Info Kesehatan
Kamis, 07 November 2019
Vertigo
LinkSehat - Vertigo adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami sensasi ‘pusing tujuh keliling’. Biasanya vertigo berlangsung selama beberapa menit atau jam. Pada kasus yang cukup berat, vertigo dapat menyebabkan penderitanya terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Gejala vertigo
Selain kepala terasa berputar, vertigo juga ditandai dengan gejala lain, seperti:
- Mual
- Muntah
- Pergerakan bola mata abnormal (nistagmus)
- Berkeringat
- Tinnitus (telinga berdenging)
- Hilangnya pendengaran
Penderita vertigo perlu mendapatkan penanganan medis segera jika pusing yang dialaminya disertai dengan:
- Tubuh terasa lemah, apalagi jika kelemahan terjadi pada separuh sisi tubuh
- Penglihatan berbayang
- Sulit berbicara
- Respons tubuh melambat
- Sulit berjalan
- Demam
- Penurunan kesadaran
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda memiliki gejala vertigo di atas. Download Sekarang.
Penyebab vertigo
Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan sentral. Berikut ini penjelasannya:
1. Vertigo perifer
Jenis vertigo yang paling sering terjadi, disebabkan karena adanya gangguan telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
Gangguan telinga bagian dalam dapat terjadi akibat perubahan posisi dan gerakan kepala mendadak, riwayat cedera kepala, infeksi atau peradangan telinga bagian dalam (labirinitis), peradangan saraf telinga ke otak (vestibular neuronitis), dan penyakit meniere.
2. Vertigo sentral
Vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah pada otak, khususnya cerebellum atau otak kecil. Kondisi ini dipicu oleh migrain, multiple sclerosis, neuroma akustik, tumor otak, stroke, dan efek samping konsumsi obat.
Diagnosis vertigo
Kamu akan ditanya mengenai pemicu timbulnya pusing. Misalnya, apakah ketika menggerakkan mata, kepala, atau saat berbaring?
Dokter juga akan mengamati pergerakan bola mata dengan posisi kepala berbeda, menggunakan alat khusus berupa electronystagmography atau videonystagmography.
Tes lain diperlukan untuk mencari tahu penyebab dan memastikan diagnosis:
- Elektroensefalografi (EEG)
- Tes pendengaran
- Tes darah
- Posturography
- Pemindaian, seperti CT-scan atau MRI otak
Pengobatan vertigo
Kebanyakan kasus vertigo perifer dapat sembuh dengan sendirinya. Sedangkan vertigo sentral akan diobati sesuai penyebab gangguannya di otak.
Meski begitu, kamu tetap perlu memeriksakan diri ke dokter, terutama jika vertigo terjadi secara berulang.
Secara umum, vertigo diatasi dengan pemberian obat-obatan. Beberapa hal ini juga dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala vertigo, antara lain:
- Berbaring sejenak di ruangan yang tenang dan gelap
- Hindari gerakan mendadak
- Hindari menggunakan TV atau gadget dengan lampu terlalu terang
- Duduk dan jangan menggerakkan tubuh (jika vertigo kambuh saat berdiri)
- Tindakan pengobatan lain sesuai penyebab dasar vertigo
Pencegahan vertigo
Vertigo termasuk penyakit yang dapat dicegah, di antaranya dengan:
- Menggerakkan kepala secara perlahan
- Hati-hati saat beraktivitas
- Duduk segera saat gejala vertigo mulai muncul
- Tidur dengan posisi kepala terangkat atau lebih tinggi
- Duduk sejenak sebelum beranjak dari kasur (setelah bangun tidur)
- Jongkok dan hindari membungkuk saat hendak mengambil barang di lantai
- Hindari gerakan mengangkat leher (misalnya, ketika melihat benda yang lebih tinggi)
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Migrain, si Penyebab Sakit Kepala Sebelah
Serangan migrain tidak boleh dianggap sepele, karena bisa berlangsung selama beberapa waktu hingga Baca Selengkapnya...
Pertolongan Pertama saat Vertigo Kambuh
Vertigo bisa kambuh sewaktu-waktu. Lantas, apa yang harus dilakukan saat vertigo kambuh?
Medication Overuse Headache, Sakit Kepala Akibat Minum Obat Nyeri Berlebihan
Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala, disebut Baca Selengkapnya...