Jadikan Anak Suka Makan Buah dan Sayur Dengan 5 Cara Berikut

Selasa, 25 Agustus 2020

Jadikan Anak Suka Makan Buah dan Sayur Dengan 5 Cara Berikut

LinkSehat - Anda sudah menyelipkan sayur ke makanan kesukaan Anak, sudah memotong buang-buahan menjadi karakter lucu, tapi sang anak tetap ogah makan buah dan sayur? Tenang, LinkSehat akan mengupas kenapa dan solusi dari masalah tersebut.

Ong Jia Xin, seorang ahli diet di KK Women’s and Children’s Hospital, Singapura, mengatakan melalui situs HealthXCare, anak rewel saat makan merupakan hal yang sangat umum. Meskipun jika dibiarkan berlarut-larut bisa menjadi kebiasaan buruk.

Di sisi lain, anak harus makan buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Terutama bayi dan balita, mereka sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bagaimana solusinya? Ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan. Namun, solusi paling tepat harus melalui konsultasi dokter spesialis anak atau dokter spesialis gizi. Sebab, kondisi medis setiap anak berbeda-beda. Kebutuhan nutrisinya pun bisa jadi berbeda.

Penyebab Anak Tidak Mau Makan Buah dan Sayur

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa anak Anda tidak mau makan buah dan sayur? Padahal manfaat buah dan sayur sangat bagus untuk menjaga kesehatan anak. Ada yang namanya neophobia makanan, yaitu ketakutan terhadap makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Puncak neophobia terjadi pada saat anak menginjak usia antara 2 sampai 6 tahun.

Belakangan inineophobiamakanan menjadi istilah populer sebagai cara untuk memahami mengapa anak susah makan. Neophobia berbeda dengan picky eater. Neophobia disebabkan akibat ketakutan seseorang terhadap makanan yang baru atau asing.

Selain itu, anak-anak juga cenderung menyukai makanan dan minuman yang terasa manis, sehingga mereka menganggap beberapa jenis buah dan sayuran tidak enak. Akibatnya, mereka akan menolak makan buah dan sayur atau hanya memakannya dalam jumlah terbatas.

Sebagai orang tua, Anda mungkin merasa cemas dan mencoba berbagai cara untuk membuat anak Anda mau makan buah dan sayur. Akan tetapi percobaan tersebut dapat memperburuk masalah, karena anak menjadi stres jika dipaksa untuk mengonsumsi makanan yang tidak mereka sukai.

Cara Agar Anak Mau Makan Buah dan Sayur

Anda mungkin frustasi ketika anak Anda mulai memilih-milih jenis makanan yang akan disantap, bahkan mereka menjadi rewel ketika makanan yang ditawarkan bukan makanan favoritnya. Penting bagi orang tua untuk melakukan pendekatan untuk mengubah kebiasaan makan anak-anak.

Jika anak Anda sering rewel dan menolak untuk makan buah dan sayur, cobalah beberapa tips sederhana berikut ini:

1. Konsisten Menawarkan Buah dan Sayur Secara Positif

Anda dan anak-anak Anda mungkin memiliki perbedaan selera makanan, tapi yang terpenting Anda harus tetap sabar dan terus menawarkan buah dan sayur kepada anak setiap hari.

Jika pada awalnya tidak berhasil, Anda bisa coba lagi beberapa hari setelahnya. Anda mungkin perlu menawarkan makanan baru tersebut sebanyak 10 hingga 15 kali sebelum anak Anda mau memakannya. Selalu dorong anak untuk mencicipi buah atau sayuran baru dengan cara yang positif, meskipun Si Kecil tidak menyentuhnya sama sekali. Tujuannya untuk membuat waktu makan menjadi momen yang menyenangkan.

2. Memberi Contoh Kepada Anak

Orang tua memiliki peran penting dalam membangun pengalaman yang baik bagi anak selama makan di meja makan. Bagaimanapun juga, Anda adalah panutan anak Anda. Makan bersama keluarga berarti memberi kesempatan bagi anak untuk belajar dan melihat orang tuanya menikmati berbagai jenis makanan bergizi dan kemungkinan besar mereka jadi ingin mencobanya.

Namun, jika anak Anda tetap menolak untuk makan buah dan sayur yang Anda tawarkan, jangan memaksa atau memarahi mereka, karena ini malah membuat mereka takut.

3. Memberi Penghargaan Kepada Anak

Setiap kali anak Anda mau makan buah dan sayur yang ditawarkan, cobalah memberi penghargaan kepada mereka. Misalnya dengan memberikan mainan favorit sebagai hadiah atau mengajak mereka melakukan kegiatan menyenangkan.

Perhatikan juga bahwa ukuran porsi makan anak-anak bervariasi sesuai usia, nafsu makan, dan tingginya aktivitas sehari-hari.

4. Melibatkan Anak saat Berbelanja Buah dan Sayur

Cara supaya anak mau makan buah dan sayur yang berikutnya yakni dengan melibatkan anak selama berbelanja bahan makanan. Dengan melibatkan mereka dalam memilih jenis buah dan sayur, dipercaya dapat meningkatkan minat anak Anda terhadap jenis buah dan sayur tersebut. Jadikan momen berbelanja sebagai kesempatan untuk mengajarkan anak tentang apa saja makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi. Kemudian sesampainya di rumah, ajak anak untuk mencuci dan menyiapkan buah dan sayur hingga siap disajikan.

5. Menyajikan Buah dan Sayur Bersama Makanan Favorit Anak

Anak Anda memiliki preferensi khusus dari segi rasa, tekstur, dan penyajian makanan. Anak yang menyukai makanan dengan tekstur renyah biasanya lebih doyan mengonsumsi sayuran mentah daripada yang dimasak. Anak yang menyukai makanan dengan tekstur renyah biasanya lebih doyan mengonsumsi sayuran mentah daripada sayuran yang dimasak.

Mungkin akan lebih menarik lagi jika buah dan sayuran yang disajikan terdiri dari berbagai macam warna. Jika anak Anda hanya menyukai jenis sayuran tertentu, coba mulai dengan menawarkan sayuran yang manis dan lebih berwarna seperti wortel, labu, jagung, dan kembang kol. Anda juga bisa mencampur beberapa jenis sayuran menjadi satu jika anak Anda sudah terbiasa memakannya.

Berbagai jenis buah dan sayuran baru juga bisa disajikan bersamaan dengan makanan favorit anak. Tambahkan bumbu khusus seperti saus, mayones, dan keju agar terlihat lebih lezat.

Manfaat Makan Buah dan Sayur

Buah dan sayur adalah makanan yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Biasakan anak Anda untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur setiap hari agar merasakan manfaatnya. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat buah dan sayur untuk kesehatan anak yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:

  • Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Buah-buahan berwarna biru dan ungu seperti blueberry dan terong dipercaya mampu meningkatkan daya ingat anak.
  • Tingginya kandungan serat di dalam buah dan sayur dapat membantu fungsi sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit, baik sekarang maupun di masa depan yang tidak terduga.
  • Mengonsumsi banyak sayuran hijau seperti kangkung, kubis, dan brokoli dapat memperkuat tubuh anak. Ini termasuk tulang, gigi, dan kuku yang kuat.
  • Makanan yang mengandung vitamin A dan beta-karoten seperti wortel dan brokoli membantu penglihatan anak menjadi lebih baik, bahkan di dalam kegelapan.
  • Penuhi kebutuhan vitamin C dengan memasukkan buah jeruk dan melon ke dalam menu makanan harian anak. Vitamin C sangat penting untuk mencegah infeksi dan memberi perlindungan tubuh anak.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan membantu anak melawan berbagai jenis penyakit. Bahkan kandungan nutrisi di dalam buah dan sayur dapat mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara namun sang anak masih menolak makan buah dan sayur, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis anak atau dokter spesialis gizi untuk mendapat solusi tepat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Tips Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam mengajarkan Si Kecil berpuasa, berikut ini di Baca Selengkapnya...

Bagaimana Risiko Penularan Covid-19 pada Anak?

Ada wacana untuk membuka kembali sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Apakah dengan ini Baca Selengkapnya...

Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasi dan Penyebabnya

Anak menolak makanan adalah bagian normal dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Terlebih Baca Selengkapnya...