Info Kesehatan
Jumat, 17 September 2021
Hal yang Harus Dilakukan saat Serumah dengan Pasien Isolasi Mandiri COVID-19
LinkSehat - Tinggal serumah dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 memerlukan perhatian khusus. Anda harus tetap disiplin menjalani protokol kesehatan sambil terus memperhatikan perkembangan kondisi dan membantu memenuhi kebutuhan mereka. Ini dilakukan untuk melindungi diri Anda dari risiko tertular Covid-19.
Lantas, apa saja hal yang harus dilakukan saat Anda serumah dengan pasien isolasi mandiri COVID-19? Simak informasi penting di bawah ini.
Syarat isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah
Tidak semua orang bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Ada beberapa persyaratan agar seseorang diperbolehkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Penentuan ini dilihat berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dirasakan pasien.
Jika Anda memiliki salah satu atau tiga gejala Covid-19 berikut, sebaiknya segera lakukan swab antigen atau PCR.
- Demam tinggi.
- Batuk secara terus-menerus.
- Kehilangan kemampuan atau terjadi perubahan pada indera penciuman atau perasa.
Segera lakukan isolasi mandiri jika hasil tes dinyatakan positif. Isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah (jika tanpa gejala atau bergejala ringan), isolasi terpusat, atau rumah sakit (jika gejala sedang hingga berat).
Meski begitu, Anda juga disarankan untuk tetap menjalani isolasi mandiri di rumah jika masuk ke dalam kategori berikut, meskipun hasil tes antigen atau PCR dinyatakan negatif:
- Tinggal serumah dengan seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
- Kontak erat dengan seseorang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk mengetahui boleh atau tidaknya Anda menjalani isolasi mandiri di rumah, Anda bisa konsultasi dokter online gratis melalui aplikasi LinkSehat.
Isolasi Mandiri Covid-19 Harus Dilakukan di Rumah Sakit Jika...
Anda tidak perlu dirawat di rumah sakit jika memiliki gejala dasar Covid-19, seperti demam ringan atau batuk. Namun, beberapa kondisi dengan gejala berat perlu mendapat perhatian medis. Segera dapatkan perawatan di rumah sakit terkait Covid-19 jika Anda:
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri atau tekanan di dada.
- Kebingungan atau sulit fokus.
- Rasa kantuk yang parah.
- Bibir atau wajah kebiruan.
Jika kasus Anda parah, petugas kesehatan akan memeriksa tanda-tanda bahwa penyakit Anda menyebabkan masalah yang lebih serius. Petugas kesehatan mungkin akan:
- Memeriksa kadar oksigen dalam darah.
- Memeriksa kondisi paru-paru Anda.
- Memesan tes COVID-19.
- Melakukan rontgen dada atau CT scan.
Baca Juga: Telemedicine dan Obat Gratis Isoman COVID-19 Kemenkes
Hal yang harus dilakukan saat serumah dengan pasien Covid-19
1. Hindari kontak dekat
Virus corona dapat menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dalam jarak sekitar 6 kaki. Percikan air liur (droplet) yang tercipta saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin bisa menyebar. Maka itu, meskipun tinggal satu rumah, Anda tetap perlu menghindari kontak erat dengan menjaga jarak aman.
2. Sediakan ruangan terpisah
Pastikan Anda menyiapkan ruangan terpisah untuk anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini termasuk ruang tidur, makan, dan mandi. Jangan izinkan mereka untuk keluar dari kamar sampai isolasi mandiri selesai dilakukan.
3. Hindari berbagi barang pribadi
Jangan berbagi barang pribadi seperti piring, gelas, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang elektronik dengan anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
4. Pakai masker
Orang yang sakit harus memakai masker saat berada di sekitar Anda atau orang lain di dalam dan luar rumah, termasuk sebelum memasuki ruang praktik dokter. Masker membantu mencegah seseorang yang sakit menyebarkan virus ke orang lain. Bila perlu, Anda juga menggunakan masker selama serumah dengan pasien positif Covid-19.
5. Sering mencuci tangan
Sering cuci tangan pakai sabun dan air setidaknya selama 20 detik, terutama setelah berada di dekat orang yang sakit. Anda bisa menggunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60% alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dibersihkan.
6. Desinfeksi permukaan yang sering disentuh
Bersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh menggunakan desinfeksi yang mengandung sabun atau deterjen. Tujuannya mengurangi jumlah kuman pada permukaan dan benda dan mengurangi risiko infeksi dari permukaan.
7. Pantau kesehatan Anda
Tetap di rumah saja dan pantau kesehatan Anda sendiri dari gejala Covid-19 saat merawat orang yang sakit. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sesak napas, tetapi gejala lain mungkin juga muncul. Kesulitan bernapas adalah gejala serius bahwa Anda memerlukan tindakan medis.
Panduan merawat keluarga yang isolasi mandiri di rumah
Ikuti panduan merawat keluarga yang sedang isolasi mandiri di rumah jika Anda sedang merawat seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19:
- Pelajari apa yang harus dilakukan ketika seseorang memiliki gejala Covid-19 atau ketika seseorang telah didiagnosa mengidap virus tersebut.
- Bantu mereka mengikuti petunjuk dokter untuk perawatan dan pengobatan. Lihat pengaruh obat yang dijual bebas dalam meredakan gejala.
- Pastikan orang yang sakit minum banyak cairan dan istirahat.
- Bantu mereka berbelanja bahan makanan, membeli obat-obatan, dan mendapatkan barang-barang lain yang mungkin mereka butuhkan.
- Pertimbangkan untuk mengirimkan barang melalui layanan pengiriman, jika memungkinkan.
- Jaga hewan peliharaan mereka dan batasi kontak antara orang yang sakit dan hewan peliharaan mereka jika memungkinkan.
Kapan harus konsultasi dokter saat isolasi mandiri di rumah?
Lakukan konsultasi dokter saat isolasi mandiri di rumah jika Anda mengalami gejala Covid-19 yang khas, seperti:
- Batuk.
- Sesak napas.
- Demam di atas 37°C.
Sebelum demam dan gejala pernapasan muncul, gejala lain sering muncul, seperti:
- Diare.
- Sakit kepala.
- Mual atau muntah.
- Sakit tenggorokan.
- Kehilangan kemampuan penciuman atau perasa.
Jika Anda demam, batuk, atau sesak napas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Dokter akan menentukan apakah Anda harus diperiksa lebih lanjut, melakukan tes, pergi ke fasilitas medis, atau bisa rawat jalan di rumah.
Aplikasi Dokter Online LinkSehat memungkinkan Anda untuk tanya dokter online dengan dokter umum dan dokter spesialis selama isolasi mandiri di rumah. Deteksi COVID-19 sejak dini supaya Anda dan keluarga bisa segera mendapat perawatan. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/care-for-someone.html
- https://www.nhs.uk/conditions/coronavirus-covid-19/self-isolation-and-treatment/when-to-self-isolate-and-what-to-do/
- https://www.ucihealth.org/news/2020/04/when-to-see-a-doctor-about-covid
- https://www.webmd.com/lung/covid-treatment-home-hospital
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif COVID-19
Ikuti panduan isolasi mandiri di rumah di bawah ini jika Anda terkonfirmasi positif COVID-19.
Panduan Lengkap COVID-19: Pencegahan, Isolasi Mandiri hingga Pemulihan
Berikut panduan Covid-19 lengkap mulai dari pencegahan hingga pemulihannya untuk Anda ketahui.
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri
Berikut ini rekomendasi makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat isolasi mandiri.