Muncul Gejala Diare, Kapan Harus Konsultasi Dokter?

Selasa, 09 November 2021

Muncul Gejala Diare, Kapan Harus Konsultasi Dokter?

LinkSehat - Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lunak/encer dan intensitas yang lebih sering. Diare merupakan penyakit yang umum terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh peradangan pada mukosa saluran cerna (baik lambung maupun usus halus). Diare dapat disertai dengan darah atau lendir. 

Gejala diare bisa datang sendiri ataupun beserta gejala lain, seperti mual, muntah, rasa tidak enak di perut, demam, dan menurunnya nafsu makan. Diare lebih sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dengan kekebalan tubuh yang tidak optimal. Biasanya diare berlangsung sebentar dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, pada beberapa kasus, diare bisa sangat berbahaya bahkan mengancam nyawa.

Kapan Gejala Diare Perlu Diwaspadai?

Gejala diare biasanya akan hilang dengan sendirinya kurang dari 48 jam meski tanpa obat-obatan. Namun, Anda harus waspada jika diare disertai dengan:

1. Demam

Diare yang disertai demam perlu diwaspadai karena ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri atau virus pada saluran cerna. Hal ini bisa saja terjadi akibat makanan dan minuman yang dikonsumsi kurang terjaga kebersihannya. 

2. Diare Lama dan Berkepanjangan

Hal ini bisa disebabkan akibat daya tahan tubuh seseorang berkurang atau tidak optimal. Biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak yang belum memiliki kekebalan tubuh yang optimal, ataupun orang dewasa dengan penyakit-penyakit imunokompromais (HIV/AIDS).

3. Feses Berlendir dan Berdarah

Adanya campuran lendir atau darah pada feses bisa diakibatkan oleh infeksi pada saluran cerna.

Baca Juga: Apa Saja Penyebab Diare?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Muncul Gejala Diare?

Diare akan sangat berbahaya jika disertai dengan gejala kurang cairan atau dehidrasi. Tanda yang harus Anda perhatikan saat dehidrasi adalah rasa haus berlebihan, mukosa mulut kering, tensi turun dengan tangan dan kaki dingin, hingga penurunan kesadaran. Pada anak-anak, tanda dehidrasi akibat diare bisa terlihat mata yang cowong, ubun-ubun kepala cekung, dan napas cepat.

Untuk itu, Anda harus memastikan kecukupan cairan pada pasien dengan gejala diare. Buatkan larutan oralit untuk menggantikan elektrolit yang terbuang saat diare. Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein karena dapat memperparah gejala diare. Konsumsi makanan yang mudah dicerna. 

Jika diare terjadi pada bayi, Anda dapat tetap memberikan ASI ataupun sufor. Namun, jika setelah diberi sufor bayi terlihat kembung, segera konsultasikan ke dokter untuk mengganti sufor.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Diare pada Anak?

Kapan Harus Konsultasi Dokter Saat Gejala Diare Muncul?

Jika diare tidak kunjung berhenti atau terdapat gejala di bawah ini, Anda harus segera ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut:

  • Demam.
  • Ada tanda dehidrasi.
  • Tinja disertai lendir atau darah.
  • Tinja berwarna hitam atau lembek.
  • Sakit perut hebat.

Dokter akan menanyakan Anda frekuensi diare, ada atau tidaknya demam, dan gejala lain. Riwayat konsumsi makan dan minum terakhir. Riwayat bepergian ke daerah yang sedang terjadi wabah diare. Riwayat intoleransi laktosa (terutama pada bayi). riwayat konsumsi obat-obatan. Dan riwayat penyakit yang dialami. 

Anda dapat memberitahu dokter terkait riwayat penyakit, riwayat konsumsi makanan dan minuman terakhir sebelum diare, dan riwayat bepergian sebelumnya. Setelah itu, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang dibutuhkan untuk memastikan penyebab diare yang Anda derita. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan bisa darah rutin, elektrolit, dan feses lengkap.

Penangan diare yang akan dokter Anda lakukan meliputi obat-obatan untuk menghentikan gejala diare, antibiotik jika diketahui diare disebabkan oleh bakteri. Dan rehidrasi cairan jika Anda sudah mengalami dehidrasi.

Di Mana Saya Bisa Konsultasi Dokter Saat Diare?

Jika muncul gejala diare, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, baik secara tatap muka atau online. Konsultasi dokter dapat Anda lakukan di aplikasi dokter online LinkSehat yang tersedia di PlayStore atau unduh di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Menteri Kesehatan RI No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.


Reviewed by dr. Kukuh Prasetyo dr. Kukuh Prasetyo

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Diare

Diare merupakan kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya.

Diare pada Anak

Diare pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengancam nyawanya.

7 Tips Konsultasi Dokter Online Efektif dan Efisien

Ikuti tips konsultasi dokter online di bawah ini agar konsultasi dokter online Anda lebih efektif Baca Selengkapnya...

Hal yang Perlu Dilakukan saat Konsultasi Dokter

Konsultasi dokter rutin dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini, mencegah, dan mengobatinya Baca Selengkapnya...