Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa?

Senin, 27 April 2020

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa?

Link Sehat - Meskipun manfaat puasa bagi kesehatan telah terbukti kebenarannya, sebagian orang masih bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita berpuasa. Pertanyaan ini wajar, karena selama puasa, kita tidak mendapatkan asupan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.

Buat Anda yang penasaran, berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada organ tubuh selama puasa:

  • Mulut. Kelenjar air liur tetap memproduksi liuruntuk mencegah mulut kering. Mulut kering seringkali menjadi penyebab bau mulut. Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan cairan selama puasa (setidaknya 8 gelas sehari; 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, 2 gelas saat sahur) agar tidak dehidrasi, produksi air liur tetap terjaga dan mencegah bau mulut saat puasa.
  • Lambung. Penderita maag banyak yang khawatir asam lambung akan naik saat puasa. Padahal faktanya, dengan pola makan yang lebih teratur waktunya, pada saat buka puasa dan sahur, produksi asam lambung akan lebih terkendali sehingga risiko maag atau luka pada lambung menjadi berkurang. Namun, Anda tetap perlu menghindari hal-hal yang dapat memicu peningkatan asam lambung, misalnya makanan asam atau pedas, kopi, atau rokok.
  • Liver. Saat puasa, glikogen (cadangan energi yang disimpan pada hati dan otot) akan dipecah untuk digunakan sebagai sumber energi utama.
  • Kantung empedu akan melekatkan cairan empedu untuk mempersiapkan metabolisme lemak saat berbuka puasa.
  • Pankreas. Produksi insulin berkurang pada saat tubuh dalam keadaan puasa, dan mendorong peningkatan produksi hormon glukagon. Hormon ini akan memberitahu liver untuk memecah glikogen yang tersimpan untuk dijadikan sumber energi utama.
  • Usus kecil dan usus besar. Selama puasa, pergerakan usus akan berkurang karena produksi olahan makanan dan proses penyerapan nutrien terhenti. Sementara pada usus besar, penyerapan air tetap dikontrol untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh.

Benarkah puasa bisa menurunkan berat badan?

Sudah disebutkan bahwa saat puasa, tubuh menggunakan cadangan energi yang tersimpan di hati dan otot agar bisa beraktivitas seperti biasa. Energi yang tersimpan sebenarnya tidak digunakan sepenuhnya, masih ada sisa cadangan yang dapat dipakai sewaktu-waktu sekaligus melakukan fungsi lainnya di dalam liver.

Namun jika simpanan sudah habis, lemak akan digunakan sebagai sumber energi selanjutnya. Kondisi inilah yang dapat membantu proses penurunan berat badan sekaligus kolesterol darah. Dampaknya, risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit metabolik (seperti obesitas, penyakit jantung koroner, stroke) menjadi berkurang, selama saat berbuka atau sahur tetap memperhatikan porsi makanan.

Benarkah puasa bisa memicu detoksifikasi?

Ya. Selain membantu menurunkan berat badan, puasa juga bisa memicu terjadinya proses pembuangan racun yang masuk ke dalam tubuh (detoksifikasi). Proses detoksifikasi sebenarnya terjadi setiap saat secara alamiah. Umumnya, saat puasa kita menjadi terhindar dari bahan-bahan yang selama ini memperberat proses detoksifikasi alamiah tubuh, misalnya dari rokok atau cemilan yang tidak sehat. Ini membuat proses detoksifikasi menjadi lebih efektif, apalagi ditunjang dengan keadaan bahwa saat puasa, proses penyerapan nutrisi dari makanan menjadi lebih efektif.

Untuk memaksimalkan proses detoksifikasi tubuh saat puasa, Anda perlu memperbanyak konsumsi buah (terutama yang mengandung banyak air, seperti nanas, pepaya, semangka, mangga, apel) dan sayuran. Selain itu, hindari konsumsi daging merah serta makanan yang mengandung bahan pengawet/karbohidrat olahan.

Jika Anda punya keluhan selama puasa, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Community in Action and NHS. 2007. Ramadan Health Guide – a guide healthy fasting.
Medical News Today. 2020. What happens if you fast for a day?.
NDTV Food. 2017. Why Fasting is a Good Way to Detox?.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan dan Sistem Imun

Puasa telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan, sehingga Anda tidak perlu khawatir menjalaninya di Baca Selengkapnya...

5 Tips Puasa Sehat Saat COVID-19

Situasi berpuasa sekarang berbeda, akan ada beberapa perubahan yang membuat Anda harus beradaptasi.

5 Keluhan Sakit yang Sering Muncul Saat Puasa

Agar puasa Anda berjalan lancar, berikut ini beberapa keluhan sakit saat puasa yang sebenarnya bisa Baca Selengkapnya...