Info Kesehatan

Senin, 14 Desember 2020
Kenali Ciri-ciri Sleep Apnea pada Bayi
LinkSehat - Ada jeda pernapasan saat anak tidur mungkin membuat Anda khawatir. Bisa jadi anak Anda menderita sleep apnea, yaitu gangguan tidur di mana pernapasan anak tersumbat sebagian atau seluruhnya saat tidur.
Gangguan pernapasan saat tidur sering terjadi pada anak-anak. Terdapat banyak efek negatif bagi anak apabila gangguan ini tidak diatasi.
Normalkah Bayi Sleep Apnea?
Ada banyak alasan mengapa bayi bisa mengidap sleep apnea. Ini termasuk apnea prematuritas, masalah neurologis, penyakit jantung, masalah pencernaan, infeksi, dan masalah genetik. Dalam beberapa kasus tidak ditemukan penyebab jelas seorang anak mengidap sleep apnea.
Biasanya otak bekerja untuk mengontrol pernapasan secara otomatis. Otak menjadi kurang aktif saat tidur, sehingga pernapasan menjadi lebih lambat dan dangkal. Mengalami jeda singkat saat bernapas merupakan kondisi normal bagi bayi dan beberapa orang dewasa.
Bayi yang mengidap sleep apnea memiliki jeda pernapasan yang terlalu lama. Terkadang gangguan ini terjadi karena area di otak yang mengontrol pernapasan tidak merespons sebagaimana mestinya. Namun, sebagian besar bayi akan membaik seiring berjalannya waktu. Pada beberapa bayi tidak ditemukan penyebab yang jelas mengapa ada jeda saat bernapas.
Mencegah Komplikasi Akibat Sleep Apnea
Meskipun penyebabsleep apneapada bayi Anda belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mencegah komplikasi, di antaranya:
- Memberi obat yang dianjurkan oleh dokter untuk mengurangi jeda saat bernapas.
- Mempelajari cara menciptakan lingkungan yang aman di sekitar bayi.
- Mempelajari metode pertolongan pertama yang harus dilakukan jika bayi Anda berhenti bernapas di rumah, seperti teknik CPR pada bayi.
- Dalam kasus yang sangat jarang, mungkin bayi Anda perlu menjalani pemeriksaan dengan monitorapneauntuk mendeteksi jeda saat bernapas. Meskipun monitor dapat mendeteksiapneadan bradikardia (kondisi detak jantung lebih lambat dari biasanya), tetapi monitor tidak dapat menyembuhkanapneadan mungkin tidak mencegah SIDS atau kematian bayi secara mendadak.
Apakah Sleep Apnea Mengancam Nyawa Bayi?
Sleep apnea yang parah bisa mengancam jiwa bayi Anda. Jika tidak segera ditangani, hal itu dapat memengaruhi pola dasar tidur anak, karena otak terus membangunkan anak untuk bernapas dengan benar.
Jika sleep apnea relatif sering terjadi, bayi tidak akan bisa tidur nyenyak yang nantinya dapat memengaruhi fungsi mereka di siang hari. Seiring berjalannya waktu, sleep apnea dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Itulah mengapa penyakit ini dapat mengancam nyawa bayi.
Bisakan Bayi Anda Tumbuh dengan Sleep Apnea?
Dilansir dalamAmerican Sleep Apnea Association, ada sekitar 1% hingga 4% anak-anak yang menderita sleep apnea dan umumnya berusia antara 2 hingga 8 tahun.
Meskipun ada kemungkinan bahwa anak-anak yang menderita sleep apnea bisa sembuh dari gangguan tidur tersebut, tetapi bukti yang terus berkembang menunjukkan bahwa gangguan tidur anak yang tidak diobati, termasuk sleep apnea, dapat menimbulkan masalah besar selama anak tumbuh dan berkembang.
Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25% anak-anak yang didiagnosis memiliki gangguanattention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) sebenarnya memiliki gejalaobstructive sleep apnea. Sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan belajar dan masalah perilaku akibat gangguan tidur kronis. Selain itu, mengompol, sleepwalking, gagal tumbuh juga dihubungkan sebagai akibat dari sleep apnea.
Apakah Sleep Apnea pada Bayi Bisa Diobati?
Pengobatan sleep apneayang dianjurkan oleh dokter pada akhirnya tergantung kondisi medis yang dimiliki oleh bayi Anda. Namun, semakin cepat gangguan penyakit ini didiagnosis, semakin cepat pula mendapat pengobatan dari profesional.
Jenis pengobatan juga tergantung pada tingkat keparahan dan jenis sleep apnea yang diderita oleh bayi, yaitucentral sleep apnea (CSA) atauobstructive sleep apnea (OSA).
Untuk jenis OSA, beberapa bayi memerlukan tindakan pembedahan, tetapi sebagian besar dapat mengatasinya saat mereka tumbuh dan saluran napas bagian atas ikut membesar. Bayi lainnya mungkin perlu diberikan oksigen sebagai dukungan pernapasan sampai mereka bisa mengatasinya sendiri.
Jika bayi berusia 4 bulan atau kurang dengan pola tidur yang cenderung tidak terduga, sebaiknya mereka selalu memakainasal cannula. Jika bayi sudah lebih besar dan telah membentuk pola tidur yang baik, orangtua dapat melepasnasal cannulasaat mereka bangun.
Pilihan lain untuk pengobatan sleep apnea termasuk memakaicontinuous positive airway pressure(CPAP) atau trakeostomi dalam kasus yang jarang dan ekstrim.
Pengobatan Sleep Apnea pada Bayi
Dokter Anda akan bekerja sama dengan Anda dalam menemukan pengobatan yang tepat untuk bayi Anda yang mengidap sleep apnea. Pengobatan yang mungkin dianjurkan oleh dokter termasuk:
1. Pengobatan
Topical nasal steroids, seperti fluticasone dan budesonide, dapat meringankan gejala sleep apnea pada beberapa anak denganobstructive sleep apnea ringan.
Untuk anak-anak yang memiliki alergi, Montelukast dapat membantu meringankan gejala bila digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan nasal steroid.
2. Pengangkatan Amandel dan Gondok
Untuk gangguan sleep apnea sedang hingga berat, dokter mungkin akan merujuk anak Anda ke dokter spesialis THT anak untuk mendiskusikan tindakan pengangkatan amandel dan kelenjar gondok.
Adenotonsilektomi dapat memperbaikiobstructive sleep apnea dengan membuka jalan pernapasan. Bentuk lain dari operasi saluran napas bagian atas mungkin direkomendasikan oleh dokter, tergantung kondisi anak.
3.Positive Airway Pressure Therapy
Dalamcontinuous positive airway pressure(CPAP) danbilevel positive airway pressure(BPAP), sebuah mesin kecil akan menghembuskan udara secara lembut melalui tabung dan masker yang dipasang di hidung atau mulut anak Anda.
Mesin tersebut mengirimkan tekanan udara ke bagian belakang tenggorokan anak untuk menjaga jalan napas tetap terbuka. Dokter sering mengobatiobstructive sleep apnea pada bayimenggunakan CPAP ketika pengobatan atau pengangkatan kelenjar gondok dan amandel tidak memberikan hasil yang efektif.
4. Peralatan Oral
Peralatan oral seperti peralatan gigi ataumouthpieces mungkin direkomendasikan oleh dokter, karena beberapa perangkat tersebut dapat membantu melebarkan langit-langit dan saluran hidung, menggerakkan rahang bawah, dan menggerakkan lidah anak Anda ke depan. Teknik ini dilakukan untuk menjaga jalan napas di bagian atas tetap terbuka. Namun, hanya beberapa anak yang berhasil merasakan manfaat dari teknik tersebut.
Kenali gangguan sleep apnea pada bayi sejak dini. Jangan ragu untuk Konsultasi
Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis anak atau dokter spesialis THT jika Si Kecil menunjukkan gejala sleep apnea. Download sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://www.aafp.org/afp/2004/0301/p1147.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pediatric-sleep-apnea/diagnosis-treatment/drc-20376199
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pediatric-sleep-apnea/symptoms-causes/syc-20376196
- https://www.nationwidechildrens.org/conditions/apnea
- https://news.childrensmercy.org/sleep-apnea-in-babies/
- https://www.sleepapnea.org/treat/childrens-sleep-apnea/
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Sleep Apnea
Sleep apnea diartikan sebagai gangguan tidur yang dapat menyebabkan terhentinya pernapasan secara Baca Selengkapnya...
Sindrom Kaki Gelisah Saat Tidur pada Anak, Normalkah?
Anak yang mengidap sindrom kaki gelisah memiliki perasaan tidak nyaman pada kaki mereka ketika Baca Selengkapnya...