Rubella

Kamis, 15 Oktober 2020

Rubella

LinkSehat - Rubella atau campak jerman adalah suatu penyakit akut menular dan terjadi secara tiba-tiba. Paling sering diderita oleh anak-anak dan usia dewasa muda.

Rubella (campak jerman) berbeda dengan campak atau rubeola. Gejala rubeola lebih berat dan disebabkan oleh virus yang berbeda dengan rubella.

Gejala atau tanda rubella (campak jerman)

Pada anak-anak, gejala rubella biasanya sangat ringan sehingga kadang tidak disadari. Pada anak yang bergejala, rubella ditandai dengan bercak kemerahan pada kulit. Bercak pada mulanya timbul di wajah dan akan menyebar hingga ke seluruh tubuh. Bercak akan hilang dalam 3 hari. Gejala lain dapat muncul kurang lebih 1 hingga 5 hari sebelum munculnya bercak merah.

Saat virus menginfeksi seseorang, virus akan menyebar ke seluruh tubuh sekitar 5 hingga 7 hari. Lalu gejala baru akan muncul setelah 2 hingga 3 minggu kemudian. Periode yang sangat menular adalah 1 hingga 5 hari setelah timbulnya bercak kemerahan.

Gejala rubella adalah:

  • Mual.
  • Nyeri kepala.
  • Batuk dan pilek.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Kemerahan pada mata.
  • Badan terasa tidak nyaman.
  • Demam yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 39⁰C).
  • Pembesaran kelenjar getah bening di belakang telinga dan leher.
  • Bercak kemerahan dari wajah dan akan menyebar ke seluruh tubuh.
  • Kadang timbul nyeri sendi (dapat berlangsung 3 hingga 10 hari, bahkan 1 bulan).

Dokter spesialis untuk rubella (campak jerman)

Jika Anda menderita penyakit yang kemungkinan besar adalah rubella, Anda dapat memeriksakan diri kedokter spesialis penyakit dalam. Atau jika anak-anak yang terjangkit rubella, Anda dapat mendatangidokter spesialis anak.

Jika Anda sedang hamil dan kemungkinan menderita rubella, Anda dapat datang kedokter spesialis kandungan untuk memeriksakan diri dan segera mendapatkan pengobatan.

Mau Konsultasi Dokter Online atau buat janji dokter di dalam atau luar negeri? Gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Umumnya rubella dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat-obatan apapun.

Jika Anda berencana hamil, ada baiknya untuk memastikan status vaksinasi Anda apakah Anda sudah mendapatkan vaksin rubella atau belum. Jika belum, ada baiknya untuk vaksin terlebih dahulu.

Sebaiknya Anda dan anak Anda mendapatkan vaksin MMR (Mumps Measles Rubella). Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter Anda untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Biaya berobat rubella (campak jerman)

Umumnya rubella dapat sembuh hanya dengan sekali konsultasi dengan dokter, kecuali rubella dengan komplikasi. Biaya berobat rubella tergantung ke rumah sakit mana dan ke dokter apa Anda berobat. Umumnya biaya cukup terjangkau.

Besaran biaya pengobatan rubella (campak jerman) tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit yang dapat dituju. Untuk perkiraan biaya pengobatan rubella (campak jerman) di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini

Penyebab rubella (campak jerman)

Rubella adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui droplet, misalnya saat batuk, bersin, atau kontak dengan cairan hidung atau liur orang yang menderita rubella (misalnya setelah membersihkan hidung penderita tidak cuci tangan dan memegang gagang pintu, tombol lampu, tombol kloset, dan lain sebagainya sehingga menularkan ke orang lainnya). Penularan juga bisa terjadi dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.

Orang yang terinfeksi rubella akan dapat menularkan virus tersebut dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu sebelum bercak kemerahan timbul. Namun jika seseorang sudah pernah terkena, kekebalan akan penyakit ini dapat bertahan hingga seumur hidup.

Diagnosis rubella (campak jerman)

Rubella dapat didiagnosis dengan wawancara (menanyakan mengenai gejala yang Anda rasakan), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa bercak kemerahan pada tubuh, pembesaran kelenjar getah bening, dan pemeriksaan telinga serta pemeriksaan untuk mendeteksi peradangan otak.

Pemeriksaan penunjang yang biasanya akan dilakukan dokter adalah pemeriksaan darah.

Cara mengobati rubella (campak jerman)

Tidak ada pengobatan yang spesifik bagi rubella. Pengobatan dilakukan hanya untuk meringankan gejala yang timbul, misalnya demam, sakit tenggorokan, hidung berair, nyeri sendi, dan lain sebagainya. Anda juga disarankan banyak beristirahat.

Jika Anda hamil dan menderita rubella, dokter mungkin akan menyarankan pemberian obat untuk melawan infeksi. Namun pengobatan ini mahal dan tidak menjamin bahwa janin yang dikandung akan terhindar darirubella kongenital.

Rubella dapat mengenai ibu hamil dan akan berisiko bagi kehamilannya. Jika ibu hamil terinfeksi virus rubella pada awal kehamilannya, maka 90% dari mereka akan menurunkan virus tersebut pada janin yang dikandungnya. Hal ini dapat menyebabkan kematian janin atau bayi yang dilahirkan berisiko menderitasindrom rubella kongenital (rubella bawaan lahir). Gejalasindrom rubella kongenital antara lain:

Perlu diingat bahwa semua gangguan akibat rubella kongenital bersifat seumur hidup. Sebagian memerlukan pengobatan serta operasi dengan biaya yang besar.

Beberapa komplikasi lain dari penyakit rubella adalah penyakit ini dapat diikuti dengan infeksi telinga dan peradangan pada otak.Pada beberapa wanita, rubella dapat diikuti dengan peradangan sendi yang baru membaik sekitar 1 bulan kemudian.Pada kasus yang jarang, ditemukan bahwa rubella dapat menyebabkan infeksi otak dan gangguan perdarahan (darah sulit membeku).

Berapa lama waktu untuk sembuh dari rubella (campak jerman)?

Rubella akan berangsur-angsur sembuh sekitar 3 hingga 7 hari. Untuk nyeri sendi akibat rubella, biasanya menghilang sekitar 10 hari hingga 30 hari sejak timbulnya gejala.

Bisakah rubella (campak jerman) disembuhkan?

Ya, rubella bisa disembuhkan.

Cara mencegah rubella (campak jerman)

Cara utama mencegah rubella adalah dengan vaksinasi. Vaksin yang dapat mencegah rubella bernama MMR (Mumps Measles Rubella).

Pada anak-anak, disarankan untuk mendapatkan vaksin MMR saat berusia 15 bulan dan kemudian diulang kembali saat anak berusia 5 tahun.

Pada wanita, disarankan untuk mendapatkan vaksin ini untuk mencegah kemungkinan infeksi rubella pada kehamilan yang kemudian.

Bayi yang lahir dari ibu yang sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap rubella dapat menurunkan kekebalan tersebut ke bayi yang dilahirkan sehingga bayi akan kebal terhadap rubella sekitar 6 hingga 8 bulan setelah dilahirkan, lalu kekebalan akan menghilang. Maka dari itu, setiap anak tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin rubella.

Bagi bayi yang berusia kurang dari 12 bulan dan berencana akan melakukan perjalanan ke area yang berisiko terinfeksi rubella, vaksin MMR dapat diberikan pada usia 6 bulan, namun disarankan tetap melakukan vaksin ulang sesuai rekomendasi usia yang ditetapkan.

Beberapa orang percaya bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan autisme, namun pernyataan dari CDC (Centers for Disease Control) mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara vaksin MMR dengan autisme.

Anda tidak perlu melakukan vaksin MMR kembali jika:

  • Telah 2 kali vaksin MMR setelah berusia 12 tahun ke atas.
  • Telah melakukan tes antibodi dan dinyatakan kebal terhadap rubella, gondongan,campak(measles/rubeola).

Anda perlu melakukan vaksin MMR jika Anda adalah:

  • Sedang sekolah lanjutan.
  • Berencana akan pergi ke luar negeri.
  • Wanita usia produktif dan saat ini sedang tidak hamil.
  • Bekerja di rumah sakit, fasilitas kesehatan, sekolah, dan lain sebagainya.

Vaksin tidak disarankan diberikan pada:

  • Ibu hamil atau wanita yang berencana hamil dalam 4 minggu ke depan.
  • Orang yang alergi gelatin, neomisin, atau riwayat alergi saat vaksin MMR sebelumnya.

Cara merawat pasien rubella (campak jerman) di rumah

Perawatan pasien rubella yang terpenting adalah mencegah penularan ke anggota keluarga yang lain, yaitu dengan menerapkan etika batuk yang benar (menutup hidung saat bersin atau batuk dengan tissue, lengan bahu atau menggunakan masker), penggunaan masker, barang-barang pasien (alat makan pasien, baju, handuk, alat mandi pasien) tidak boleh digunakan oleh anggota keluarga yang lain, dan sering cuci tangan.

Ada baiknya untuk sering membersihkan daerah yang sering dipegang anggota keluarga, misalnya saklar lampu, gagang pintu, dan lain sebagainya.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Felicia Gunawan dr. Felicia Gunawan
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Cacar Air

Cacar air ditandai dengan munculnya bentol merah seperti lepuh yang terasa gatal di seluruh tubuh.

Cacar Air pada Anak

Meski bukan kondisi medis yang kritis, anak yang mengalami cacar air perlu dikarantina agar tidak Baca Selengkapnya...

Cacar Air Saat Hamil

Jika tertular cacar air pada awal kehamilan (terutama 13-20 minggu), bayi Anda berisiko mengalami Baca Selengkapnya...

Campak

Ruam kemerahan akibat campak biasanya muncul di wajah dan leher, kemudian menyebar ke hampir seluruh Baca Selengkapnya...