Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Jumat, 20 November 2020

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

LinkSehat - Obsessive compulsive disorder (OCD) disebut juga sebagai gangguan kepribadian obsesif kompulsif. OCD adalah penyakit kejiwaan yang menyebabkan munculnya pikiran terhadap sesuatu hal yang berulang dimana hal tersebut tidak diinginkan pasien (obsesif) atau adanya desakan untuk melakukan pikiran tersebut secara berulang ulang (kompulsif).

Contoh obsesif yaitu pikiran mengenai tangan yang kotor. Contoh kompulsif yaitu dorongan untuk mencuci tangan berulang-ulang yang terealisasi dalam tindakan pasien. Beberapa orang bisa mengalami obsesif saja atau kompulsif saja atau bisa keduanya. Pasien biasanya tidak menginginkan untuk berpikir atau melakukan hal tersebut, namun pasien tidak berdaya untuk menghentikan dorongan tersebut sehingga pasien biasa datang ke dokter karena merasa terganggu dengan dorongan tersebut.

Jika pasien berusaha untuk menghentikan pikiran atau tindakan tersebut, pasien akan timbul cemas sertadepresi. Tindakan yang berulang-ulang tersebut bisa memakan waktu hingga berjam-jam bahkan seharian sehingga mengganggu pekerjaan, dan hubungan sosial pasien.

Terdapat beberapa tipe dari OCD, yaitu:

  • Checking atau memeriksa. Tipe ini memiliki gejala memeriksa sesuatu berulang kali. Contohnya memeriksa apakah pintu sudah terkunci, memeriksa apakah kompor sudah dimatikan, atau memeriksa apakah cctv sudah nyala.
  • Kontaminasi. Tipe ini memiliki gejala melakukan bersih-bersih berulang kali karena merasa masih kotor. Contohnya yaitu mencuci tangan berulang kali atau mandi berkali-kali. Tindakan ini biasanya bersifat ekstrim yaitu baru saja pasien selesai mencuci tangan, pasien takut kurang bersih atau merasa masih kotor sehingga mencuci tangan kembali.
  • Simetri. Tipe ini memiliki gejala selalu merasa suatu barang belum terletak atau berbentuk simetri. Contohnya yaitu menaruh foto di dinding. Pasien akan sering mengubah posisi foto karena dianggap belum simetri.
  • Obsesi. Tipe ini memiliki gejala merasa bersalah pada setiap kejadian buruk. Pemikiran bahwa dirinya membawa sial. Contohnya yaitu angka 4 membawa sial, dan dirinya berada di urutan ke 4 dalam wawancara pekerjaan. Pasien akan selalu dibawah rasa cemas
  • Hoarder. Tipe ini memiliki ciri khas yaitu menyimpan barang barang hingga menumpuk. Contoh barang yang disimpan yaitu struk belanja, botol bekas, kaleng bekas, dan lainnya.

Gejala atau tanda OCD

Gejala atau tanda OCD bisa beragam tergantung dari tipe yang disebutkan di atas. Pada dasarnya, obsesi berupa pikiran dan kompulsif sudah berupa tindakan. Contoh tanda dan gejala obsesi yaitu:

  • Meragukan apakah pintu sudah dikunci atau belum.
  • Membayangkan Anda menyetir ke arah kerumunan orang.
  • Takut terkontaminasi dengan barang yang sudah disentuh orang lain.
  • Stress yang intens mengenai barang yang tidak diletakkan dengan simetris.
  • Menghindari situasi yang dapat memicu pikiran obsesif seperti berjabat tangan, memegang pintu, dan lainnya.

Tanda dan gejala kompulsif bisa berupa:

  • Mengulang-ulang doa, kata-kata atau kalimat.
  • Menyusun kaleng dengan merek logo di depan.
  • Mencuci tangan hingga kulit menjadi kering dan terkelupas.
  • Memeriksa kompor berulang-ulang untuk memastikan sudah mati.
  • Memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikan sudah terkunci.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Berkonsultasilah dengan dokter spesialis kesehatan jiwa jika Anda memiliki gejala OCD. OCD dapat mengganggu aktivitas, pencapaian prestasi, hubungan sosial dengan orang lain serta mengganggu kehidupan normal. Anda dapat Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kesehatan jiwa untuk kecurigaan adanya OCD dan untuk pengobatan OCD. Download sekarang.

Biaya berobat OCD

Besaran biaya pengobatan OCD tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan OCD di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab OCD

Penyebab OCD belum diketahui secara pasti.

Beberapa peneliti menduga adanya stres atau trauma berat dapat menimbulkan OCD. OCD dapat menyerang remaja hingga dewasa. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya OCD yaitu adanya keluarga yang memiliki OCD, terdapat kelainan anatomi pada otak, adanya gangguan kejiwaan yang lainnya seperti depresi atau cemas, dan memiliki riwayat trauma atau pelecehan seksual saat masa kanak-kanak.

Meskipun banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya OCD, namun tidak semua orang yang memiliki faktor tersebut akan memiliki OCD. Bahkan bisa saja pasien yang baru sembuh dari infeksi streptokokus menjadi OCD. Hal ini disebut sebagaipediatric autoimmune neuropsychiatric disorder associated with streptococcal.

Diagnosis OCD

Diagnosis OCD yaitu berdasarkan dari riwayat perjalanan penyakit serta pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tambahan seperti laboratorium darah atau pemeriksaan lainnya dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain. Dokter mungkin juga akan menanyakan masa lalu Anda untuk mengetahui adanya faktor risiko terjadinya OCD.

Cara mengobati OCD

Pengobatan OCD merupakan pengobatan antara terapi dan obat yang bisa dilakukan secara bersamaan. Terapi yang dapat dilakukan yaitu psikoterapi dan relaksasi.

Psikoterapi yang paling sering dilakukan untuk OCD maupun penyakit kejiwaan lainnya yaitu terapi perilaku kognisi (cognitive behavioral therapy/CBT). Terapi tersebut membantu pasien untuk mengubah pola pikir serta cara mengatasi kepanikan. Sedangkan pengobatan OCD dengan obat bertujuan untuk membantu mengurangi obsesif dan kompulsif. Obat bisa diberikan oleh dokter hingga 2 hingga 4 bulan.

Pengobatan OCD lainnya yaituneuromodulasi. Terapi ini merupakan terapi kompleks yang bertujuan untuk menstimulasi sel saraf otak. Selain itu ada juga metode pengobatantranscranial magnetic stimulation (TMS). Pengobatan ini menggunakan induksi magnetik pada otak dengan target bagian otak tertentu yang spesifik.

Metode lainnya yaitu deep brain stimulation (DBS). Metode ini yaitu melakukan implan elektroda pada beberapa bagian otak untuk menghasilkan impuls sinyal dengan harapan dapat membantu regulasi impuls yang tidak normal.

Bisakah OCD disembuhkan?

OCD dapat dikontrol dan dikendalikan dengan terapi dan pengobatan serta kontrol rutin dengan dokter spesialis kesehatan jiwa. Tidak ada batasan waktu untuk sembuh dari OCD. Tergantung tingkat keparahan dan respon pasien dalam pengobatan.

Cara mencegah OCD

Hingga kini belum diketahui cara mencegah OCD. Namun dengan mencari pengobatan dari dokter secepatnya dapat mencegah OCD semakin parah sehingga dapat mencegah OCD mengganggu aktivitas sehari hari pasien.

Cara merawat orang dengan OCD di rumah

Merawat orang dengan OCD di rumah yaitu dengan memantau kepatuhan minum obat pasien serta kontrol rutin ke psikiater. Pendamping di rumah juga harus dapat mengawasi dan membawanya ke unit gawat darurat rumah sakit jika didapati adanya tanda percobaan bunuh diri karena bisa saja orang dengan OCD memiliki gangguan kejiwaan lainnya seperti depresi.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Depresi

Depresi bukan hanya memengaruhi suasana hati, melainkan juga cara berpikir dan bertindak Baca Selengkapnya...

Demensia

Penyakit demensia tidak dapat disembuhkan, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk Baca Selengkapnya...

Skizofrenia

Orang dengan skizofrenia sering memiliki masalah dalam bersosialisasi, dalam pekerjaan, dalam Baca Selengkapnya...