Konsultasi Lewat Aplikasi Dokter Online, Apakah Aman?

Rabu, 16 Maret 2022

Konsultasi Lewat Aplikasi Dokter Online, Apakah Aman?

LinkSehat - Aplikasi dokter online adalah aplikasi yang Anda install dan gunakan pada smartphone atau perangkat komunikasi seluler lainnya. Platform ini memudahkan Anda dalam mengelola kesehatan dari jarak jauh dan tetap terhubung dengan dokter untuk konsultasi online.

Aplikasi dokter online membantu Anda dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu, aplikasi kesehatan ini juga meningkatkan peluang keberhasilan penerapan gaya hidup sehat dan mempermudah akses layanan kesehatan kapan pun Anda membutuhkannya. Beberapa aplikasi kedokteran dapat mendiagnosis kanker atau kelainan irama jantung. Aplikasi kedokteran lainnya juga bisa mengukur kadar glukosa untuk pasien diabetes yang perlu memantau insulin secara rutin.

Apakah aman konsultasi lewat aplikasi dokter online?

Saat ini semakin banyak aplikasi dokter online yang tersedia. Namun, Anda perlu memastikan tingkat keamanan, efektivitas, dan kemungkinan terburuk jika aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Salah satunya dengan memilih aplikasi penyedia layanan telemedicine yang sudah teregistrasi dan/atau bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Aplikasi dokter online berpotensi memungkinkan dokter melakukan perawatan kesehatan dan mendiagnosis pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa dari jarak jauh. Jika kondisi kesehatan memungkinkan, Anda tidak perlu konsultasi tatap muka ke klinik atau rumah sakit. Anda juga dibantu selama mengelola kesehatan dan kebugaran tubuh selama masa perawatan. 

Ketika platform selular lebih user friendly dan didukung sistem komputasi berkualitas, para inovator mulai mengembangkan aplikasi ponsel dengan meningkatkan kompleksitas untuk memanfaatkan kemungkinan apa saja fitur yang bisa ditawarkan kepada pengguna lewat ponsel.

Baca Juga: Agar Privasi Terjaga, Ini Tips Konsultasi dengan Aplikasi Dokter Online

Beberapa aplikasi dirancang khusus untuk membantu individu manajemen kesehatan dan kebugaran mereka sendiri. Aplikasi lainnya ditargetkan untuk penyedia layanan kesehatan seperti apoteker sebagai alat untuk memfasilitasi pengobatan pasien. Contoh, aplikasi manajemen pengobatan memungkinkan dokter mengumpulkan tanda-tanda vital pasien dari jarak jauh untuk kemudian disesuaikan dengan dosis obat. 

Jika berbicara soal keamanan, aplikasi dokter online tergolong aman, tapi juga dapat menimbulkan risiko. Misalnya, gambar radiologis di ponsel dapat berubah karena dipengaruhi ukuran layar yang lebih kecil, rasio kontras yang lebih rendah, dan pencahayaan sekitar yang kurang ideal. 

Apakah sudah ada regulasi yang mengatur telemedicine?

Saat ini belum ada regulasi yang mengatur konsultasi online antara penyedia layanan kesehatan (fasyankes) dengan pasien secara langsung, termasuk pelaksanaan konsultasi dengan aplikasi telemedicine di luar fasyankes. Regulasi yang ada baru mengatur penyelenggaraan pelayanan telemedicine antar fasilitas pelayanan kesehatan melalui Permenkes No. 20 tahun 2019.

Namun, istilah telemedicine telah disebutkan dalam pasal 1 angka 4 pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No 74 tahun 2020 tentang Kewenangan Klinis dan Praktik Kedokteran melalui Telemedisin pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia. 

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa dokter dan dokter gigi yang melaksanakan praktik kedokteran melalui telemedicine dilarang untuk:

  • Menyediakan layanan telekonsultasi antara tenaga medis dengan pasien secara langsung tanpa melalui fasyankes.
  • Memberikan penjelasan yang tidak jujur, tidak etis, dan tidak memadai kepada pasien dan keluarganya.
  • Melakukan diagnosis dan tatalaksana di luar kompetensinya.
  • Meminta pemeriksaan penunjang yang tidak relevan.
  • Melakukan tindakan tercela, tindakan intimidasi atau tindakan kekerasan terhadap pasien dalam penyelenggaraan praktik kedokteran.
  • Melakukan tindakan invasif melalui telekonsultasi.
  • Menarik biaya di luar tarif yang sudah ditetapkan oleh fasyankes.
  • Memberikan surat keterangan sehat.

Dokter dalam memberikan pelayanan telemedicine berwenang melakukan:

  • Anamnesa, mencakup keluhan utama, keluhan penyerta, riwayat penyakit yang diderita saat ini, penyakit lainnya atau faktor risiko, informasi keluarga dan informasi terkait lainnya yang ditanyakan oleh dokter kepada pasien/keluarga secara daring.
  • Pemeriksaan fisik tertentu yang dilakukan melalui audio visual.
  • Pemberian anjuran/nasihat yang dibutuhkan berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang, dan/atau hasil pemeriksaan fisik tertentu. Hasil pemeriksaan penunjang dapat dilakukan oleh pasien dengan menggunakan modalitas/sumber daya yang dimilikinya atau berdasarkan anjuran pemeriksaan penunjang sebelumnya atas instruksi dokter. Anjuran/nasihat bisa berupa pemeriksaan kesehatan lanjutan ke fasyankes.
  • Penegakan diagnosis, dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan yang sebagian besar didapat dari anamnesis, pemeriksaan fisik tertentu atau pemeriksaan penunjang.
  • Penatalaksanaan dan pengobatan pasien, dilakukan berdasarkan penegakan diagnosis yang meliputi penatalaksanaan nonfarmakologi dan farmakologi, serta tindakan kedokteran terhadap pasien/keluarga sesuai kebutuhan medis pasien. Jika butuh tindakan kedokteran lebih lanjut, pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke fasyankes.
  • Penulisan resep obat dan/atau alat kesehatan, diberikan kepada pasien sesuai dengan diagnosis.
  • Penerbitan surat rujukan untuk pemeriksaan atau tindakan lebih lanjut ke laboratorium dan/atau fasyankes sesuai hasil penatalaksanaan pasien.

Siapa yang memerlukan konsultasi lewat aplikasi dokter online?

Pasien dengan kondisi di bawah ini dapat melakukan konsultasi lewat aplikasi dokter online, yaitu:

1. Menderita penyakit menular

Demi mencegah penyebaran COVID-19, flu, dan penyakit menular lainnya, Anda dapat memanfaatkan aplikasi dokter online untuk menghindari kerumunan pasien yang menderita penyakit menular. Aplikasi ini sangat membantu, terutama bagi penderita penyakit kronis, hamil, gangguan kekebalan tubuh, dan lanjut usia yang ingin melakukan konsultasi online. 

2. Membutuhkan pemeriksaan kesehatan

Beberapa jenis penyakit dapat diidentifikasi lewat aplikasi dokter online, misalnya seorang dokter spesialis alergi kemungkinan dapat mengidentifikasi penyebab alergi Anda melalui virtual. Aplikasi ini juga berguna bagi Anda yang ingin periksa dan melakukan konseling kesehatan mental dengan profesional.

Beberapa penyakit yang dapat dilakukan penegakan diagnosis tanpa pemeriksaan fisik secara langsung melalui aplikasi kesehatan, antara lain demam dan penyakit kulit (seperti panu dan kudis). Sedangkan penyakit yang tidak dapat diperiksa melalui platform kesehatan digital misalnya penyakit dalam seperti penyakit jantung.

3. Keluarga tinggal di luar kota atau luar negeri

Memiliki anggota keluarga yang dapat membantu Anda memberikan informasi, mengajukan pertanyaan, dan mencatat jawaban dokter dapat mempermudah sesi konsultasi online. Namun, jika keluarga Anda tinggal di luar kota atau luar negeri, aplikasi dokter online dapat menyertakan anggota keluarga Anda dalam sesi konsultasi jika Anda mengizinkannya. 

4. Membutuhkan perawatan primer dan menangani kondisi kronis

Penting untuk melakukan kunjungan rutin dengan dokter layanan primer, seperti dokter keluarga, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter spesialis anak untuk memantau kesehatan Anda dan keluarga. 

Aplikasi dokter online membuat Anda tetap terhubung dengan dokter atau perawat. Beberapa platform diatur agar pasien dapat membuat janji konsultasi dengan dokter di kunjungan berikutnya, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. 

Bagaimana tips aman menggunakan aplikasi dokter online?

Sebelum download aplikasi dokter online, carilah aplikasi yang terbaik untuk Anda dengan mencoba tips aman berikut ini:

1. Persiapan sebelum download aplikasi

Anggap aplikasi kesehatan sebagai alat untuk melengkapi apa yang Anda lakukan saat konsultasi tatap muka. Sebelum download aplikasi, cari tahu apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mencapai harapan Anda. Kemudian cari tahu bagaimana cara kerja aplikasi tersebut. 

2. Hindari aplikasi yang terlalu banyak mengumbar janji

Waspadalah terhadap aplikasi yang menjanjikan banyak hal menggiurkan dalam waktu yang cepat. Seseorang tidak dapat mengubah gaya hidup secara instan. Aplikasi kesehatan seharusnya mendorong perubahan gaya hidup sehat dalam jangka panjang. 

3. Penelitian para pengembang

Lihat nama developer aplikasi di kolom deskripsi. Kemudian cari tahu tentang developer aplikasi yang akan Anda download. Cari tahu hal-hal penting berikut ini:

  • Apakah mereka pernah merancang aplikasi kesehatan lainnya?
  • Berapa lama mereka mengembangkan aplikasi kesehatan?
  • Apakah mereka berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mengembangkan aplikasi?
  • Apakah ada rumah sakit atau organisasi kesehatan terkemuka yang mendukung aplikasi tersebut?

5. Lihat ulasan dari pengguna lain

Baca ulasan yang tertera di Play Store, App Store, atau website resmi aplikasi. Lakukan penelusuran online untuk melihat pendapat pengguna lain tentang aplikasi tersebut. Feedback ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan sebelum Anda download dan menggunakannya dalam jangka panjang. 

6. Uji Coba aplikasi

Lakukan uji coba (testing) aplikasi untuk mengetahui kemudahan dan kenyamanannya saat digunakan. Anda juga bisa melakukan testing terhadap banyak aplikasi yang direkomendasikan. Kemudian pilih aplikasi yang paling cocok dengan Anda.

Baca Juga: Konsultasi Dokter Tatap Muka vs. Online, Mana yang Lebih Efektif?

Bagaimana cara pemeriksaan fisik saat konsultasi online?

Berikut ini gambaran prosedur pemeriksaan fisik yang dilakukan lewat aplikasi dokter online:

  • Siapkan peralatan yang digunakan untuk telemedicine, seperti smartphone atau PC, serta pastikan koneksi internet stabil. 
  • Buat janji konsultasi telemedicine melalui aplikasi LinkSehat. Anda bisa memilih dokter umum dan spesialis dari rumah sakit terpercaya di dalam dan luar negeri. 
  • Saat sesi konsultasi, jelaskan gejala yang Anda alami secara mendetail. Setiap aplikasi akan berbeda prosedurnya, tapi Anda mungkin diminta untuk menuliskan gejalanya terlebih dahulu. 
  • Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lewat telepon atau video call. Jika pemeriksaan dilakukan lewat video call, dokter dapat meminta Anda menjulurkan lidah, berjalan-jalan, dan sebagainya. Dokter juga mungkin akan meminta Anda mengirim foto terkait kondisi kulit sehingga bisa melihatnya dengan jelas. 
  • Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin menganjurkan Anda untuk konsultasi tatap muka. Misalnya saat Anda perlu tes darah, X-ray, biopsi, dan sebagainya. 
  • Setelah sesi konsultasi berakhir, resep obat Anda akan dikirim dan ditindaklanjuti sesuai kebutuhan. 

Pilih aplikasi LinkSehat sebagai aplikasi dokter online terpercaya. Gunakan aplikasi LinkSehat untuk Konsultasi Sekarang atau Buat Janji temu dengan dokter lebih mudah. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Andreas Andri L, SpB,SpB(K)TKVFInaCS,FIHA,FICS dr. Andreas Andri L, SpB,SpB(K)TKVFInaCS,FIHA,FICS

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Tips Konsultasi Online dan Berobat Semasa Pandemi COVID-19

Saat pandemi COVID-19, Anda disarankan untuk tidak berkunjung ke RS kecuali dalam keadaan darurat.

7 Tips Konsultasi Dokter Online Efektif dan Efisien

Ikuti tips konsultasi dokter online di bawah ini agar konsultasi dokter online Anda lebih efektif Baca Selengkapnya...

Konsultasi Dokter Tatap Muka vs. Online, Mana yang Lebih Efektif?

Diantara konsultasi dokter online dan tatap muka, mana yang lebih aktif dilakukan?