Perut Kembung saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin, 24 Agustus 2020

Perut Kembung saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

LinkSehat - Perut kembung saat hamil? Itu normal. Namun, bisa jadi mengindikasikan adanya gangguan pencernaan.

Menurut American Pregnancy Association, perut kembung dan bergas selama kehamilan adalah hal umum yang terjadi pada setiap ibu hamil. Biasanya seseorang akan mengeluarkan gas sebanyak 18 kali sehari, karena rata-rata manusia dapat menghasilkan hingga 4 liter gas setiap hari.

Tersedia banyak cara untuk mengeluarkan gas dari tubuh, seperti kentut atau bersendawa. Untuk ibu hamil, ada beberapa cara mengatasi perut kembung saat hamil yang bisa Anda praktikkan di rumah.

Penyebab perut kembung saat Hamil

Penumpukan gas bisa terjadi saat Anda sedang hamil maupun tidak, tapi semakin terasa saat Anda hamil. Tubuh Anda mengalami banyak perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu selama masa kehamilan.

Meski terasa tidak nyaman, tapi perut bergas merupakan kondisi yang sangat normal. Hal tersebut disampaikan melalui Healthline oleh Sheryl Ross, M.D., seorang dokter spesialis kandungan dan pakar kesehatan wanita di Santa Monica, California, Amerika Serikat.

Penyebab utama tubuh memproduksi gas berlebihan selama hamil adalah hormon progesteron. Tubuh akan terus memproduksi hormon progesteron untuk mendukung kehamilan Anda, termasuk melemaskan otot-otot tubuh seperti otot pada usus.

Otot usus yang rileks menyebabkan sistem pencernaan ikut melambat. Kondisi ini memungkinkan terjadinya penumpukan gas yang mengakibatkan perut kembung dan sendawa. Relaksasi otot-otot tubuh akibat peningkatan hormon progesteron juga menyebabkan Anda sulit mengendalikan kentut.

Perut kembung saat hamil akan meningkat di kemudian hari, khususnya saat ukuran rahim semakin membesar dan menekan rongga perut Anda. Semakin tua usia kehamilan Anda, maka semakin rentan terjadi peningkatan tekanan dari rahim di rongga perut, sehingga memperlambat pencernaan dan menghasilkan lebih banyak gas. Selain itu, beberapa jenis makanan juga dapat menghasilkan gas dan menyebabkan sembelit.

Cara mencegah perut kembung saat hamil

Tidak ada cara khusus untuk mencegah perut kembung saat hamil. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola gas di dalam perut. Waspadai jenis makanan tertentu yang dapat memicu produksi gas selama kehamilan.

Jika perut kembung dan bergas benar-benar mengganggu, konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan Anda untuk mulai menyusun menu makanan sehat sehari-hari. Kegiatan ini membantu Anda dalam mengidentifikasi apa saja jenis makanan yang memproduksi lebih banyak gas.

Beberapa jenis makanan yang menghasilkan gas yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, asparagus, dan kubis. Padahal jenis makanan tersebut termasuk makanan sehat tinggi serat. Penyebab peningkatan produksi gas berbeda-beda pada setiap orang. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu.

Dalam artikel American Pregnancy Association, terdapat cara mencegah perut kembung saat hamil, termasuk untuk mengelola dan mengurangi gas, seperti:

  • Makan dalam porsi kecil.
  • Kurangi minum minuman berkalori.
  • Hindari makan gorengan berlemak.
  • Minum banyak air untuk mencegah sembelit.
  • Makan secara perlahan dan kunyah sampai halus.
  • Olahraga secara teratur untuk merangsang pencernaan.
  • Minum air langsung dari gelas tanpa menggunakan sedotan.
  • Hindari menggunakan pakaian ketat di sekitar pinggang Anda.
  • Hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan.

Sebagian besar gas di dalam perut merupakan akibat dari kerja bakteri memecah zat makanan yang tidak dapat dicerna secara sempurna oleh tubuh. Cara mencegah perut kembung saat hamil yang terbaik yaitu dengan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna sekaligus mencegah sembelit.

Cara mengatasi merut membung saat hamil

Penumpukan gas yang tidak segera diobati bisa berdampak buruk seiring perkembangan kehamilan Anda. Demi mencegah efek samping yang berbahaya bagi kesehatan janin, lakukan langkah demi langkah cara mengatasi perut kembung saat hamil. Semakin konsisten Anda dengan perubahan gaya hidup sehat, semakin baik pula hasil yang didapat. Mari simak cara mengatasi perut kembung berikut ini:

1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Banyak minum air adalah pilihan terbaik untuk mengatasi kembung saat hamil. Jika penumpukan gas di dalam perut Anda menyebabkan rasa sakit atau kembung yang parah, kemungkinan Anda menderita sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrom (IBS). Jika Anda sering minum jus, pastikan berasal dari buah-buahan yang tidak memicu gas, seperti anggur, nanas, jeruk, dan cranberry. Biasanya jenis buah-buahan tersebut digunakan saat diet FODMAP (karbohidrat yang tidak dapat diserap secara sempurna oleh tubuh) yang dilakukan untuk meringankan gejala IBS.

2. Perbanyak Aktivitas Fisik dan Olahraga

Aktivitas fisik dan olahraga harus menjadi bagian dari rutinitas harian Anda selama kehamilan. Lakukan olahraga ringan untuk ibu hamil seperti jalan kaki. Usahakan untuk bergerak atau berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Manfaat olahraga tidak hanya membuat tubuh Anda bugar secara fisik dan psikis, tetapi juga mengurangi perut kembung, sembelit, dan mempercepat proses pencernaan. Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan Anda terlebih dahulu untuk mengetahui program olahraga yang aman untuk kesehatan Anda dan janin.

3. Konsumsi Makanan Berserat

Masukkan sekitar 25 hingga 30 gram makanan berserat tinggi ke dalam menu makanan Anda untuk meredakan perut kembung saat hamil. Konsumsi banyak buah-buahan seperti plum dan pisang. Tak lupa pertimbangkan menu sayur-sayuran dan biji-bijian seperti gandum, tepung biji rami, dan semua makanan tinggi serat. Makanan berserat tinggi akan membawa air ke dalam usus untuk melunakkan tinja agar keluar dengan mudah saat Anda buang air besar. Namun, konsumsi serat yang berlebihan dapat menambah jumlah gas dalam perut.

4. Mendapat Bantuan dari Suplemen Serat

Jika Anda tidak doyan mengonsumsi makanan berserat tinggi yang malah menurunkan nafsu makan atau Anda sedang mencari alternatif lain untuk mendapat serat dengan mudah, tanyakan kepada dokter Anda apa jenis suplemen serat yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

5. Konsumsi Obat Pencahar

Namun, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan Anda sebelum mulai mengonsumsi obat-obatan.

6. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan minum minuman beralkohol sangat tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Demi kebaikan bersama, sebaiknya segera berhenti merokok dan tidak minum alkohol. Kebiasaan buruk tersebut berisiko menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti asam lambung dan perut kembung saat hamil

7. Tetap Tenang dan Rileks

Dikutip dari Healthline, Michael R. Berman, M.D., mengatakan bahwa kecemasan dan stres dapat meningkatkan jumlah udara yang Anda telan. Hal ini dapat meningkatkan produksi gas di dalam perut bagian atas, kembung, dan sendawa. Hindari segala hal yang dapat memicu stres dengan melakukan relaksasi seperti menarik napas dalam-dalam dan bersantai di rumah atau tempat spa. Lakukan apa pun yang bisa membuat Anda tenang.

Itu dia penyebab, cara mencegah, dan cara mengatasi perut kembung saat hamil yang bisa Anda terapkan sesuai anjuran dokter spesialis kandungan. Apabila Anda punya masalah perut kembung saat hamil, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Flu saat Hamil

Perubahan yang terjadi selama hamil berpengaruh pada daya tahan tubuh seorang wanita, sehingga ia Baca Selengkapnya...

Ambeien Saat Hamil

Wasir saat hamil menimbulkan rasa ketidaknyamanan di sekitar dubur. Mengapa wasir bisa terjadi saat Baca Selengkapnya...

Hipertensi Saat Hamil

Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi sebelum, selama, Baca Selengkapnya...