Inseminasi Buatan

Rabu, 23 Desember 2020

Inseminasi Buatan

Link Sehat - Inseminasi buatan adalah suatu prosedur teknologi reproduksi berbantu (TRB) untuk mengatasi masalah infertilitas. Prosedur ini disebut juga dengan inseminasi intra uterin.

Kemampuan setiap pasangan untuk hamil bergantung pada banyak faktor.

Pasangan dikatakan infertil atau tidak subur ketika pasangan tersebut gagal untuk mendapatkan atau mempertahankan kehamilan minimal 12 bulan, meskipun sudah berhubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan pengaman.

Inseminasi buatan disarankan pada pasangan yang memiliki kondisi berikut:

  • Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
  • Masalah pada rahim seperti endometriosis
  • Gangguan pada ovulasi
  • Kelainan pada pemeriksaan sperma, seperti pergerakan sperma yang kurang, abnormalitas pada ukuran dan bentuk sperma
  • Donor sperma untuk wanita yang sebelumnya pernah menggunakan donor sperma untuk hamil lalu membekukan spesimen sperma dan berencana untuk hamil kembali (penerima donor sperma secara berulang pada individu yang sama)

Bagaimana cara kerja inseminasi buatan?

Sebelum inseminasi buatan

Berikut ini persiapan yang harus dilakukan sebelum prosedur inseminasi buatan:

  • Mempersiapkan sediaan semen. Sediaan semen akan diambil di tempat praktek dokter atau menggunakan donor sperma yang dibekukan. Sediaan ini kemudian akan dicuci menggunakan mesin khusus sampai tersisa sperma yang berkualitas dan memiliki peluang yang besar untuk mencapai kehamilan.
  • Memantau ovulasi. Pemilihan waktu yang tepat pada prosedur inseminasi merupakan kunci keberhasilan, sehingga diperlukan pemantauan ovulasi atau masa subur ketika sel telur dikeluarkan. Pemantauan ovulasi dapat dilakukan dengan ultrasonografi transvaginal untuk melihat apakah ada pertumbuhan telur dan terjadi ovulasi.
  • Menentukan waktu yang optimal. Sebagian besar prosedur inseminasi dilakukan satu atau dua hari setelah ovulasi terdeteksi. Dokter kandungan Anda akan menentukan tanggal untuk dilakukannya inseminasi.

Saat inseminasi buatan

Prosedur inseminasi memakan waktu 15-20 menit di klinik/tempat praktek dokter kandungan. Dokter kandungan akan ditemani oleh perawat yang berpengalaman dalam melakukan prosedur ini.

Anda akan diminta untuk berbaring pada meja pemeriksaan dengan posisi litotomi atau posisi seperti saat melahirkan. Dokter kandungan akan memasukkan alat khusus yang disebut dengan spekulum ke dalam vagina. Tabung yang berisi sperma sehat dihubungkan dengan selang fleksibel, tipis, dan panjang (kateter).

Kateter kemudian akan dimasukkan ke dalam vagina, melewati lubang serviks dan sampai ke dalam rahim. Sperma dilepaskan melalui selang kateter ke dalam rahim, lalu kateter dilepaskan diikuti dengan spekulum.

Setelah inseminasi buatan

Setelah inseminasi, Anda akan diminta untuk berbaring beberapa saat. Kemudian Anda bisa mengganti pakaian dan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Pada beberapa wanita, terdapat bercak seperti darah pada 1-2 hari pertama setelah prosedur.

Tidak ada obat-obatan yang harus dikonsumsi setelah tindakan.

Adakah efek samping inseminasi buatan?

Prosedur inseminasi relatif mudah dan memiliki risiko yang rendah. Namun, prosedur inseminasi buatan tetap berpotensi menimbulkan efek samping berikut:

  • Infeksi
  • Muncul bercak-bercak seperti darah akibat pemasangan selang kateter pada rahim
  • Kehamilan ganda atau lebih memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi seperti bayi yang lahir prematur atau berat bayi lahir rendah (BBLR)

Bagaimana hasil pasca inseminasi buatan?

Setelah prosedur inseminasi, Anda diminta untuk menunggu 2 minggu sebelum melakukan tes kehamilan di rumah. Tes yang dilakukan terlalu dini akan menghasilkan:

  • Negatif palsu – hormon kehamilan belum terlalu tinggi sehingga dinyatakan negatif, padahal pada kenyataannya Anda hamil.
  • Positif palsu – obat-obatan yang digunakan pada prosedur ini menyerupai hormon kehamilan, sehingga hasil tes kehamilan dapat positif padahal pada kenyataannya Anda tidak hamil.

Dokter kandungan Anda akan meminta Anda untuk mengecek kehamilan di rumah sakit menggunakan darah agar hasil yang didapatkan lebih akurat untuk menentukan kehamilan. Jika Anda tidak berhasil hamil dan ingin mencoba inseminasi lagi, dokter kandungan Anda akan menyarankan Anda menunggu 3-6 bulan untuk memaksimalkan peluang kehamilan.

Di mana saya bisa mengikuti prosedur inseminasi buatan?

Prosedur inseminasi memerlukan dokter subspesialis fertilitas dan endokrinologi serta klinik/rumah sakit yang khusus menangani kasus infertilitas.

Jika Anda membutuhkan rekomendasi dokter/rumah sakit yang telah berpengalaman dalam menjalani prosedur inseminasi, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...

Mengenal Program Bayi Tabung Lebih Dalam, Making Baby Without Making Love

Program bayi tabung bisa menjadi pilihan pertama sekaligus paling sukses bagi banyak pasutri yang Baca Selengkapnya...

KITA Indonesia, Komunitas Bayi Tabung untuk Pejuang Dua Garis

LinkSehat telah melakukan wawancara dengan salah satu pendiri KITA, Ika Pramesti, dan berikut Baca Selengkapnya...