Info Kesehatan
Jumat, 24 September 2021
Tanya Dokter Soal COVID-19, Apa yang Harus Ditanyakan?
LinkSehat - Punya gejala COVID-19 atau sedang isolasi mandiri? Terus lakukan self-monitoring dan tanya dokter lewat konsultasi online. Dokter akan mendiagnosis penyakit dan menentukan metode pengobatan Anda berdasarkan hasil sesi konsultasi lewat telepon atau video call. Semuanya bisa dilakukan di rumah.
Anda berencana telekonsultasi untuk tanya dokter seputar COVID-19? Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda tanyakan kepada dokter.
Tanya dokter online saat muncul gejala COVID-19
Telekonsultasi atau konsultasi online COVID-19 antara dokter dan pasien dapat menggunakan telepon, video call, atau chat.
Salah satu manfaat konsultasi online adalah menghemat biaya dibandingkan dengan perawatan rutin tatap muka, terutama untuk perawatan rutin bagi pasien dengan kondisi kronis dan pasien yang tinggal di daerah terpencil.
Jika Anda mengetahui bahwa Anda telah terpapar dengan seseorang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19, lakukan isolasi mandiri di rumah dan pantau kondisi Anda terkait gejala apapun selama 14 hari ke depan.
Tanya dokter lewat layanan konsultasi online jika Anda mengalami gejala COVID-19 yang khas, seperti:
- Batuk.
- Sesak napas.
- Demam di atas 37°C.
Sebelum demam dan gejala pernapasan muncul, gejala lain sering muncul, seperti:
- Diare.
- Sakit kepala.
- Mual atau muntah.
- Sakit tenggorokan.
- Kehilangan kemampuan penciuman atau perasa.
Jika Anda mengalami demam, batuk, atau sesak napas, hubungi penyedia layanan kesehatan. Dokter akan menentukan apakah Anda harus diperiksa oleh dokter, menjalani tes, segera pergi ke fasilitas medis, atau bisa rawat jalan di rumah.
Ajukan pertanyaan ini saat tanya dokter tentang Covid-19
Jika terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan, Anda bisa melakukan isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penyebaran virus. Selama masa pemulihan, terus pantau perkembangan kondisi Anda (self-monitoring) dan hubungi dokter Anda melalui layanan telemedicine.
Jangan ragu bertanya selama sesi konsultasi dengan dokter. Sebaliknya, manfaatkan waktu tanya dokter semaksimal mungkin untuk mengantongi informasi sebanyak-banyaknya. Berikut ini contoh pertanyaan yang bisa diajukan ke dokter saat konsultasi online COVID-19:
- Apa itu COVID-19?
- Bagaimana cara COVID-19 menular?
- Bagaimana cara melindungi diri dari COVID-19?
- Haruskah saya menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer untuk mencegah COVID-19?
- Apa yang harus saya lakukan jika saya atau anggota keluarga yang tinggal serumah dengan saya sedang sakit atau memiliki gejala COVID-19?
- Seberapa besar risiko anak saya terinfeksi COVID-19?
- Apa itu multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C)?
- Apa gejala COVID-19 dan bagaimana komplikasinya?
- Kapan harus menerima perawatan darurat jika saya terinfeksi COVID-19?
- Bisakah hasil tes COVID-19 pertama negatif dan tes kedua positif?
- Bisakah saya tertular COVID-19 dari hewan peliharaan atau hewan lainnya?
- Dapatkah hewan membawa virus COVID-19 di kulit atau bulu mereka?
- Apa yang bisa saya lakukan supaya cepat sembuh?
- Haruskan saya menghindari jenis obat tertentu?
- Bagaimana jika saya memiliki kondisi medis yang mendasari?
- Tindakan pencegahan apa yang harus diambil jika saya memerlukan perawatan medis?
Tanya dokter online gratis untuk pasien COVID-19
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau karantina terpusat di pusat isolasi. Kementerian Kesehatan RI berupaya memastikan pasien yang sedang isolasi mandiri tetap dapat mengakses layanan kesehatan.
Layanan ini berupa telemedicine, yaitu konsultasi kesehatan secara virtual yang bisa diakses kapanpun dan di mana pun. Adanya layanan konsultasi online bermanfaat mengurangi pasien yang datang ke rumah sakit untuk konsultasi tatap muka dengan dokter, sehingga mencegah risiko penularan COVID-19.
Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan layanan pengiriman obat dan konsultasi online gratis. Salah satunya adalah LinkSehat. Dokter akan mengidentifikasi kondisi kesehatan pasien berdasarkan hasil konsultasi. Selanjutnya penanganan akan diberikan berdasarkan kondisi pasien. Ini merupakan cara untuk skrining awal pasien Covid-19 dengan gejala sedang atau berat. Paket obat akan dikirim secara gratis khusus untuk pasien yang tanpa gejala atau bergejala ringan.
Baca Juga: Telemedicine dan Obat Gratis Isoman COVID-19 Kemenkes RI
Tips tanya dokter online saat positif COVID-19
Konsultasi online sangat dianjurkan selama pandemi COVID-19 dengan catatan penyakit Anda memungkinkan untuk pemantauan jarak jauh dengan dokter, termasuk saat Anda isolasi mandiri di rumah.
Berikut ini tips konsultasi online saat Anda terkonfirmasi positif COVID-19:
1. Pilih waktu konsultasi yang tepat
Usahakan Anda tidak stres saat tanya dokter lewat panggilan telepon atau video call. Tenangkan diri Anda dan buat situasi yang nyaman. Anda bisa melakukan konsultasi online COVID-19 pada siang hari ketika tekanan stres lebih rendah dari biasanya.
Supaya lebih mudah, Anda dapat membuat daftar pertanyaan sebagai panduan dan rekam percakapan selama sesi konsultasi berlangsung.
2. Menyebutkan semua gejala yang dialami
Penting untuk menyebutkan semua gejala yang sedang Anda alami supaya dokter mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Anda selama masa penyembuhan COVID-19.
Beri tahu dokter jika sebelumnya Anda memiliki penyakit PPOK atau asma yang dapat memicu gejala atau meningkatkan risiko.
Jika Anda memiliki alat pengukur denyut nadi, gula darah, atau alat fisiologi lainnya yang relevan dengan COVID-19, sampaikan hasil tesnya kepada dokter Anda.
3. Menyebutkan gejala spesifik
Selain gejala umum, beri tahu juga gejala spesifik yang membuat kondisi Anda semakin buruk.
Apakah Anda dapat melakukan aktivitas normal, berhenti melakukan sesuatu yang biasanya Anda lakukan, atau Anda cukup sehat untuk melakukan sebagian besar aktivitas sehari-hari. Sampaikan semuanya kepada dokter Anda.
Dokter akan memperhatikan cara Anda berbicara, misalnya Anda terdengar terengah-engah saat berbicara atau tidak dapat menyelesaikan kalimat tanpa mengambil jeda untuk bernapas.
4. Mengajukan pertanyaan
Setelah menjelaskan gejala dan dokter telah membuat kesimpulan terkait penyakit Anda, tanyakan langsung apa diagnosisnya. Minta dokter untuk menjelaskannya sampai Anda paham. Anda juga bisa menanyakan cara untuk mencegah terjangkit penyakit berulang.
Aplikasi Dokter Online LinkSehat memungkinkan Anda untuk tanya dokter online dengan dokter umum dan dokter spesialis kapan saja. Deteksi COVID-19 sejak dini supaya Anda dan keluarga bisa segera mendapat perawatan. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html
- https://www.rcgp.org.uk/about-us/rcgp-blog/top-10-tips-for-covid-19-telephone-consultations.aspx
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210705/1338034/kemenkes-fasilitasi-konsultasi-obat-gratis-bagi-pasien-covid-19-di-jakarta-via-fasilitas-telemedicine/
- https://www.stlukeshealth.org/resources/ask-doctor-how-care-yourself-if-you-get-covid-19
- https://thedoctorweighsin.com/how-to-get-the-most-of-your-medical-consultation/
- https://www.ucihealth.org/news/2020/04/when-to-see-a-doctor-about-covid
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
7 Tips Konsultasi Dokter Online Efektif dan Efisien
Ikuti tips konsultasi dokter online di bawah ini agar konsultasi dokter online Anda lebih efektif Baca Selengkapnya...
Telemedicine dan Obat Gratis Isoman COVID-19 Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah resmi bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk Baca Selengkapnya...
Tanya Dokter untuk Konsultasi COVID-19: Dokter Umum atau Spesialis?
Tetap terhubung dengan dokter umum atau spesialis saat alami gejala COVID-19.