Info Kesehatan

Selasa, 12 Mei 2020
Panduan Aman Berpuasa Bagi Pengidap Kanker
Link Sehat - Puasa Ramadhan disambut suka cita oleh banyak orang, termasuk pasien kanker. Namun karena kondisi kesehatan dan pengobatan yang sedang dijalani, mereka sering merasakan dilema untuk memutuskan berpuasa atau tidak. Tapi sebenarnya, bolehkah penderita kanker ikut berpuasa? Bagaimana panduan aman berpuasa bagi penderita kanker? Di sini jawabannya.
Penderita kanker boleh saja puasa, asalkan kondisi kesehatannya stabil dan tidak sedang mengalami komplikasi apapun. Ini berarti pasien kanker harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Terlebih jika masih diharuskan untuk menjalani tahapan pengobatan, seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau lainnya.
Khusus bagi pasien kanker yang sedang mengalami efek samping dari pengobatan atau sudah memasuki fase metastasis (menyebar ke organ tubuh lain), disarankan untuk tidak berpuasa.
Manfaat puasa bagi penderita kanker
Puasa, atau aktivitas tidak makan atau minum dalam periode waktu yang lama, diklaim bermanfaat bagi penderita kanker. Salah satu studi mengenai manfaat puasa bagi pasien kanker, dikutip dari Healthline, menyebutkan bahwa kombinasi puasa dan kemoterapi dapat memperlambat perkembangankanker payudara dan kanker kulit.
Kombinasi keduanya diyakini dapat merangsang produksi sel-sel progenitor limfoid (CLP) dan limfosit yang menginfiltrasi tumor. CLP merupakan sel-sel prekursor limfosit alias sel darah putih yang bertugas untuk membunuh sel-sel tumor. Studi yang sama menyebutkan bahwa kelaparan jangka pendek membuat sel-sel kanker sensitif terhadap kemoterapi sekaligus melindungi sel-sel normal, dan juga memicu produksi sel-sel induk.
Tips aman berpuasa bagi pasien kanker
Meskipun dokter mengizinkan Anda untuk berpuasa, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan, diantaranya:
1. Perhatikan asupan makanan
Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur (terutama yang mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, dan zinc). Kandungan tersebut memiliki sifat antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dalam tubuh, sehingga perkembangan dan penyebaran sel-sel kanker dapat dicegah.
Selain itu, Anda sebaiknya memiliki makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, roti gandum, atau sereal gandum. Pasalnya, makanan ini dapat membuat kondisi tubuh Anda lebih stabil dan menurunkan risiko perkembangan kanker. Sebaliknya, Anda perlu menghindari makanan berlemak tinggi, termasuk gorengan.
2. Perbanyak minum air putih
Minum air putih yang banyak, setidaknya 8 gelas per hari. Jika Anda memutuskan untuk berpuasa, konsumsi air putih bisa dilakukan dengan konsep 2-4-2, yakni dua gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
Konsumsi minuman manis saat sahur, berbuka, atau makan malam sebaiknya dihindari.
3. Tidur cukup
Idealnya, orang dewasa tidur minimal 7 jam per hari. Pasien kanker harus memastikan kebutuhan istirahat dan tidurnya tercukupi. Karena dengan tidur yang cukup, sistem kekebalan tubuh menjadi optimal dalam melindungi tubuh dari sel-sel kanker, sekaligus membantu efektivitas pengobatan yang sedang dijalankan.
Jika ada pertanyaan seputar kanker, Anda bisa Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Health. 2016. This is How Sugar May ‘Fuel’ Cancer Cells.
Healthline. 2017. Fasting and Cancer.
WebMD. Eating Well During Cancer Treatment.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Berbagai Pilihan Pengobatan Kanker
Bersama dengan dokter, Anda dapat menimbang manfaat dan risiko dari setiap pilihan perawatan kanker.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan dan Sistem Imun
Puasa telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan, sehingga Anda tidak perlu khawatir menjalaninya di Baca Selengkapnya...