Seberapa Mungkin Infeksi Covid-19 Gelombang Kedua Terjadi?

Selasa, 26 Mei 2020

Seberapa Mungkin Infeksi Covid-19 Gelombang Kedua Terjadi?

Link Sehat - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Coronavirus mungkin tidak akan hilang sehingga dikhawatirkan akan terjadi infeksi berikutnya. Infeksi virus Corona golongan kedua (second wave) dan/atau seterusnya mungkin saja terjadi jika pemerintah abai dan masyarakat tidak patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan dalam menangani Covid-19.

Secara definisi, second wave adalah sebuah fenomena infeksi yang dapat terjadi selama masa pandemi berlangsung. Penyakit infeksi ini akan mengenai sekelompok orang, kemudian infeksi ini tampak seolah-olah berkurang. Setelah itu, infeksi ini akan meningkat pada populasi lain, mengakibatkan terjadinya sebuah fenomena second wave.

Infeksi virus Corona gelombang kedua tentu tidak boleh dianggap sepele. Sebab sejarah telah menunjukkan bahwa second wave sebuah pandemi dapat membawa dampak lebih buruk dibandingkan yang pertama, seperti pada kasus pandemi Spanish flutahun 1918 yang berlanjut sampai tahun 1920. Namun, risiko ini dapat berkurang apabila nanti telah ditemukan vaksin Covid-19 dan obat, serta terbentuknya kebiasaan hidup bersih di kalangan masyarakat untuk mencegah infeksi.

Bisakah infeksi Corona gelombang kedua dicegah?

Otoritas kesehatan di berbagai belahan dunia telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang kedua infeksi Covid-19, diantaranya:

  • Di Italia dan India, lockdown akibat virus mulai sedikit dilonggarkan, namun tetap mengantisipasi terjadinya infeksi virus baru di negara mereka, sehingga penyelidikan kasus baru serta kontak mereka tetap dilakukan.
  • Jerman juga mengantisipasi akan terjadinyasecond wavebahkanthird wave, dan akan kembali melakukan pembatasan apabila kasus baru tidak dapat diselesaikan.
  • Inggris telah merekrut 18.000 orang untuk menyelidiki kontak dengan orang terinfeksi, sehingga dapat mencegah infeksi berikutnya.
  • Afrika Selatan, telah berpengalaman dalam menyelidiki kasus HIV dan penyakit infeksi lain, telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan masal.

China juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus baru virus Corona. Beberapa kota besar, seperti Beijing, Guangzhou, Shenzhen, Shanghai, Hangzhou, dan Chengdu menetapkan aturan ketat serta penghentian penyediaan layanan jasa non-esensial. Bahkan meski aturan ketat sudah dijalankan dan terbukti menurunkan angka kejadian, tidak adanya herd immunity terhadap Covid-19 dapat menyebabkan virus kembali muncul saat pembatasan dilonggarkan.

Bagaimana dengan penanganan Covid-19 Indonesia?

Kurva epidemi Covid-19 di Indonesia masih dalam tren peningkatan. Sambil terus berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi, pada bulan Juni mendatang pemerintah akan melonggarkan aturan pembatasan sosial untuk mengembalikan perekonomian secara bertahap. Selain itu, sebagai bagian dari respons menyeluruh pemerintah Indonesia, semua kementrian juga telah bekerja keras menyusun panduan dan protokol untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini sekaligus menghentikan wabah “gelombang kedua”.

Dalam masa sulit seperti sekarang ini, ingatlah bahwa setiap dari kita memiliki peranan penting. Bersama-sama kita bisa melindungi diri dan sesama serta selamat dari wabah Covid-19. Hal yang penting untuk selalu diingat adalah: gunakan masker, cuci tangan pakai sabun, serta jaga jarak aman dari orang sekitar (setidaknya 1-2 meter).

Jika Anda punya pertanyaan seputar Covid-19, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

DW. 2020. Coronavirus: when will the second wave of infections hit?.
Medicine Net. 2018. Medical Definition of Second Wave.
The Jakarta Post. 2020. Govt plans to reopen economy by Q3 as experts caution against COVID-19 'second wave'


Author dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Seberapa Efektif Rapid Test untuk Deteksi COVID-19?

Berkat skrining awal rapid test, semakin banyak jumlah kasus positif COVID-19 yang dapat Baca Selengkapnya...

The New Normal Pasca Covid-19, Apa Maksudnya?

Istilah 'the new normal' menjadi perbincangan menarik bagi masyarakat. Lantas sebenarnya, apa yang Baca Selengkapnya...