Info Kesehatan

Jumat, 01 Mei 2020
Panduan Puasa Bagi Penderita Maag
Link Sehat - Banyak penderita maag yang ingin berpuasa, tapi khawatir gejala kambuh mendadak. Kekhawatiran ini wajar, karena pola makan saat bulan puasa berubah padahal penderita maag harus makan secara teratur. Lantas...
Bagaimana tips berpuasa bagi penderita maag?
Sebenarnya puasa tidak akan meningkatkan asam lambung secara signifikan, selama Anda melakukan sahur dan berbuka dengan cara yang benar. Ini berarti Anda yang memiliki penyakit maag harus memperhatikan pola dan asupan makanan/minuman agar gejala tidak kambuh.
Namun ada baiknya Anda berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Jika diperbolehkan, berikut tips yang bisa dilakukan penderita maag agar dapat berpuasa dengan nyaman:
- Makan dalam porsi sedikit tapi sering daripada sekaligus langsung makan porsi besar saat berbuka atau sahur.
- Makan mendekati waktu imsak saat sahur, dan segera berbuka saat Maghrib.
- Minum obat yang diresepkan oleh dokter (jika ada).
- Konsumsi karbohidrat dan makanan yang lambat dicerna (seperti serat) saat sahur. Misalnya, nasi merah, roti gandum, oatmeal, kurma, pisang, dan kacang almond. Asupan ini dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan terhindar dari lemas saat siang hari.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Pastikan untuk minum 8 gelas sehari, tepatnya 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur. Asupan cairan juga bisa diperoleh dari buah dan sayuran yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Untuk mengurangi gejala maag, Anda bisa minum segelas susu saat sahur.
Apa yang perlu dihindari penderita maag saat puasa?
Puasa sambil menahan nyeri maag tentu bikin nggak nyaman. Maka itu, selain dengan mengikuti tips di atas, sebaiknya hindari beberapa hal berikut agar gejala maag tidak kambuh:
- Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung dan/atau merusak dinding lambung, seperti cokelat, makanan berlemak, gorengan, cuka, merica, makanan pedas, serta buah yang mengandung asam (jeruk/lemon).
- Jangan langsung tidur setelah sahur, makan malam, atau berbuka puasa.
- Makan secara perlahan. Meskipun lapar, sebaiknya hindari makan langsung dalam porsi besar saat berbuka puasa. Beri jeda antara makanan pembuka saat berbuka puasa dengan makanan utama agar tubuh dapat beradaptasi setelah kurang lebih 12 jam dalam keadaan kosong.
- Hindari minuman yang berkafein, seperti kopi, teh, soda, dan minuman berenergi. Ini termasuk minuman alkohol yang bisa melemahkan klep antara lambung dan kerongkongan, sehingga dapat memicu naiknya asam lambung.
- Hentikan konsumsi obat yang dapat mengiritasi lambung, seperti golongan obat anti nyeri non-steroid (NSAID).
Jika Anda punya keluhan selama puasa, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Behsyah, Salem A. Fathalla, Waseem. Saleh, Abdulkarim. Et al. 2010. Mini-Symposium: Ramadan Fasting and The Medical Patient: An Overview for Clinicians. Ibno Sina Journal of Medicine and Biomedical Sciences.
The Star. 2013.Fasting tips for those with gastritis and peptic ulcer.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan dan Sistem Imun
Puasa telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan, sehingga Anda tidak perlu khawatir menjalaninya di Baca Selengkapnya...
5 Tips Puasa Sehat Saat COVID-19
Situasi berpuasa sekarang berbeda, akan ada beberapa perubahan yang membuat Anda harus beradaptasi.