Pengaruh Obesitas Terhadap Program Bayi Tabung

Sabtu, 23 Januari 2021

Pengaruh Obesitas Terhadap Program Bayi Tabung

LinkSehat - Kegagalan program bayi tabung atauin vitro fertilization(IVF) disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor dapat dikendalikan, sedangkan beberapa faktor lainnya berada di luar kendali Anda. Mungkin hal tersebut akan membuat Anda frustasi selama menjalani perawatan, tapi Anda harus tetap berusaha dengan sabar dan konsisten untuk mencapai keberhasilan.

Obesitas atau kelebihan berat badan dianggap sebagai salah satu penyebab kegagalan program bayi tabung. Gunakan perhitungan indeks massa tubuh (IMT) untuk mengetahui berat badan ideal Anda, karena dokter mungkin menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan sebelum menjalani perawatan IVF.

Pengaruh Indeks Massa Tubuh Terhadap Kesuburan

Sebelum membahas tentang pengaruh obesitas terhadap program bayi tabung, Anda harus memahami apa itubody mass index(BMI) atau indeks massa tubuh (IMT). Perhitungannya cukup mudah, hanya membutuhkan tinggi (meter atau inci) dan berat badan Anda (kilogram atau pon).

Indeks massa tubuh adalah berat seseorang dalam satuan kilogram yang dibagi dengan tinggi dalam satuan meter kuadrat. IMT adalah metode skrining yang murah dan mudah untuk kategori berat badan. Hasilnya akan menunjukkan apakah Anda memiliki berat badan kurang, sehat, berlebih, atau obesitas.

Penting selalu mempertahankan IMT yang sehat untuk membantu mencapai kehamilan bersama pasangan. Berikut ini beberapa pengaruh IMT terhadap kesuburan dan keberhasilan kehamilan:

  • Menargetkan nilai IMT normal, yakni 18,5 hingga 24,9 adalah cara terbaik untuk mencapai kesehatan optimal dan memberikan peluang tertinggi untuk siklus menstruasi teratur (ovulasi). Mencapai nilai IMT antara 18,5 sampai 40 diperlukan sebelum memulai perawatan kesuburan. Nilai IMT Anda harus di bawah 40 sebelum memulai siklus IVF untuk menghindari komplikasi.
  • Nilai IMT yang lebih tinggi mungkin dapat mencerminkan massa otot yang tinggi bagi Anda yang berolahraga secara teratur. Namun, IMT tidak memperhitungkan distribusi lemak tubuh. Tipe tubuh menyerupai “apel”, di mana lemak cenderung menumpuk di perut, dapat meningkatkan risiko masalah metabolisme, bahkan jika nilai IMT Anda tidak terlalu tinggi.
  • Kekurangan atau kelebihan berat berat badan tidak hanya dapat mengganggu ovulasi dan kesuburan, tetapi juga meningkatkan angka keguguran.
  • Berat badan dapat dipengaruhi oleh genetik dan riwayat keluarga, kondisi lain sepertipolycystic ovarian syndrome(PCOS), makanan, dan olahraga. Perbaikan gaya hidup dapat membuat peningkatan yang signifikan untuk mencapai berat badan ideal Anda.
  • Obat-obatan mungkin dianjurkan oleh dokter untuk membantu penurunan berat badan, terutama untuk wanita dengan PCOS yang menunjukkan tanda-tanda prediabetes.
  • Kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan stres dapat memengaruhi berat badan Anda. Hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda memerlukan bantuan atau jika Anda memiliki riwayat gangguan makan.
  • Operasi bariatrik mungkin diperlukan jika nilai IMT di atas 40 atau IMT di atas 35 dengan tanda-tanda penyakit metabolik seperti prediabetesdiabetes tipe 2tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung, dan tidak kunjung mendapatkan hasil positif meski sudah mengubah gaya hidup.

Baca Juga: Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Perlukah Menurunkan Berat Badan Sebelum IVF?

Persiapan perawatan IVF bisa menjadi proses yang sangat kompleks, baik dari segi mental, fisik, dan emosional. Hanya saja IVF menjadi lebih rumit bagi orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Memiliki nilai IMT yang tinggi dapat menurunkan angka kelahiran hidup dengan merusak kualitas sel telur maupun endometrium. Sebuah penelitian menjelaskan bagaimana pengaruh penurunan berat badan terhadap keberhasilan IVF pada orang yang kelebihan berat badan.

MenurutMindy Christianson, MD, asisten profesor obstetri dan ginekologi yang berspesialisasi dalam kesuburan di Universitas Kedokteran Johns Hopkins, mengatakan bahwa obesitas merupakan faktor yang menyebabkan penurunan keberhasilan IVF.

Orang kelebihan berat badan yang mencoba untuk hamil berisiko lebih tinggi mengalami keguguran dan cenderung memiliki masalah dengan kualitas sel telur. Mereka juga mungkin mengalami penurunan respons terhadap obat IVF dan prosedur tertentu, seperti pengambilan sel telur yang bisa lebih sulit.

Bahkan jika orang kelebihan berat badan hamil, ada peningkatan risiko masalah kehamilan, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional. Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan pada sistem organ lain, seperti hati dan ginjal. Sedangkan, diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama masa kehamilan yang menyebabkan kadar gula darah tinggi, memengaruhi kehamilan, dan kesehatan bayi Anda.

Apakah Penderita Obesitas Pasti Gagal IVF?

Dokter akan mendorong pasien untuk memiliki berat badan yang sehat sebelum IVF guna meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Mengingat pengaruh obesitas terhadap bayi tabung, sebagian besar klinik kesuburan memiliki batasan IMT yang ketat bagi Anda yang tertarik untuk menjalani perawatan IVF. IMT kurang dari 30 lebih dianggap aman, tetapi tingkat kehamilan dan kelahiran hidup turun paling banyak dengan IMT lebih dari 35 hingga 40.

Orang dengan IMT lebih tinggi dari 40 masih bisa menjalani perawatan IVF, tapi memerlukan lebih banyak persiapan. Meskipun pasien dengan IMT antara 40 sampai 50 harus menjalani konsultasi anestesi untuk memastikan keamanan saat menjalani pengambilan sel telur, anestesi yang diberikan mungkin kurang aman jika diberikan kepada pasien obesitas.

Menurunkan Berat Badan Dapat Memengaruhi Keberhasilan IVF

Cara seseorang menurunkan berat badan juga dapat memengaruhi kesuksesan IVF. Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa penurunan berat badan yang cepat tidak selalu meningkatkan tingkat keberhasilan IVF, bahkan dapat membahayakan pasien.

Bagi sebagian orang menurunkan berat badan dalam waktu yang lama dapat menambah kesulitan. Kualitas sel telur akan menurun seiring bertambahnya usia, jadi pasien yang berusia lebih tua kemungkinan tidak dianjurkan untuk menunda perawatan kesuburan terlalu lama untuk menurunkan berat badan.

Apabila nilai IMT Anda antara 30 hingga 35 dan dokter merekomendasikan untuk menurunkan berat badan sebelum perawatan IVF, Anda berhak mengajukan pertanyaan yang berkaitan.

Jika seorang dokter memberi Anda saran yang membuat Anda tidak nyaman atau menolak Anda, minta mereka menjelaskan data yang membuktikan bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Namun, jika dokter tidak dapat membuktikan, tetapi membuat rekomendasi tentang penurunan berat badan, mungkin ada hal lain yang akan dilakukan dokter.

MenurutSharon Bernicki DeJoy, PhD, MPH, seorang profesor kesehatan masyarakat di West Chester University di Pennsylvania, penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk mewanti pasien tentang risiko obesitas terhadap IVF, tapi banyak dari mereka yang memiliki stigma terkait berat badan. Sebaiknya hindari stereotip ini.

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan jika Anda memiliki pertanyaan seputar bayi tabung. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Program Bayi Tabung

Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...

4 Pilihan Rumah Sakit Bayi Tabung di Penang

Banyak orang Indonesia datang ke Penang untuk melakukan bayi tabung di beberapa rumah sakit ini.

Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...

Daftar Rumah Sakit Bayi Tabung di Singapura

Jika Anda dan pasangan sudah mencoba banyak cara untuk hamil tapi tak kunjung membuahkan hasil, Baca Selengkapnya...