Penyebab Sulit Orgasme saat Berhubungan Seks

LinkSehat - Puncak orgasme pria adalah ejakulasi sperma melalui kontraksi otot. Meski terkesan sederhana, tapi orgasme pria sebenarnya harus melalui proses yang kompleks.

Supaya pria mencapai orgasme melalui proses yang melibatkan sejumlah organ, hormon, pembuluh darah, dan saraf yang bekerja sama. Hasil akhirnya adalah ejakulasi cairan yang mungkin mengandung sperma melalui kontraksi otot yang kuat.

Proses Orgasme pada Pria

Testosteron adalah hormon yang diproduksi secara bertahap di testis. Ini menjadi bahan bakar utama pria untuk mencapai orgasme. Testis juga menghasilkan jutaan sperma yang matang setiap hari dan kemudian bercampur dengan cairan kelenjar yang kaya protein.

Cairan tersebut menyehatkan dan membantu sperma agar bisa hidup setelah ejakulasi dalam waktu yang terbatas. Campuran cairan dan sperma ini dikenal sebagai air mani. Mereka bergerak melalui uretra dan keluar dari penis saat orgasme.

Testosteron yang mengalir di tubuh pria dan diikuti dengan faktor psikologis lainnya akan menentukan tingkat hasrat pria untuk berhubungan seks.

Peran Testosteron dalam Orgasme Pria

MenurutMichael Ingber, MD, seorang dokter di bidang urologi dan kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruktif diAtlantic Health System in Morristown, New Jersey,testosteron adalah faktor utama yang mendorong hasrat seksual.

Hasrat seksual atau libido adalah kunci utama dalam memulai proses yang akan mengarah pada orgasme. Jika seorang pria tidak memiliki dorongan seks, misalnya jika secara klinis memiliki testosteron rendah atau menderita depresi, tubuhnya mungkin tidak akan merespons rangsangan seksual dan mungkin tidak bisa mencapai orgasme.

Penyebab Pria Sulit Orgasme

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kemampuan orgasme pria. Hal ini sering kali dikaitkan dengan masalah ejakulasi. Pria yang sulit orgasme mungkin disebabkan oleh:

• Disfungsi ereksi (impotensi).
• Ejakulasi terlalu cepat (ejakulasi dini).
• Orgasme tanpa ejakulasi (anejaculation).
• Ejakulasi terlalu lambat atau tidak sama sekali (ejakulasi tertunda).
• Tidak menghasilkan air mani atau hanya menghasilkan dalam jumlah kecil (ejakulasi retrograd).

Untuk mengetahui penyebab pasti sulit orgasme, kunjungi dokter spesialis andrologi. Dokter mungkin akan memesan serangkaian tes untuk mendiagnosis penyakit. Setelah itu, dokter akan menyusun rencana perawatan yang tepat. Mendapatkan bantuan dari dokter adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda dapat kembali beraktivitas seksual.

Selama proses pemeriksaan, dokter Anda akan mengajukan sejumlah pertanyaan seputar riwayat seksual Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Hasil tes Anda dapat mengungkapkan penyebab yang mendasari disfungsi orgasme dan membantu mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada kondisi Anda.

Proses Orgasme Hingga Ejakulasi

Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilalui pria untuk mencapai orgasme, meliputi:

1. Gairah

Pria akan bergairah saat sesuatu atau seseorang dapat memicu minat seksualnya. Persepsi itu mendorong otak untuk mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang dan ke organ seks hingga menyebabkan ereksi.

Penis mengalami ereksi ketika darah memenuhi jaringan seperti spons di dalam batang penisnya. Kemudian dibawa oleh pembuluh darah arteri yang telah membesar untuk memungkinkan darah masuk hingga 50 kali lebih cepat dari kondisi normal.

Pembuluh darah di penis yang biasanya mengalirkan darah keluar menjadi tertutup, sehingga menyisakan lebih banyak darah di dalam, dan menghasilkan ereksi yang kuat. Skrotum menarik ke arah tubuh dan otot-otot di seluruh tubuh meningkatkan ketegangan.

2. Persiapan Orgasme

Dalam fase ini, tubuh pria bersiap untuk orgasme yang dapat berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit.

Ketegangan otot semakin meningkat dan mulai melakukan gerakan tubuh yang tidak disengaja, terutama di bagian panggul. Ingber mengatakan denyut jantung pria semakin meningkat antara 150 dan 175 bpm.

Cairan bening mungkin mulai mengalir dari uretra. Cairan pra-ejakulasi ini berfungsi untuk mengubah keseimbangan pH di uretra dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup sperma.

3. Orgasme

Orgasme terjadi dalam dua fase, yakni emisi dan ejakulasi. Air mani disimpan di dekat bagian atas uretra yang siap dikeluarkan saat ejakulasi. Ejakulasi terjadi akibat serangkaian kontraksi otot-otot penis dan di sekitar dasar anus. Dorongan panggul yang tidak disengaja juga dapat terjadi pada fase ini. Saraf yang menyebabkan kontraksi otot akan mengirimkan gairah seks ke otak pria tersebut.

4. Periode Refraktori

Setelah ejakulasi, penis mulai berhenti ereksi. Sekitar setengah dari ereksi hilang dan sisanya memudar seiring waktu. Ketegangan otot ikut memudar dan pria tersebut mungkin merasa rileks atau mengantuk.

Pria biasanya harus menjalani periode refraktori atau fase pemulihan, di mana mereka tidak dapat mencapai ereksi lagi. Periode ini bervariasi pada setiap pria. Pria yang berusia 18 tahun biasanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk pemulihan. Sedangkan pria lanjut usia membutuhkan waktu sampai 10 hingga 20 jam untuk pemulihan.

Periode refraktori rata-rata berlangsung selama setengah jam. Pria berbeda dari wanita, karena pria biasanya merasa puas setelah satu kali orgasme. Wanita dapat mengalami lebih dari satu orgasme tanpa kehilangan gairah seksual dan tidak harus menjalani periode refraktori.

Mengatasi Masalah Orgasme Pria

Beberapa pria bisa sulit orgasme. Ini sering disebabkan oleh faktor psikologis, seperti peristiwa traumatis, pola asuh yang ketat, atau mereka telah masturbasi yang menyebabkan tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme.

MenurutBeverly Whipple, PhD, RN, seorang profesor emerita di Rutgers University di Newark New Jersey dan mantan presiden diAmerican Association of Sex Educators, Counselors and Therapists (AASECT),sulit orgasme juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu atau mengidap penyakit neurologis atau kardiovaskular. Menjalani operasi yang melibatkan pemotongan saraf juga dapat menyebabkan pria sulit ejakulasi.

Cara jangka pendek untuk mengatasi masalah orgasme yakni dengan melibatkan stimulasi penis dengan vibrator atau jenissex toyslainnya. Namun, untuk membuat perubahan yang berarti, seorang pria mungkin perlu menjalani beberapa terapi seks. Terapi ini biasanya melibatkan semacam tugas, di mana pasangan melakukan aktivitas seksual yang mengurangi tekanan dan lebih fokus pada kesenangan seksual,

Jika Anda secara konsisten mengalami masalah orgasme dan ejakulasi, hubungi dokter spesialis andrologi. Pemeriksaan medis menyeluruh dan riwayat kesehatan Anda dapat mengungkapkan penyebabnya.

Cara Meningkatkan Air Mani

Semen terdiri dari sperma yang diproduksi di testis, serta cairan dari kelenjar prostat dan vesikula seminalis. Saat orgasme, biasanya air mani yang dihasilkan akan dikeluarkan dari penis yang disebut proses ejakulasi.

Orgasme berlangsung sebelum air mani pertama kali keluar sampai air mani terakhir dikeluarkan saat ejakulasi. Jika tidak ada penyebab yang jelas terkait berkurangnya jumlah air mani, Anda mungkin dapat meningkatkannya dengan:

• Menunda ejakulasi saat berhubungan seks.
• Hindari berhubungan seks atau masturbasi selama beberapa hari pada suatu waktu.
• Berhenti merokok, perokok memiliki jumlah dan kualitas sperma yang lebih rendah daripada orang yang tidak merokok.

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis andrologi jika Anda mengalami masalah orgarme. Download sekarang.