Konsultasi Dokter, Jangan Bohong Soal Hal Ini

Rabu, 16 Februari 2022

Konsultasi Dokter, Jangan Bohong Soal Hal Ini

LinkSehat - Dokter membuat diagnosis dan merencanakan pengobatan berdasarkan gejala yang timbul dan informasi dari pasien. Oleh sebab itu, penting bagi seorang pasien untuk berkata jujur selama sesi konsultasi dokter

Informasi yang Anda sampaikan dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis yang tepat. Informasi ini termasuk menjelaskan gejala yang muncul secara spesifik, riwayat penyakit Anda atau keluarga, obat-obatan yang sedang digunakan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi kesehatan Anda. 

Anda mungkin merasa canggung membicarakan beberapa hal sensitif, tetapi ketahuilah bahwa dokter akan menjaga privasi Anda. Berikut ini alasan mengapa Anda tidak boleh berbohong saat konsultasi dokter. 

Pentingnya komunikasi antara dokter dan pasien saat konsultasi kesehatan

Keputusan akhir dokter dibuat berdasarkan komunikasi bersama pasien. Itulah mengapa komunikasi antara dokter dan pasien saat konsultasi kesehatan sangat penting. Komunikasi yang efektif merupakan bagian penting dari praktik klinis yang berfungsi sebagai kunci dari hubungan dokter dan pasien. 

Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dokter untuk menyampaikan informasi sama pentingnya dengan informasi aktual yang sedang dikomunikasikan. Jenis komunikasi ini menggabungkan interaksi verbal dan nonverbal antara dokter dan pasien. 

Komunikasi yang efektif telah terbukti memengaruhi beragam hasil pemeriksaan, seperti:

  • Intensitas gejala.
  • Kesehatan emosional.
  • Kemampuan mengontrol rasa sakit.
  • Dampak fisiologis, misalnya tingkat tekanan darah. 

Sebaliknya, dampak negatif dari komunikasi yang buruk yaitu:

  • Menghambat pemahaman pasien. 
  • Penurunan tingkat harapan pasien. 
  • Memengaruhi harapan di pengobatan.
  • Memengaruhi perencanaan perawatan.
  • Menurunkan keinginan pasien untuk memilih perawatan medis. 

Kenapa Anda harus jujur saat konsultasi dokter?

Salah satu faktor terpenting dalam hubungan dokter dan pasien adalah kejujuran. Dokter mengharapkan Anda jujur selama sesi konsultasi, ​​sehingga mereka dapat memberikan perawatan yang tepat. 

Namun, sebuah studi tahun 2018 mengungkapkan bahwa sebanyak 80% dari semua pasien berbohong atau menyimpan informasi dari dokter mereka. Salah satu alasan pasien berbohong yaitu mereka takut dihakimi atau diceramahi tentang perilaku mereka. Alasan lain yaitu mereka tidak ingin data tertentu ditulis di rekam medis mereka, tidak ingin membuang-buang waktu dokter mereka, dan ingin dinilai baik oleh dokter mereka. 

Topik yang paling sering ditutupi oleh pasien dari dokter yaitu: 

  • Diet.
  • Kurang olahraga.
  • Aktivitas seksual.
  • Manajemen pengobatan.
  • Kepatuhan terhadap rencana pengobatan mereka. 

Gagal memberikan informasi yang akurat tidak selalu merupakan kesalahan pasien, karena beberapa alasan diakibatkan oleh komunikasi dokter yang buruk. Beberapa pasien mengungkapkan bahwa mereka tidak selalu sepenuhnya memahami pertanyaan dokter mereka. 

Dengan membangun kepercayaan dan kejujuran, dokter dan pasien dapat bekerja sama untuk memilih perawatan terbaik.

Baca Juga: 7 Tips Konsultasi Dokter Online Efektif dan Efisien

Hal yang tidak boleh Anda sembunyikan saat konsultasi dokter

Jujur dalam menjelaskan kondisi Anda kepada dokter sangatlah penting dilakukan selama sesi konsultasi. Dengan mengetahui kondisi Anda yang sebenarnya, dokter dapat membuat diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Berikut ini hal-hal yang tidak boleh Anda sembunyikan saat konsultasi dokter:

1. Minum alkohol

Kebanyakan orang menganggap dokter tidak perlu tahu bahwa dirinya kecanduan minum alkohol. Ini merupakan tindakan yang salah. Selain menyebabkan masalah kesehatan, pesta minuman keras dapat mengacaukan hasil tes dan membuat dokter salah membuat diagnosis. 

Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kecanduan alkohol. Informasi ini akan membantu mereka mendiagnosis kesehatan Anda dengan lebih akurat, sehingga mereka dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan tersebut.

2. Belum berhenti merokok

Anda mungkin merasa harus merahasiakan kebiasaan merokok untuk menghindari ceramah dokter. Tetapi dokter Anda perlu tahu apakah Anda merokok, karena dapat mengganggu obat-obatan tertentu dan mungkin memengaruhi menjelaskan gejala yang Anda alami.

Merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit kritis. Dr. Leslie Tay, ahli jantung di Mount Elizabeth Hospital memperingatkan bahwa jika Anda sering merokok, ada kemungkinan Anda terkena penyakit jantung atau kanker. 

Segera dapatkan bantuan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Dokter dapat membantu Anda berhenti merokok lewat terapi atau pengobatan tertentu.

3. Tidak bisa tidur 

Mungkin Anda menyepelekan gangguan tidur, sehingga Anda merasa tidak perlu mengkonsultasikan masalah ini dengan dokter. Namun, insomnia mungkin merupakan gejala dari penyakit yang mendasarinya, seperti depresi, kecemasan, atau sleep apnea. 

Menurut Dr Tay Hin Ngan, seorang dokter spesialis THT di Mount Elizabeth Hospital, Kurang tidur akan berdampak buruk pada kualitas hidup dan kesehatan jantung Anda. 

Apabila Anda memiliki gangguan tidur, sebaiknya beri tahu dokter Anda. Dokter akan mengevaluasi penyakit, memberikan saran medis, atau merujuk Anda ke spesialis yang tepat. 

4. Berhenti minum obat

Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menghentikan atau mengurangi penggunaan obat apa pun, bahkan jika kondisi Anda tampak normal. Akui dengan jujur kepada dokter jika Anda tidak menggunakan obat secara teratur. 

Penting untuk selalu jujur selama sesi konsultasi agar dokter dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang Anda derita. Ini juga penting untuk membantu dokter membuat diagnosis dan merencanakan pengobatan yang tepat. 

5. Mengalami masalah kandung kemih atau usus

Kebanyakan orang merasa tidak nyaman untuk membicarakan tentang kotoran (tinja), padahal membuang kotoran adalah salah satu kerja tubuh manusia. 

Akan membahakan kesehatan Anda jika Anda tidak membicarakan gejala tertentu, seperti adanya darah di tinja Anda. Darah dalam tinja bisa menjadi gejala dari sejumlah kondisi, salah satunya kanker kolorektal.

6. Sedang diet ketat

Diet ketat memiliki risiko dehidrasi dan keseimbangan elektrolit terganggu. Kondisi tersebut dapat membahayakan kesehatan jantung dan ginjal. Diet rendah kalori juga membuat Anda berisiko kehilangan nutrisi mikro yang penting untuk kesehatan, seperti magnesium dan vitamin D.

7. Mengalami rasa sakit saat berhubungan seks

Seks yang menyakitkan bukan hal normal. Jika Anda mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, segera beritahu dokter Anda. Ini bisa menjadi pertanda dari kondisi yang mendasarinya, seperti radang panggul, endometriosis, fibroid, atau infeksi.

Baca Juga: Panduan Tanya Dokter saat Cek Kesehatan Online

Bahaya yang timbul saat Anda berbohong soal kondisi kesehatan Anda

Berbohong soal kondisi kesehatan Anda saat konsultasi dokter bisa menjadi masalah yang berpotensi serius. Pasien yang menyembunyikan informasi dari dokter dapat mencegah mereka menerima perawatan yang tepat dan dapat membahayakan kesehatan tubuh mereka secara keseluruhan. 

Menurut penelitian, pasien yang tidak jujur dalam memberikan informasi kesehatan kemungkinan akan menghadapi efek samping yang buruk. Beberapa kasus bahkan dapat mengancam jiwa karena resep yang diberikan oleh dokter tidak tepat. 

Penting untuk membangun hubungan saling percaya dan jujur antara pasien dan dokter. Tujuannya agar bisa bekerja sama sehingga pasien dapat menerima perawatan yang baik.

LinkSehat adalah aplikasi dokter online yang menyediakan layanan konsultasi dokter online, buat janji temu, dan daftar tes COVID-19. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Gabriel Musalim dr. Gabriel Musalim

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Konsultasi Dokter Tatap Muka vs. Online, Mana yang Lebih Efektif?

Diantara konsultasi dokter online dan tatap muka, mana yang lebih aktif dilakukan?

Tanya Dokter untuk Konsultasi COVID-19: Dokter Umum atau Spesialis?

Tetap terhubung dengan dokter umum atau spesialis saat alami gejala COVID-19.

Konsultasi Dokter Online Jadi Pilihan Pasien dengan Kondisi Ini

Berikut alasan mengapa konsultasi online banyak digunakan dan tips agar sesi konsultasi online agar Baca Selengkapnya...