederhana

Fobia sederhana dapat diatasi dengan terapi perilaku kognitif, seperti terapi desentisasi atau terapi paparan. Artinya, pada terapi ini, Anda akan dipaparkan dengan hal-hal yang ditakuti secara bertahap, tujuannya untuk membantu Anda menguasai rasa takut melalui relaksasi, kontrol pernapasan, atau strategi pengurangan kecemasan lainnya.

Dokter mungkin akan meresepkan obat anti kecemasan untuk merawat fobia jangka pendek.

2. Gangguan kecemasan sosial

Fobia sosial yang spesifik (misalnya, cemas saat berbicara di depan publik), dokter biasanya akan meresepkan obatbeta-blocker.Obat ini dapat dikonsumsi sebelum menghadapi situasi yang menakutkan bagi Anda.

Untuk jangka panjang, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan. Namun jika obat tersebut tidak efektif mengatasi fobia, terapi perilaku kognitif dapat menjadi pilihan.

3. Agorafobia

Agorafobia adalah jenis gangguan kecemasan yang muncul saat harus berada di ruangan terbuka atau tempat umum. Pada kasus ini, dokter akan meresepkan obat antidepresan atau anti kecemasan, serta menyarankan terapi perilaku kognitif.

Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu diri sendiri?

Selain bantuan dari dokter, Anda juga dapat menolong diri sendiri saat menghadapi fobia. Diantaranya dengan cara berikut:

• Hadapi ketakutan Anda secara perlahan
• Belajar untuk tetap tenang saat menghadapi situasi yang menakutkan
• Tantang pikiran negatif yang muncul saat berhadapan dengan situasi yang ditakuti

Jika anak Anda yang mengalami fobia, pertolongan yang dapat Anda lakukan sebagai orangtua adalah:

• Bicarakan ketakutan yang Si Kecil rasakan
• Bantu Si Kecil mengatasi fobia yang dihadapinya
• Hindari memperkuat rasa takut Si Kecil
• Beri contoh Si Kecil tentang cara merespons rasa takut

Pencegahan fobia

Hingga saat ini belum diketahui cara yang ampuh dalam mengatasi fobia. Namun jika muncul rasa takut saat menghadapi sesuatu, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan psikolog untuk membantu Anda mengatasi rasa takut dan mencegah rasa takut berkembang lebih parah.