Info Kesehatan
Senin, 04 Mei 2020
Konsultasi Online: Apakah Diagnosis yang Diberikan Akurat?
Link Sehat - Ketika sakit dulu, Anda harus datang ke rumah sakit dengan melewati kemacetan lalu lintas dan mengantre lama di ruang tunggu. Sekarang tidak akan lagi, karena Anda bisa menggunakan telekonsultasi (atau lebih dikenal dengan konsultasi online) untuk berbicara dengan dokter umum maupun spesialis.
Yang Anda perlukan hanya kuota internet atau koneksi wifi dan ponsel untuk konsultasi dengan dokter, baik via website ataupun aplikasi. Meski kehadiran telekonsultasi memudahkan pasien bertemu dokter, yang seringkali menjadi persoalan adalah, mengenai keakuratan diagnosis yang diberikan.
Apakah diagnosis dokter melalui konsultasi online akurat?
Dalam kebanyakan kasus, telemedicine dirancang untuk menangani pasien dengan keluhan umum, seperti flu, infeksi saluran kemih, radang tenggorokan, atau penyakit lain yang dapat diberikan diagnosis awal tanpa pemeriksaan fisik.
Namun tidak menutup kemungkinan jika dokter akan memberikan diagnosis awal sesuai keluhan yang Anda sampaikan (termasuk dalam bentuk foto) untuk menangani gejala dan mencegah perkembangan penyakit. Pemeriksaan fisik disarankan jika setelah diberikan rekomendasi obat, gejala tidak membaik atau semakin parah.
Maka itu, keakuratan diagnosis melalui konsultasi online sebenarnya dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya:
- Informasi yang diberikan oleh Anda sebagai pasien.
- Pertanyaan yang diajukan oleh dokter untuk mencari tahu lebih banyak mengenai kondisi pasien (termasuk riwayat kesehatan, alergi, konsumsi obat).
- Metode konsultasi yang digunakan apakah hanya berbasis teks atau menggunakan video. Menggunakan video tentu lebih baik karena dokter bisa mendapat impresi kondisi pasien secara umum.
- Apakah dokter sudah pernah bertatap muka dengan pasien sebelumnya.
Itu mengapa saat menggunakan telekonsultasi, Anda perlu memastikan bahwa semua informasi disampaikan kepada dokter. Biasanya dokter akan memberikan beberapa pertanyaan untuk menetapkan diagnosis awal serta memikirkan alternatif diagnosis lainnya (ingat bahwa diagnosis pasti hanya diberikan setelah dilakukannya pemeriksaan fisik), sehingga Anda perlu menjawabnya secara lengkap.
Dalam memilih layanan konsultasi online, terdapat juga beberapa hal yang perlu Anda perhatikan demi mendapatkan penanganan yang tepat dan menjaga keamanan data:
- Pilih dokter dengan nomor STR dan SIP yang masih aktif. Sebagian orang mempertimbangkan lama waktu praktek (pengalaman) dan lokasi praktek.
- Lihat rating yang diberikan oleh pasien (berupa nilai angka atau bintang).
- Perhatikan kebijakan privasi aplikasi yang Anda gunakan. Pastikan Anda membacanya dengan seksama demi melindungi data pribadi.
- Jika diberikan rekomendasi obat, tanya mengenai cara penggunaan dan efek samping. Jangan lupa untuk memberikan informasi mengenai riwayat alergi obat (jika ada).
Cara Konsultasi Dokter Online Gratis di LinkSehat
Saat ini LinkSehat bekerjasama dengan Kemenkes RI untuk menyediakan layanan telemedicine gratis untuk pasien Isoman Covid-19. Untuk Anda yang ingin konsultasi gratis terkait Covid-19, berikut panduannya:
- Buka aplikasi LinkSehat.
- Masuk ke menu ‘Konsultasi Sekarang’.
- Pilih dokter yang tersedia dan bertarif “Gratis”
- Mulai konsultasi (durasi maksimal 30 menit).
Apabila Anda mengalami gejala sakit dan ingin memanfaatkan layanan telemedicine untuk konsultasi online, Anda bisa menggunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Globalmed. 2018. How Reliable Is Telemedicine?.
Jonathan C. Reiter. Does Telemedicine Put Patients at Risk of Medical Mistakes?.
Healthline. 2015. What Are the Benefits and Advantages of Telemedicine?.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Tips Konsultasi Online dan Berobat Semasa Pandemi COVID-19
Saat pandemi COVID-19, Anda disarankan untuk tidak berkunjung ke RS kecuali dalam keadaan darurat.
Kapan Harus ke Rumah Sakit Saat Pandemi COVID-19?
Sebaiknya Anda menunda kunjungan ke rumah sakit, kecuali mengalami kondisi berikut:
Manfaat Telekonsultasi di Tengah Pandemi Covid-19
Datang ke RS saat COVID-19 tentu bukan pilihan utama, apalagi jika gejala sakit yang dialami masih Baca Selengkapnya...