Konsultasi Lewat Telemedicine, Apakah Bisa untuk Semua Penyakit?

Sabtu, 12 Maret 2022

Konsultasi Lewat Telemedicine, Apakah Bisa untuk Semua Penyakit?

LinkSehat - Telemedicine kerap menjadi pilihan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 untuk konsultasi penyakit. Ini karena pasien bisa melakukan pengobatan jarak jauh dengan dokter mereka, sehingga mencegah risiko terinfeksi Covid-19 saat berada di luar rumah.

Fasilitas kesehatan yang bisa Anda akses secara online termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, dan praktik pribadi dokter.

Namun, apakah konsultasi online lewat telemedicine bisa diaplikasikan untuk semua penyakit? Bagaimana tips konsultasi online lewat telemedicine? Lalu, di mana Anda bisa melakukan konsultasi online? Simak jawaban lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Telemedicine dan Jenisnya?

Telemedicine adalah praktik kedokteran yang menggunakan teknologi untuk memberikan perawatan jarak jauh. Seorang dokter menggunakan infrastruktur telekomunikasi untuk memberikan perawatan kepada pasien secara online.

Telemedicine berbeda dari telehealth, karena telehealth mengacu pada cakupan layanan perawatan kesehatan jarak jauh yang lebih luas daripada telemedicine. Telemedicine merujuk secara khusus pada layanan klinis jarak jauh, sedangkan telehealth dapat merujuk pada layanan non-klinis jarak jauh.

Ada tiga jenis telemedicine yang masing-masing memiliki peran dalam perawatan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini tiga jenis telemedicine:

1. Store-and-Forward

Telemedicine store-and-forward memenuhi kebutuhan praktisi medis untuk bertemu langsung dengan pasien. Informasi pasien seperti gambar medis atau biosignal dapat dikirim ke spesialis sesuai kebutuhan bila telah diperoleh dari pasien. Praktik ini umum di bidang medis dermatologi, radiologi, dan patologi.

Dengan struktur dan perawatan yang tepat, telemedicine store-and-forward dapat menghemat waktu dan memungkinkan praktisi medis untuk melayani pasien dengan layanan yang lebih lengkap.

Namun, jenis telemedicine ini bergantung pada catatan medis, informasi, atau gambar yang terdokumentasi daripada pemeriksaan fisik yang berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kesalahan diagnosis.

2. Remote Monitoring

Remote Monitoring juga dikenal sebagai self-monitoring atau self-testing. Ini merupakan pemantauan jarak jauh menggunakan perangkat teknologi untuk memantau kesehatan dan tanda-tanda klinis pasien dari jarak jauh.

Jenis telemedicine yang satu ini banyak digunakan dalam pengelolaan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, dan asma.

Beberapa manfaat Remote Monitoring yaitu efektivitas biaya, pemantauan yang lebih sering, dan kepuasan pasien yang lebih besar.

Ada beberapa risiko bahwa tes yang dilakukan oleh pasien sendiri mungkin tidak akurat. Namun, hasilnya kerap dianggap serupa dengan tes profesional.

3. Real-time Interactive Service

Layanan interaktif dapat memberikan saran langsung kepada pasien yang membutuhkan perhatian medis. Ada beberapa media berbeda yang digunakan, seperti telepon, chat, dan kunjungan ke rumah.

Dokter dapat mengevaluasi riwayat medis dan menerima konsultasi tentang gejala yang Anda miliki, diikuti dengan penilaian yang serupa dengan konsultasi tatap muka. Real-time Interactive Service termasuk:

  • Teleneuropsychology. Mencakup konsultasi dan penilaian neuropsikologis melalui telepon dengan pasien yang memiliki atau diduga memiliki gangguan kognitif.
  • Telenursing. Konsultasi dapat dilakukan dokter melalui telepon untuk memberikan diagnosis dan memantau kondisi dan gejala kesehatan pasien.
  • Telepharmacy. Mmemungkinkan pemantauan konsumsi obat melalui telepon.
  • Telerehabilitation. Berkomunikasi secara online untuk melakukan penilaian klinis dan terapi pasien rehabilitasi.

Baca Juga: Cara Efektif Konsultasi Kesehatan Melalui Telemedicine

Penyakit Apa Saja yang Bisa Dikonsultasikan Lewat Telemedicine?

Telemedicine dapat digunakan untuk berbagai layanan kesehatan. Berikut daftar penyakit umum yang dapat ditangani oleh dokter perawatan primer melalui telemedicine:

  • Alergi.
  • Asma.
  • Bronkitis.
  • Cedera akibat olahraga.
  • Diare.
  • Faringitis.
  • Gigitan serangga.
  • Infeksi.
  • Infeksi kandung kemih.
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Keseleo dan sprain.
  • Konjungtivitis atau Pink Eye.
  • Muntah.
  • Peradangan kulit.
  • Pilek dan flu.
  • Radang selaput lendir.
  • Rematik.
  • Ruam kemerahan di kulit.
  • Sakit tenggorokan.
  • Selulitis.

Layanan telemedicine dapat dimanfaatkan dalam berbagai spesialisasi, seperti:

  • Seorang ahli bedah mungkin menggunakan telemedicine untuk melakukan pemeriksaan pasca operasi dengan pasien dan memastikan luka pasien tidak terinfeksi.
  • Seorang dokter spesialis ginekologi mungkin menggunakan telemedicine untuk memberikan konseling tentang persalinan.
  • Ahli endokrinologi dapat melakukan dengan pasien untuk video call untuk mendiskusikan hasil lab terbaru dan menjawab sejumlah pertanyaan dari pasien.

Mengapa Tidak Semua Penyakit Bisa Dikonsultasikan Lewat Telemedicine?

Telemedicine menawarkan cara berobat yang nyaman dan hemat biaya dengan menemui dokter secara online, tetapi telemedicine memiliki beberapa kelemahan.

Salah satu kelemahan telemedicine yaitu tidak semua penyakit bisa dikonsultasikan secara online. Beberapa kondisi medis mengharuskan Anda datang ke rumah sakit, klinik, atau tempat praktik dokter untuk melakukan tes pencitraan dan pemeriksaan darah, serta diagnosis yang memerlukan pendekatan lebih langsung.

Telemedicine bekerja dengan baik untuk kondisi apa pun yang tidak memerlukan tes laboratorium atau pemeriksaan fisik. Telemedicine bahkan dapat menawarkan beberapa bentuk perawatan berkelanjutan, seperti psikoterapi.

Ketika ada hambatan untuk pengobatan, seperti pandemi Covid-19, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mencegah risiko infeksi melalui telemedicine bagi pasien yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.

Bagaimana Tips Konsultasi Online dengan Telemedicine?

Optimalkan sesi konsultasi penyakit secara online dengan telemedicine Anda dengan mengikuti tips berikut ini:

1. Membuat daftar gejala dan obat-obatan

Memiliki daftar obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang sedang digunakan akan membantu dokter mendiagnosis penyakit Anda. Informasi ini juga dapat mencegah Anda mendapatkan resep yang kontradiktif dengan obat yang sedang digunakan.

2. Membuat daftar pertanyaan

Selain daftar gejala dan obat-obatan, tulis pula daftar pertanyaan yang ingin Anda ajukan saat sesi konsultasi online. Membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dapat memaksimalkan waktu dan mencegah Anda melupakan pertanyaan penting.

3. Menyiapkan laporan medis terbaru

Jika dokter membutuhkan salah satu laporan medis Anda, Anda dapat dengan mudah membagikannya. Cara ini akan menghemat waktu dan biaya dari pengulangan tes yang tidak perlu.

4. Tingkatkan kualitas gambar dan audio

Pergilah ke tempat yang tenang dan pencahayaan cukup untuk meningkatkan kualitas gambar serta matikan radio, TV, atau peralatan berisik lainnya untuk meningkatkan kualitas audio.

5. Minta ringkasan konsultasi

Saat sesi konsultasi berakhir, mintalah ringkasan catatan dokter Anda. Ringkasan ini bisa memperjelas detail penting yang disampaikan dokter agar tidak ada yang terlewat.

Di Mana Saya Bisa Konsultasi Gratis Lewat Telemedicine?

LinkSehat adalah aplikasi kesehatan yang menyediakan layanan konsultasi dokter online, sehingga Anda lebih mudah mengakses layanan kesehatan kapan pun Anda membutuhkannya.

Di aplikasi LinkSehat, Anda bisa melakukan konsultasi online lewat Telemedicine dengan dokter di dalam dan luar negeri. LinkSehat juga akan memberi rekomendasi rumah sakit yang dapat menangani kondisi medis Anda.

Ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan jika tanya dokter di aplikasi LinkSehat, seperti penjelasan dan saran medis yang diberikan akurat terkait masalah kesehatan dan keluhan penyakit Anda, respons cepat, dan privasi terjaga.

Yuk, gunakan aplikasi LinkSehat sekarang dan buat janji konsultasi online dengan dokter atau spesialis. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Livia Assyifa Rachman dr. Livia Assyifa Rachman

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Telemedicine dan Obat Gratis Isoman COVID-19 Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah resmi bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk Baca Selengkapnya...

Mengenal Telemedicine, Kelebihan dan Kekurangannya

Telemedicine adalah pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi.

Telemedicine: Definisi, Fitur, dan Cara Penggunaan

Telemedicine menjadi pilihan ideal untuk Anda yang ingin konsultasi dengan dokter dari rumah Baca Selengkapnya...